Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Imun Anak Saat Cuaca Buruk – Cuaca buruk sering menjadi tantangan tersendiri bagi kesehatan anak-anak, entah itu hujan deras, perubahan suhu yang ekstrem, atau masa peralihan musim yang lazim terjadi di Indonesia. Sistem imun tubuh anak yang belum sekuat orang dewasa membuatnya lebih rentan terserang penyakit seperti flu, batuk, pilek, hingga infeksi saluran pernapasan.
Untuk mencegah hal tersebut, peran orang tua sangat penting dalam memahami cara menjaga daya tahan tubuh anak saat cuaca buruk. Hal tersebut berguna sehingga anak Anda lebih siap dan tetap sehat ketika menghadapi perubahan cuaca.
Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Imun Anak Saat Cuaca Buruk
Berikut adalah beberapa cara menjaga daya tahan tubuh anak saat cuaca buruk yang efektif dan aman untuk dilakukan.
1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Pondasi utama dalam menjaga sistem imun anak terletak pada pola makan yang sehat dan seimbang. Makanan seperti sayur atau buah kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan zat besi yang penting untuk mendukung kekebalan tubuh.
Ada berbagai sayur dan buah segar yang cocok dimasukkan ke dalam menu harian anak. Contohnya mulai dari bayam, brokoli, wortel, ubi, kacang-kacangan jeruk, kiwi, pepaya, dan stroberi.
Selain itu, sumber nutrisi lainnya seperti protein pada telur, ikan, dan ayam pun tetap wajib disertakan ke dalam menu harian anak untuk melengkapi kebutuhan gizinya. Jangan lupa juga untuk tambahkan nasi merah, kentang, atau roti gandum agar anak-anak punya energi yang cukup ketika beraktivitas seharian, entah itu di sekolah atau rumah.
2. Cukupi Kebutuhan Air
Selama cuaca hujan atau cuaca dingin, anak-anak cenderung kurang merasa haus sehingga mereka sering minum lebih sedikit dari kebutuhan tubuhnya. Sayangnya, cairan justru berperan penting dalam menjaga metabolisme dan fungsi sistem imun tubuh.
Konsumsi air mineral yang tercukupi dapat membantu mengalirkan nutrisi ke seluruh tubuh dan membuang racun melalui urine. Oleh sebab itu, orang tua mengingatkan anak agar minum air mineral secara rutin, meskipun mereka tidak merasa haus.
Di samping air mineral, Anda juga bisa diberikan minuman hangat seperti air jahe atau teh herbal untuk menambah kehangatan sekaligus hidrasi. Hindari pemberian minuman bersoda atau manis berlebihan yang justru bisa menurunkan imunitas tubuh.
Namun, perlu diingat bahwa pemberian air jahe yang terlalu banyak pada anak-anak dapat memicu efek samping seperti perut kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya. Berikan air jahe hanya pada anak-anak berusia di atas 6 tahun dan jangan ragu untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ragu.
3. Atur Waktu Tidur Anak
Tidur merupakan proses regenerasi yang penting bagi tubuh, salah satunya dalam memperkuat sistem kekebalan anak. Jam tidur yang kurang pada anak dapat mengalami penurunan produksi sel imun dan lebih mudah terserang penyakit.
Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai usianya. Untuk anak usia prasekolah (3–5 tahun), durasi tidur sebanyak 10–13 jam per hari dianggap sebagai angka yang ideal. Sementara itu, anak-anak yang berusia di atasnya membutuhkan sekitar 9–11 jam tidur setiap harinya.
Demi mencapai angka tersebut, buat rutinitas tidur yang konsisten seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Jauhkan smartphone atau televisi setidaknya satu jam sebelum tidur untuk menciptakan suasana yang tenang dan memperoleh tidur yang berkualitas.
4. Pastikan Anak Tetap Aktif Bergerak
Meskipun cuaca buruk sering membatasi aktivitas di luar ruangan, anak-anak tetap bergerak secara fisik. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Aktivitas fisik di sini tidak selalu berarti olahraga intensitas tinggi karena anak-anak belum membutuhkan hal itu. Sebagai orang tua, Anda bisa mengajak anak melakukan olahraga ringan di dalam rumah seperti yoga anak, senam kecil, atau permainan aktif seperti berlompat atau menari.
Jika usia anak sudah sedikit lebih tua dan hampir remaja, mereka juga bisa diarahkan untuk melakukan olahraga lainnya seperti berenang atau bersepeda rutin. Tidak hanya membuat tubuh sehat, aktivitas fisik pada anak juga membantu mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur anak, di mana keduanya berkontribusi terhadap imun tubuh yang prima.
5. Berikan Suplemen Jika Diperlukan
Walaupun makanan bergizi merupakan sumber nutrisi utama, suplemen bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dalam kondisi tertentu seperti cuaca buruk yang berkepanjangan. Suplemen seperti vitamin C, vitamin D, dan zinc terbukti dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Contohnya adalah suplemen vitamin D yang sangat penting ketika anak jarang terkena sinar matahari. Namun, pemberian suplemen harus dilakukan dengan bijak dan atas rekomendasi tenaga medis, terutama jika anak Anda memiliki kondisi medis tertentu. Pilih suplemen khusus anak yang bebas dari bahan tambahan berbahaya dan sesuaikan dosisnya dengan kebutuhan mereka.
Salah satu suplemen yang cocok dikonsumsi anak ketika cuaca buruk adalah Antangin Junior. Lewat kandungan herbal dan madu yang dimilikinya, suplemen ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta memelihara kesehatan tubuh anak secara keseluruhan.
6. Jaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan
Kebersihan tubuh dan lingkungan punya peran krusial dalam mencegah penyakit selama musim hujan atau cuaca ekstrem. Ini disebabkan karena virus dan bakteri dapat berkembang lebih cepat di lingkungan yang lembap atau kotor.
Demi mencegah hal tersebut ajarkan anak sejak dini untuk mencuci tangan dengan sabun ketika sebelum makan, setelah dari luar rumah, dan setelah menggunakan toilet. Gunakan air hangat bila memungkinkan agar lebih efektif menghilangkan kuman dan kotoran.
Di samping itu, bersihkan lingkungan rumah secara rutin dan jaga sirkulasi udara di dalam ruangan agar tetap baik. Mengganti seprai dan baju tidur secara rutin serta membersihkan mainan anak secara berkala menjadi langkah berikutnya yang baik dalam menghalau potensi penyakit.
7. Kelola Kadar Stres Anak
Meskipun kadar stres anak umumnya tidak setinggi orang dewasa, mereka tetap bisa mengalaminya sehingga orang tua wajib mendampingi mereka ketika gejala stres mulai muncul. Umumnya, stres pada anak muncul karena aktivitas sosialnya yang terbatas akibat cuaca yang kurang bersahabat sehingga membuat mereka bosan dan bahkan cemas.
Anak yang mengalami stres kronis cenderung memiliki kadar hormon kortisol tinggi, di mana hal tersebut bisa mengganggu fungsi sistem imun. Oleh karena itu, orang tua perlu peka terhadap perubahan suasana hati anak dan menyediakan waktu untuk mendengarkan keluh kesah mereka.
Ciptakan suasana rumah yang menyenangkan dengan bermain bersama, membaca buku, atau melakukan kegiatan seni seperti menggambar dan mewarnai. Kehangatan emosional dari keluarga sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh anak secara keseluruhan.
Itulah beberapa informasi terkait cara menjaga daya tahan tubuh anak saat cuaca buruk yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari apotek online atau VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Referensi:
- Boots (2024). 6 ways to help support a child’s immune system during cold & flu season. https://www.boots.com/healthhub/childrens-health/children-immune-system-advice?srsltid=AfmBOopm3W3RgnRiTxTCKdp9WReMSE1M_awdEneemGdqpi6DcyUjyEmY.
- Healthy Children (2024). How Climate Change Can Make Children Sick: What Parents Need to Know. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/all-around/Pages/how-climate-change-can-make-children-sick-what-parents-need-to-know.aspx.
- Helena Taylor Clinic (2025). How to Boost Your Child’s Immunity During Seasonal Changes?. https://helenataylorclinic.com/how-to-boost-your-childs-immunity-during-seasonal-changes.
- Iowa Healthcare (2021). Tips to keep children healthy during cold and flu season. https://uihc.org/childrens/health-topics/tips-keep-children-healthy-during-cold-and-flu-season.