Skip links

Zithromax

Zithromax

Zithromax adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti pada seperti paru-paru, tenggorokan, kulit, dan organ reproduksi.

Merek Dagang Zithromax

Zithromax adalah merek dagang untuk azithromycin untuk mengobati infeksi bakteri.

Apa Itu Zithromax?
Apa itu Zithromax?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik Makrolida
Manfaat: Mengobati infeksi bakteri
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Zithromax Untuk Ibu Hamil: Pemakaian Zithromax pada ibu hamil perlu dikonsultasikan ke dokter untuk mempertimbangkan potensi risiko dan manfaat penggunaan obat ini.
Zithromax Untuk Ibu Menyusui: Azithromycin dapat masuk ke dalam ASI, namun efek pada bayi yang disusui belum sepenuhnya dipahami. Sebaiknya konsultasi ke dokter Anda sebelum pemakaian, kemudian awasi bayi kemungkinan gejala seperti diare, muntah, atau ruam.
Zithromax Untuk Anak: Azithromycin di dalam Zithromax dapat digunakan pada anak usia 2 tahun ke atas untuk beberapa infeksi tertentu, berdasarkan rekomendasi dan pengawasan dokter.
Bentuk obat: Kaplet, Tablet, Sirup Kering, Serbuk
Peringatan Sebelum Menggunakan Zithromax
Sebelum menggunakan Sebelum menggunakan Zithromax (azithromycin), penting untuk memahami beberapa peringatan dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil. Meskipun Zithromax efektif dalam mengobati berbagai infeksi bakteri, ada beberapa kondisi dan situasi di mana penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa peringatan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini.

Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap azithromycin, erythromycin, atau antibiotik makrolida lainnya.
Jika Anda memiliki gangguan organ hati, Zithromax mungkin tidak aman untuk digunakan.
Apabila Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat masalah jantung, seperti aritmia atau sindrom QT panjang, beri tahu dokter sebelum penggunaan Zithromax.
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki kondisi seperti myasthenia gravis, kadar kalium atau magnesium rendah dalam darah, atau penyakit ginjal.
Jika Anda mengonsumsi antasida yang mengandung aluminium atau magnesium, pastikan untuk memberi jarak waktu antara konsumsi antasida dan azithromycin, sesuai petunjuk dokter atau apoteker.
Untuk lanjut usia di atas 60 tahun mungkin berisiko lebih tinggi mengalami efek samping dari azithromycin. Diskusikan risiko ini dengan dokter sebelum pemakaian.
Jangan pernah berbagi obat Zithromax kepada orang lain, bahkan jika mereka memiliki gejala yang sama.
Zithromax di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan dengan Zithromax. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi dokter atau apoteker Anda.
Dosis dan Aturan Pakai Zithromax
Dosis dan aturan pakai Zithromax (azithromycin) yang sesuai, sangat penting memastikan efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko efek samping. Dosis Zithromax dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati, usia pasien, dan berat badan.
Berikut ini dosis yang direkomendasikan untuk berbagai kondisi.
Gonore Tanpa Komplikasi

Dewasa: 1-2 gram sebagai dosis tunggal.

Profilaksis Infeksi Mycobacterium Avium Kompleks (MAC)
Dewasa: 1-2 gram sekali seminggu, dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan rifabutin pada pasien dengan infeksi HIV lanjut.

Otitis Media Akut
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 3 hari, atau 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari 2-5.
Anak (usia lebih dari 6 bulan): 30 mg/kg sebagai dosis tunggal atau 10 mg/kg sekali sehari selama 3 hari. Alternatifnya, 10 mg/kg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 5 mg/kg sekali sehari pada hari 2-5. Untuk anak dengan berat lebih dari 45 kg, dosis sama dengan dewasa.

Faringitis dan Tonsilitis:
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 3 hari, atau 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari 2-5.
Anak (usia lebih dari 2 tahun): 12 mg/kg sekali sehari selama 5 hari, atau 20 mg/kg sekali sehari selama 3 hari. Maksimal 500 mg per hari.

Chancroid dan Infeksi Genital Tidak Rumit akibat Chlamydia Trachomatis
Dewasa: 1 gram sebagai dosis tunggal per hari.

Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 3 hari, atau 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari 2-5.
Anak: 10 mg/kg sekali sehari selama 3 hari, atau 10 mg/kg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 5 mg/kg sekali sehari pada hari 2-5. Untuk anak dengan berat lebih dari 45 kg, dosis sama dengan dewasa.

Sinusitis Bakterial Akut
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 3 hari, atau 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari 2-5.
Anak (usia lebih dari 6 bulan): 10 mg/kg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 5 mg/kg sekali sehari pada hari 2-5, maksimal 250 mg per hari.

Eksaserbasi Bakterial Akut dari Bronkitis Kronis
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 3 hari, atau 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari 2-5.

Pneumonia Komunitas (Community-acquired Pneumonia)
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 3 hari, atau 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari 2-5.
Anak (usia lebih dari 6 bulan): 10 mg/kg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan 5 mg/kg sekali sehari pada hari 2-5, maksimal 250 mg per hari.

Penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan dan aturan pakai Zithromax sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktu yang ditentukan meskipun gejala membaik, untuk memastikan infeksi sepenuhnya teratasi.
Manfaat Zithromax
Beberapa manfaat Zithromax dengan kandungan azithromycin, antara lain:
Mengobati infeksi bakteri pada saluran pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
Menangani infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, sekaligus membantu mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan.
Zithromax sering diresepkan untuk infeksi telinga yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan pendengaran, terutama pada anak-anak.
Membantu mengatasi infeksi menular seksual, termasuk klamidia dan gonore, serta membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
Zithromax juga digunakan untuk mencegah infeksi Mycobacterium avium kompleks (MAC) pada orang dengan HIV/AIDS, yang dapat berpotensi fatal.

Zithromax merupakan salah satu pilihan yang efektif untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Pastikan Anda memahami bahwa antibiotik ini tidak digunakan untuk melawan infeksi virus, seperti flu atau pilek.
Cara Menggunakan Zithromax dengan Benar
Cara menggunakan Zithromax (azithromycin) penting dilakukan dengan tepat, agar efektif dan aman. Berikut ini langkah-langkah yang harus diikuti mulai dari persiapan hingga penyimpanan Zithromax.
Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan resep Zithromax.
Bacalah informasi mengenai cara pemakaian obat dan tanyakan kepada dokter atau apoteker jika ada yang tidak Anda pahami.
Jika menggunakan bentuk cair, kocok botol Zithromax dengan baik sebelum setiap penggunaan.
Gunakan sendok takar, syringe oral, atau cangkir pengukur untuk mengukur dosis obat cair dengan tepat. Jangan gunakan sendok makan biasa, karena ukurannya mungkin tidak akurat.
Zithromax dapat diminum dengan atau tanpa makanan, kecuali untuk suspensi lepas lambat yang harus diminum saat perut kosong, setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Jika Anda lupa satu dosis, konsumsi segera setelah Anda ingat. Namun, jika sudah dekat dengan waktu dosis berikutnya, jangan menggandakan dosis.
Jika Anda muntah dalam waktu satu jam setelah mengonsumsi Zithromax, segera hubungi dokter untuk mengetahui apakah Anda perlu mengonsumsi dosis tambahan.
Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan sesuai resep, meskipun Anda merasa lebih baik sebelum waktu yang ditentukan. Menghentikan pengobatan terlalu cepat dapat mengganggu proses penyembuhan dan meningkatkan risiko resistensi bakteri.
Simpan Zithromax di suhu ruangan, jauh dari kelembapan dan panas.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan jangan berbagi obat ini dengan orang lain.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa Zithromax digunakan dengan benar dan efektif, sehingga Anda mendapatkan hasil terbaik dalam pengobatan infeksi bakteri.
Interaksi Zithromax dengan Obat Lain
Zithromax (azithromycin) dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain, sehingga mempengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat resep, obat bebas, suplemen, dan produk herbal.
Berikut ini beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:
Penggunaan bersamaan dengan Azithromycin dapat meningkatkan kadar digoxin dalam darah, yang dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Menggunakan clarithromycin bersamaan dengan azithromycin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Obat antikoagulan, seperti Warfarin, bersama Azithromycin dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Obat antiviral Nelfinavir, dapat menyebabkan masalah hati atau pendengaran jika digunakan bersamaan dengan Azithromycin.
Digunakan untuk mengobati asam urat, Colchicine dapat berinteraksi dengan Azithromycin dan meningkatkan risiko efek samping.
Phenytoin yang digunakan untuk mengontrol kejang dan dapat berinteraksi dengan Azithromycin, mempengaruhi kadar obat dalam darah.
Antasida yang mengandung aluminium atau magnesium, dapat mengurangi efektivitas azithromycin jika diambil bersamaan.
Obat-obatan tertentu lain, seperti Bepridil, Cisapride, Dronedarone, dan beberapa obat lain juga dapat berinteraksi dengan Azithromycin, sehingga perlu perhatian khusus.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai semua obat yang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi yang berpotensi berbahaya. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang interaksi obat, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter atau apoteker Anda.
Efek Samping dan Bahaya Zithromax
Penggunaan Zithromax (azithromycin) dapat berfungsi efektif dalam mengobati berbagai infeksi bakteri, tetapi waspadai juga efek samping yang mungkin ditimbulkan. Mulai dari efek samping yang umum dan yang lebih serius..
Efek Samping yang Umum
Beberapa efek samping yang umum dari Zithromax meliputi:
Mual.
Muntah.
Nyeri perut.
Diare.
Pusing.
Sakit kepala.
Kelelahan.

Jika efek samping ini mengganggu atau tidak kunjung hilang, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Efek Samping yang Lebih Serius
Meskipun efek samping serius jarang terjadi, Anda harus segera menghentikan penggunaan Zithromax dan mencari bantuan medis.
Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
Pusing atau pingsan.
Gejala gangguan organ, seperti kulit atau mata kuning (jaundice), nyeri perut bagian atas, gatal, kehilangan nafsu makan, atau urine berwarna gelap.
Infeksi kulit serius yaitu berupa ruam yang disertai demam, lepuh, atau pengelupasan kulit.
Diare yang berair atau berdarah, juga mungkin disertai dengan kram perut.
Reaksi alergi seperti ruam, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah atau tenggorokan.

Penting untuk selalu memantau reaksi tubuh Anda terhadap Zithromax dan berkonsultasi ke dokter mengenai efek samping yang tidak biasa kepada penyedia layanan kesehatan. Dengan pemahaman yang baik tentang efek samping dan bahaya yang mungkin terjadi, Anda dapat menggunakan Zithromax dengan lebih aman dan efektif.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
BPOM. (2024). Zithromax. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
Drugs.com. (2023). Azithromycin. https://www.drugs.com/azithromycin.html
Mayo Clinic. (2023). Azithromycin. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/azithromycin-oral-route/description/drg-20072362
Medical News Today. (2024). Azithromycin: Benefits, dosage, and side effects. https://www.medicalnewstoday.com/articles/azithromycin-oral-tablet
MIMS. (2024). Azithromycin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/azithromycin
MIMS. (2024). Zithromax. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/zithromax/zithromax
MedlinePlus. (2024). Azithromycin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697037.html
NHS. (2022). Side effects of azithromycin. https://www.nhs.uk/medicines/azithromycin/side-effects-of-azithromycin/
WebMD. (2024). Azithromycin. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1527-2223/azithromycin-oral/azithromycin-600-mg-oral/details

Leave a comment

Explore
Drag