Zolpidem adalah obat untuk mengatasi gangguan sulit tidur atau insomnia dalam jangka pendek. Obat ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter.
Merek Dagang Zolpidem
Merek dagang zolpidem antara lain: Slepzol, Stilnox, Zolmia, Zolpidem Tartrate, Zolta, Zudem, dan masih banyak lagi.
Apa Itu Zolpidem
Apa itu zolpidem?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Hipnotik & sedatif
Manfaat: Mengatasi gangguan sulit tidur atau insomnia
Digunakan oleh: Dewasa
Zolpidem untuk ibu hamil: Meskipun kandungan zolpidem dapat berdampak bagi janin menurut studi pada hewan, belum ada studi yang mendukung pada ibu hamil. Konsumsi obat ini hanya setelah konsultasi dengan dokter dan jika potensi manfaat lebih besar dibandingkan risikonya.
Zolpidem untuk ibu menyusui: Kandungan zolpidem dapat terserap oleh AS. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Zolpidem untuk anak-anak: Obat ini hanya untuk konsumsi orang dewasa dan tidak dianjurkan untuk anak-anak kecuali atas anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet dan tablet sublingual
Peringatan Sebelum Menggunakan Zolpidem
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi zolpidem untuk mencegah efek samping:
Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat medis seperti penyakit paru-paru, masalah kejiwaan, atau kecanduan obat sebelum mengonsumsi zolpidem.
Pada orang lanjut usia, obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk dalam jangka waktu yang lebih lama. Konsumsi obat ini secara hati-hati untuk mencegah jatuh secara tiba-tiba atau mengalami cedera.
Informasikan dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami penyakit ginjal, gangguan hati, myasthenia gravis, atau kondisi berhentinya pernapasan ketika tidur (sleep apnea).
Hindari berbagai obat ini dengan orang lain meskipun mereka memiliki gejala yang mirip dengan Anda, terutama pada anak-anak. Ini disebabkan karena dosis yang dianjurkan oleh dokter bisa jadi berbeda untuk setiap individu.
Konsumsi zolpidem bisa jadi berdampak pada kemampuan Anda dalam berpikir atau bereaksi. Salah satunya adalah perasaan mengantuk setelah bangun pagi. Tunggu hingga 4 jam sebelum kembali beraktivitas sangat dianjurkan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.
Beberapa produk zolpidem mungkin mengandung laktosa. Konsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki kondisi intoleransi laktosa sebelum mengonsumsi obat ini.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan baik untuk bayi maupun janin.
Beri jeda setidaknya 23 jam antara konsumsi zolpidem terakhir dan kegiatan menyusui. Jika Anda memompa ASI di antara jeda waktu tersebut, jangan berikan ASI yang sudah dipompa kepada bayi untuk mencegah efek samping.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum mengonsumsi zolpidem.
Hindari konsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Zolpidem
Berikut adalah dosis dan aturan pakai zolpidem yang tepat untuk mengatasi insomnia:
Dewasa
Konsumsi dosis 5–10 mg sebelum tidur dengan dosis harian maksimal sebesar 10 mg per hari. Untuk wanita, dosis harian yang dianjurkan sebesar 5 mg. Pengobatan berlangsung maksimal selama 4 minggu.
Orang lanjut usia (lansia)
Konsumsi dosis 5 mg sebelum tidur. Pengobatan berlangsung maksimal selama 4 minggu.
Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Zolpidem
Zolpidem berguna untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia pada orang dewasa. Setelah mengonsumsi obat ini, pasien diharapkan dapat tidur lebih cepat atau jumlah bangun tidur di malam hari menjadi berkurang. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi kondisi lain sesuai anjuran tenaga medis terkait.
Sebagai obat yang termasuk dalam kategori hipnotik sedatif, zolpidem bekerja dengan meningkatkan aktivitas gamma-aminobutyric acid (GABA), senyawa kimia di dalam otak yang membantu tubuh agar lebih rileks sehingga lebih mudah tidur.
Cara Menggunakan Zolpidem dengan Benar
Layaknya obat tablet pada umumnya, zolpidem dapat dikonsumsi dengan menelannya bersama segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan. Hindari mengunyah atau menggerus obat sebelum mengonsusminya.
Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:
Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera konsumsi obat ini. Jika jadwal terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Zolpidem sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong pada malam hari (sebelum tidur).
Untuk tablet sublingual, zolpidem tartrat harus diletakkan di bawah lidah dan dibiarkan hancur sepenuhnya sebelum ditelan.
Konsumsi zolpidem sesuai dosis dan durasi yang telah dianjurkan oleh dokter untuk mencegah overdosis atau ketergantungan obat. Apabila gejala belum membaik setelah 7–10 hari, hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Karena zolpidem membuat Anda tertidur pulas, hindari konsumsi obat ini jika Anda tidak memiliki waktu tidur 7–8 jam sebelum kembali beraktivitas.
Berhenti mengonsumsi zolpidem secara tiba-tiba dapat memicu gejala putus obat. Informasikan dokter terlebih dahulu jika Anda perlu berhenti mengonsumsi obat ini.
Jauhkan zolpidem dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Zolpidem dengan Obat Lain
Zolpidem dapat berinteraksi dengan jenis obat atau produk tertentu sehingga memicu berbagai reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:
Konsumsi obat herbal St. John’s wort dapat menurunkan kadar zolpidem di dalam darah sehingga menurunkan efektivitas obat jika keduanya dikonsumsi bersamaan.
Risiko efek samping seperti pusing dan kantuk dapat meningkat jika zolpidem dikonsumsi dengan obat antidepresan seperti sertraline atau fluoxetine.
Konsumsi zolpidem bersama obat antijamur seperti ketoconazole dapat meningkatkan kadar zolpidem dalam tubuh sehingga memicu efek samping seperti kantuk, penurunan kemampuan motorik, amnesia, hingga halusinasi.
Jika zolpidem dikonsumsi bersama obat untuk mengatasi infeksi bakteri seperti ciprofloxacin, kadar zolpidem dalam darah dapat meningkat sehingga menurunkan reaksi dan koordinasi tubuh.
Konsumsi zolpidem bersama antidepresan trisiklik seperti amitriptyline dapat meningkatkan risiko efek samping seperti kantuk, pusing, dan menurunnya kemampuan motorik.
Opioid seperti oxycodone yang dikonsumsi bersama zolpidem dapat memengaruhi sistem saraf pusat sehingga memicu efek negatif seperti gangguan pernapasan, koma, hingga kematian.
Efek Samping dan Bahaya Zolpidem
Jika tidak dikonsumsi dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, zolpidem dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:
Kantuk
Pusing dan sakit kepala
Diare
Meskipun jarang terjadi, konsumsi zolpidem juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:
Penurunan kemampuan berpikir
Perubahan perilaku yang ekstrem
Reaksi alergi serius seperti detak jantung tidak teratur, mual, muntah, dan sulit bernapas
Kantuk yang tidak wajar di pagi hari
Depresi yang memburuk
Hilang ingatan
Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi terkait obat zolpidem yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs (2023). Zolpidem. https://www.drugs.com/zolpidem.html.
Mayo Clinic (2024). Zolpidem (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/zolpidem-oral-route/description/drg-20061195.
MedlinePlus (2019). Zolpidem. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a693025.html.
MIMS (n.d). Zolpidem. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/zolpidem?mtype=generic.
NHS (2023). Zolpidem. https://www.nhs.uk/medicines/zolpidem/.
WebMD (2024). Zolpidem – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-9690/ambien-oral/details.