Skip links
perbedaan telat haid dengan hamil

Awas Keliru, Ini Perbedaan Telat Haid Biasa dengan Tanda Hamil

Meskipun haid atau menstruasi memiliki siklus yang sudah terjadwal, ada kalanya siklus haid tidak berjalan seperti biasanya. Premenstrual syndrome (PMS) biasanya terjadi 1–2 minggu sebelum haid. Apabila tidak terjadi apa-apa selama durasi tersebut, terdapat kemungkinan Anda mengalami telat haid.

Telat haid sendiri memang merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Namun, tidak semua kejadian telat haid menandakan kehamilan karena perlu melihat beberapa faktor lainnya. Telat haid juga dapat dialami oleh orang biasa yang tidak sedang hamil.

Oleh karena itu, setiap wanita perlu mengetahui apa saja perbedaan telat haid biasa dengan telat haid yang menandakan kehamilan. Cari tahu lebih jauh di artikel ini, yuk!

Perbedaan Telat Haid Biasa dengan Hamil

Telat haid biasa dan tanda kehamilan memiliki beberapa gejala yang mirip seperti kram perut, perubahan suasana hati, dan lainnya. Namun, setiap gejala memiliki pola dan durasi yang berbeda-beda sehingga membantu membedakan kedua jenis telat haid tersebut.

Untuk mengetahui apakah telat haid yang Anda alami termasuk kejadian normal atau tanda kehamilan, ketahui beberapa perbedaan berikut:

1. Pendarahan vagina

Telat haid biasa umumnya tidak mengalami pendarahan pada vagina. Ketika menstruasi sudah datang, aliran darah akan muncul secara perlahan di awal, lalu menjadi semakin deras dan dapat berlangsung hingga satu minggu.

Sementara itu, telat haid akibat hamil akan mengalami pendarahan ringan pada vagina yang biasanya berwarna cokelat tua atau merah muda. Ini biasanya terjadi sekitar 1–2 minggu setelah pembuahan serta pendarahan tidak akan membuat tampon penuh.

Meskipun begitu, tidak semua orang mengalami pendarahan ketika telat haid karena hamil. Karena intensitas pendarahan yang ringan, beberapa orang bahkan tidak sadar akan gejala yang dialaminya.

2. Perubahan suasana hati

Ketika telat haid biasa, normalnya Anda akan mengalami perasaan seperti mudah marah, menangis, atau cemas. Gejala ini dapat hilang ketika periode menstruasi dimulai dan dapat diredakan dengan rutin berolahraga atau tidur yang cukup.

Situasi serupa juga dapat terjadi pada wanita yang telat haid karena hamil. Bedanya, kondisi tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang lama hingga bayi lahir. Selain mudah sedih atau menangis, perubahan emosional yang dialami juga bisa berupa perasaan senang akan memiliki seorang anak.

Tapi jika terjadi dalam jangka panjang atau pola perubahan suasana hati tidak wajar, bisa jadi itu merupakan tanda depresi. Apabila Anda merasa tidak nyaman dengan perubahan perilaku yang dialami dan kesulitan untuk mendiagnosis, hubungi dokter atau psikolog untuk bantuan lebih lanjut.

3. Tubuh terasa lelah

Rasa lelah pada tubuh lazim terjadi ketika seseorang hendak atau terlambat haid. Mirip seperti perubahan suasana hati, lelah yang tidak wajar akan hilang seiring memasuki periode menstruasi. Untuk mengatasinya, lakukan olahraga yang cukup untuk memperbaiki kualitas tidur sehingga lelah pun dapat teratasi.

Berbeda dengan tanda hamil, rasa lelah yang dialami disebabkan karena meningkatnya kadar hormon progesteron di dalam tubuh. Kondisi ini juga berlangsung lebih lama yaitu selama trimester pertama, bahkan hingga hari kelahiran.

Tidak perlu khawatir, tubuh lelah ketika hamil dapat diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi dan durasi tidur yang mencukupi (7–8 jam per hari).

4. Kram perut

Salah satu gejala datangnya haid yang paling umum adalah kram perut atau disebut juga dengan dysmenorrhea. Pada telat haid normal, kram perut akan terjadi selama 24–48 jam sebelum menstruasi. Gangguan akan hilang secara bertahap hingga menstruasi berakhir.

Di sisi lain, kram perut yang terjadi pada tanda kehamilan terasa lebih ringan. Lokasinya pun sedikit berbeda dibanding biasanya yaitu di perut bagian bawah atau punggung bawah. Kram ini perlu waktu mingguan atau bahkan bulanan hingga akhirnya hilang.

Namun, ini bisa menjadi gejala serius jika Anda memiliki riwayat keguguran sebelumnya. Apabila kram tidak kunjung mereda dan disertai dengan pendarahan tidak wajar, segera hubungi dokter untuk dilakukan penanganan medis.

5. Nyeri payudara

Dalam situasi telat haid biasa, nyeri payudara yang dirasakan bervariasi dari tingkat ringan hingga parah. Tekstur payudara terasa padat dan disertai dengan bengkak, terutama di bagian luar. Puncaknya biasa dirasakan tepat sebelum masuk periode menstruasi, namun bisa juga berlanjut ketika menstruasi hingga setelahnya.

Sementara itu, nyeri payudara yang dirasakan pada tanda hamil terasa lebih parah dan sensitif ketika disentuh, begitu pula dengan tingkat pembengkakan yang lebih parah dari biasanya. Apabila dirasa semakin tidak nyaman, konsultasi dengan dokter untuk alternatif penanganan selama kehamilan.

Gejala ini dapat terjadi sekitar satu minggu setelah pembuahan dan dapat bertahan selama masa kehamilan. Ini disebabkan karena hormon progesteron yang meningkat dalam periode tersebut.

6. Tubuh terasa mual

Sebagian besar wanita yang mengalami telat haid biasa tidak mengalami mual atau muntah. Meskipun begitu, risiko tetap perlu diwaspadai karena ada kemungkinan saluran pencernaan Anda terasa tidak nyaman sebelum menstruasi sehingga membuat tubuh terasa mual.

Berbeda ketika telat haid yang disertai dengan mual di pagi hari (morning sickness), itu merupakan salah satu tanda hamil yang paling umum dan valid. Mual tubuh itu sendiri tidak selalu dibarengi dengan muntah dan bisa terjadi kapan saja, tidak hanya di pagi hari.

Meskipun begitu, diketahui hanya 70–80 persen wanita hamil yang merasakan mual di pagi hari. Sebuah studi memang menunjukkan bahwa mual di pagi hari dapat menurunkan risiko keguguran, namun penelitian tersebut perlu dikaji lebih jauh karena keguguran dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

7. Pola makan

Telah haid biasa dapat memicu perubahan pola makan pada wanita. Jenis yang biasa dikonsumsi pada periode itu antara lain makanan manis seperti coklat, karbohidrat, atau makanan tinggi garam. Jumlah yang dikonsumsi pun biasanya meningkat dibanding hari biasa.

Pada wanita yang telat haid karena hamil, perubahan pola makan lebih condong ke memilih satu jenis makanan tertentu yang spesifik. Keinginan itu kadang membuatnya tidak tertarik dengan makanan lainnya atau dikenal dengan istilah ngidam.

Selama makanan yang diinginkan masih sehat dan dapat dikonsumsi oleh ibu hamil, perubahan tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada juga gangguan makan bernama pica, di mana seseorang menginginkan benda yang tidak layak konsumsi seperti es, debu, hingga kepingan besi. Segera konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala ini.

8. Konstipasi

Meskipun sama-sama dapat mengalami konstipasi atau sulit buang air besar, terdapat perbedaan waktu antara konstipasi pada telat haid normal dan tanda kehamilan.

Konstipasi yang berkaitan dengan telat haid biasa berlangsung beberapa hari sebelum periode menstruasi dimulai dan akan mereda ketika masuk masa tersebut. Sementara itu, konstipasi pada kehamilan dapat berlangsung hingga dua trimester pertama.

Itulah beberapa informasi terkait perbedaan telat haid biasa dengan tanda hamil yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag