Skip links
cara mengatasi telat haid

8 Cara Mengatasi Telat Haid yang Aman dan Mudah

Siklus menstruasi yang terbilang normal yaitu 28 hari, dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama di periode berikutnya. Angka di sekitar itu, seperti 24 hingga 38 hari, masih dikategorikan sebagai wajar asal terjadi secara konsisten.

Namun, siklus menstruasi dapat dikatakan terganggu apabila setiap periodenya terjadi secara acak dan berubah-ubah. Misalnya, periode pertama terjadi selama 24 hari dan periode berikutnya selama 35 hari. Peristiwa ini yang menyebabkan munculnya istilah telat haid.

Telat haid sendiri memang umum dialami oleh beberapa wanita. Meskipun umumnya tidak memicu risiko medis yang berarti, ada beberapa cara mengatasi telat haid demi membuat siklus menstruasi kembali teratur yang akan dibahas di artikel ini.

Berbagai Cara Mengatasi Telat Haid

Untuk mengatasi telat haid, Anda perlu melakukan intervensi terhadap siklus menstruasi agar kembali normal. Ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memengaruhi siklus menstruasi dan bisa dilakukan di rumah:

1. Atur jadwal olahraga rutin

Olahraga rutin digunakan sebagai bagian dari penanganan penyakit Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), di mana ovarium membesar akibat gangguan hormon sehingga berpengaruh terhadap siklus menstruasi wanita.

Ini manfaat yang dapat diperoleh dari olahraga rutin untuk mengatasi telat haid:

  • Menyeimbangkan kadar hormon
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Membuat otot panggul menjadi lebih rileks

Apabila Anda sedang mengalami telat haid, disarankan untuk melakukan olahraga intensitas ringan terlebih dahulu untuk melihat apakah siklus menstruasi dapat membaik atau tidak. Ini disebabkan karena olahraga dengan intensitas terlalu tinggi dapat memicu stres, membuat tubuh kehilangan kadar estrogen dan tidak mengalami haid sama sekali.

Olahraga juga diketahui dapat meredakan gejala nyeri haid atau dysmenorrhea, terutama intensitas dan durasi yang dialami selama masa menstruasi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan manfaat olahraga rutin untuk mengatasi telat haid.

2. Gunakan alat kontrasepsi

Memakai alat kontrasepsi hormonal merupakan salah satu solusi paling populer dalam mengatasi telat haid. Jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan mulai dari pil, cincin vagina, injeksi, hingga intrauterine device (IUD).

Pil kontrasepsi sendiri lebih umum digunakan karena prosedurnya yang mudah dan efektif dalam memengaruhi siklus menstruasi. Ini adalah pola konsumsi pil kontrasepsi sesuai tujuan yang ingin dicapai:

  • Mempercepat menstruasi: Hentikan konsumsi pil yang mengandung hormon atau ganti dengan pil plasebo atau obat kosong yang tidak mengandung zat apa pun.
  • Menunda menstruasi: Konsumsi pil kontrasepsi setiap hari secara rutin dan tidak perlu mengonsumsi pil plasebo.

Alat kontrasepsi juga menjadi salah satu metode yang digunakan dalam terapi hormon untuk membuat siklus menstruasi kembali normal. Di samping itu, dokter kadang akan meresepkan obat medis seperti metformin untuk menurunkan kadar androgen dan memulai ulang proses pembuahan.

3. Pastikan asupan vitamin tercukupi

Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh diketahui dapat memicu siklus menstruasi yang tidak teratur dan telat haid. Ini didukung dengan penelitian yang menunjukkan efektivitas konsumsi vitamin D untuk mengatasi telat haid pada orang yang mengalami PCOS.

Vitamin D sendiri dapat ditemui di berbagai makanan alami seperti produk turunan susu atau sereal. Di luar itu, tubuh dapat menyerap vitamin D dari sinar matahari maupun suplemen buatan.

Sementara itu, vitamin C belum terbukti dapat memengaruhi siklus menstruasi. Namun, konsumsinya dapat membantu meringankan gejala yang terjadi ketika premenstrual syndrome (PMS) seperti rasa cemas dan stres.

Vitamin C sendiri sebenarnya diduga dapat mempercepat haid karena efek yang dihasilkan mirip seperti progesteron. Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan teori ini.

4. Konsumsi nanas atau pepaya

Dalam hal makanan, nanas dikenal sebagai salah satu alternatif yang paling dicari untuk memperbaiki siklus menstruasi, termasuk telat haid. Ini disebabkan karena enzim bromelain dipercaya dapat melembutkan dinding rahim sehingga melancarkan menstruasi.

Di sisi lain, studi pada hewan menunjukkan bahwa pepaya dapat memengaruhi kadar progesteron sehingga memicu efek serupa seperti konsumsi nanas.

Meskipun begitu, belum ada studi pada manusia yang mendukung kedua hal ini. Apabila Anda ingin mengonsumsi nanas atau pepaya, pastikan porsinya tidak terlalu banyak karena dapat memicu sakit perut atau diare.

5. Coba aktivitas yoga

Melakukan yoga selama 35–40 menit dalam 6 bulan diketahui dapat menurunkan kadar hormon yang berkaitan dengan telat haid. Selain itu, aktivitas ini juga berguna untuk mengurangi nyeri haid serta gejala menstruasi lainnya seperti rasa cemas dan depresi.

 Gerakan yoga juga membantu meningkatkan fungsi tubuh, mengurangi pembengkakan, serta menghindarkan tubuh dari terkena kram. Beberapa gerakan yoga yang dapat dicoba untuk mencapai tujuan tersebut yaitu Cobbler’s Pose, Head to Knee Pose, dan Seated Straddle.

6. Jaga berat badan tetap ideal

Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh berat badan yang tidak proporsional, entah itu terlalu di atas maupun di bawah batas wajar. Anda dapat menggunakan perhitungan Indeks Massa Tubuh untuk mengetahui berat badan yang ideal untuk kondisi tubuh masing-masing.

Tidak hanya telat haid, berat badan yang tidak ideal juga dapat memicu gangguan lainnya seperti pendarahan dan nyeri yang lebih parah ketika menstruasi. Ini disebabkan karena sel lemak berdampak terhadap produksi insulin dan hormon.

Namun, pola diet yang terlalu ekstrem untuk menjaga berat badan tidak disarankan. Jika tetap dilakukan, siklus menstruasi tidak akan teratasi dan memicu masalah kesehatan lainnya.

7. Rutin berhubungan seksual

Kandungan semen yang dilepaskan pria ketika berhubungan seksual memiliki sitokin dan prostaglandin. Secara teori, keduanya dapat menipiskan bagian serviks pada wanita sehingga mempercepat menstruasi.

Orgasme yang dialami wanita, terutama ketika berhubungan seksual, juga dapat meningkatkan produksi oksitosin. Jenis hormon ini berperan dalam membuat rahim berkontraksi sehingga harapannya memperbaiki siklus menstruasi.

Namun, informasi ini butuh diteliti lebih jauh untuk membuktikan efektivitas hubungan seksual pada siklus menstruasi. Meskipun begitu, aktivitas tersebut terbukti dapat bermanfaat untuk kesehatan reproduksi secara umum, seperti membuat otot panggul tetap rileks dan menurunkan kadar stres.

8. Konsumsi cuka apel atau kayu manis

Cuka apel dan kayu manis dikenal efektif dalam mengatur ulang proses pembuahan pada wanita yang mengalami PCOS. Namun, penelitian lebih lanjut pada cuka apel diperlukan karena studi yang dilakukan masih cukup terbatas.

Sementara itu, khasiat kayu manis sudah terbukti lewat studi yang dirilis oleh American Journal of Obstetrics and Gynecology. Selain mengatasi telat haid, kayu manis juga dapat meredakan gangguan yang muncul ketika menstruasi seperti nyeri dan pendarahan.

Karena rasa cuka apel yang asam, Anda dapat mengonsumsinya dengan dilarutkan bersama air mineral dan menambahkan satu sendok madu untuk menambah rasa. Sementara itu, kayu manis dapat digunakan sebagai penambah pada makanan seperti oatmeal, yogurt, atau roti.

Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi telat haid yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag