Skip links
sakit perut bagian bawah

Sakit Perut Bagian Bawah, Waspadai Penyebab dan Gejalanya

Apakah Anda pernah mengalami sakit pada perut bagian bawah? Kondisi ini memang umum terjadi dan penyebabnya pun diketahui sangat beragam.

Beberapa jenis nyeri tersebut termasuk kategori ringan dan dapat diatasi oleh perawatan mandiri di rumah. Namun di beberapa kasus, sakit perut bagian bawah yang dialami bisa jadi tanda dari penyakit yang lebih serius.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui sakit perut yang dialami termasuk dalam kategori apa. Diagnosis mandiri yang tepat dapat menentukan perawatan yang diperlukan sehingga gangguan dapat teratasi.

Artikel ini akan mengupas berbagai penyebab sakit perut bagian bawah, mulai dari yang ringan hingga serius, sehingga dapat dijadikan panduan ketika mengalami penyakit tersebut. Yuk cari tahu lebih lanjut di artikel ini!

Penyebab Ringan Sakit Perut Bagian Bawah

Jenis penyebab ini umumnya tidak memerlukan bantuan langsung dari tenaga medis. Salah satu alternatifnya adalah pasien melakukan rawat jalan di rumah sambil mengonsumsi obat yang dibeli secara bebas di apotek maupun dengan resep dokter.

Berikut adalah beberapa contoh penyebab sakit perut pada bagian bawah yang termasuk kategori ringan:

1. Penumpukan gas pada saluran pencernaan

Gas yang menumpuk biasanya disebabkan oleh makanan yang tidak dicerna dengan baik oleh tubuh. Akibatnya adalah perut bagian bawah terasa tidak nyaman atau mengalami kembung. Salah satu ciri penumpukan gas yang dapat dirasakan yaitu keluarnya gas melalui sendawa atau kentut. 

Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba minum lebih banyak air mineral, mengonsumsi teh peppermint, atau melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki. Olahraga seperti lari dan lompat tali juga dapat mengatasi gangguan tersebut.

2. Saluran pencernaan mengalami kejang

Kejang ringan pada perut atau saluran pencernaan sering terjadi ketika otot perut berkontraksi dengan tidak wajar. Kontraksi tersebut dapat dipicu berbagai faktor seperti penumpukan gas, menstruasi, atau tubuh kekurangan cairan.

Mirip seperti penumpukan gas, jenis kejang ini dapat diatasi salah satunya dengan minum banyak air mineral. Selain itu, batasi aktivitas fisik agar otot perut dapat beristirahat dan rileks kembali. Apabila kejang perut memburuk, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

3. Sulit buang air besar

Sakit perut akibat konstipasi atau sulit buang air besar biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti jarang berolahraga, tidak memenuhi kebutuhan air harian, dan jarang mengonsumsi makanan kaya serat. Ini membuat pergerakan usus menjadi tidak lancar sehingga tinja sulit keluar.

Memenuhi kebutuhan air harian sebanyak 8 gelas per hari dan mengonsumsi makanan berserat dapat dilakukan untuk meredakan gangguan ini. Selain itu, batasi makanan yang minim serat seperti es krim, keju, atau daging untuk sementara waktu hingga sakit perut akibat konstipasi teratasi.

Penyebab Serius Sakit Perut Bagian Bawah

Di sisi lain, sakit pada perut bagian bawah juga dapat menandakan adanya penyakit yang lebih serius sehingga membutuhkan pertolongan tenaga medis. Berikut adalah contohnya:

1. Infeksi ginjal

Nyeri perut bisa disebabkan akibat bakteri jahat yang berada di sistem urinaria dan menginfeksi ginjal, baik salah satu maupun keduanya. Tidak hanya perut bagian bawah, infeksi ini dapat memicu rasa sakit pada bagian lainya seperti punggung bawah, pinggang, atau sekitar paha.

Gejala yang muncul dari infeksi ini antara lain demam, mual, muntah, nyeri ketika buang air kecil, dan frekuensi buang air kecil meningkat.

Bantuan tenaga medis diperlukan untuk mencegah infeksi semakin merusak ginjal, terutama bagi golongan orang rentang seperti penderita diabetes, ibu hamil, atau orang yang menerima transplantasi ginjal.

2. Radang usus kronis (inflammatory bowel disease)

Peradangan ini terjadi pada jaringan saluran pencernaan, di mana penyebabnya bisa jadi karena faktor genetik, fungsi sistem imun tubuh yang menurun, riwayat infeksi pencernaan saat masih bayi, atau konsumsi obat yang tidak tepat.

Selain sakit pada perut bagian bawah, radang usus kronis juga memiliki ciri lainnya seperti tubuh merasa lelah, diare yang tidak kunjung berhenti, dan berat badan menurun secara tidak wajar.

Segera hubungi tenaga medis apabila mengalami penyakit ini. Jika tidak ditangani, Anda berisiko mengalami komplikasi yang merugikan seperti peradangan pada bagian lainnya hingga kanker kolon.

3. Batu ginjal

Sakit perut pada bagian bawah juga bisa disebabkan akibat batu ginjal, di mana mineral yang sebagian besar tersusun dari kalsium mengendap di dalam ginjal sehingga membentuk wujud seperti batu.

Meskipun ukuran batu ginjal beragam, semakin besar bentuknya akan memicu rasa sakit yang lebih parah karena tersangkut di saluran kencing. Sementara itu, ukuran yang lebih kecil biasanya dapat keluar tanpa adanya rasa sakit.

Beberapa gejala umum munculnya batu ginjal antara lain terdapat darah pada urine, tubuh menggigil, muntah, dan demam

4. Infeksi saluran kemih (cystitis)

Masih berkaitan dengan gangguan pada saluran kencing, cystitis juga dapat mengakibatkan nyeri pada perut bagian bawah. Kondisi ini terjadi akibat kandung kemih yang terinfeksi oleh bakteri. 

Penyakit ini lebih rawan terjadi apabila mengalami menopause karena adanya perubahan hormon sehingga wajib diwaspadai oleh para wanita. Orang lanjut usia mungkin akan mengalami gejala yang berbeda dibandingkan orang dewasa.

Selain nyeri pada bawah perut, gejala infeksi saluran kemih yang biasanya muncul yaitu nyeri ketika buang air kecil, terdapat darah pada urine, nyeri pada alat kelamin, tubuh terasa lelah, dan warna urine menjadi gelap.

5. Radang usus buntu (apendisitis)

Peradangan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti penyumbatan pada usus buntu, kondisi medis tertentu, atau dinding usus yang menebal dan membengkak akibat infeksi saluran pencernaan. Jika dibiarkan, nyeri yang awalnya terdapat pada perut bagian tengah dapat menjalar ke perut bawah

Beberapa gejala yang dapat dirasakan adalah hilang nafsu makan, muntah, demam, diare, dan tubuh merasa lelah. Untuk menghilangkan rasa sakit, memotong usus buntu menjadi solusi yang tepat di beberapa kasus. Selain mengatasi nyeri, ini juga tidak memiliki risiko medis yang berarti di kemudian hari.

Potensi Penyebab Lainnya pada Wanita

Jika Anda adalah seorang wanita dan mengalami sakit pada perut bagian bawah, ada beberapa gangguan lainnya yang bisa menjadi faktor munculnya rasa nyeri tersebut, contohnya:

  • Kram menstruasi: Umumnya dialami ketika menjelang atau saat periode menstruasi. Nyeri juga dapat menjalar ke dada atau punggung yang disertai dengan sakit kepala.
  • Endometriosis: Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim seperti perut atau ovarium. Selain di bawah perut, nyeri juga dapat muncul ketika berhubungan seksual atau setelahnya.
  • Radang panggul (pelvic inflammatory disease): Meskipun nyeri yang dialami perut biasanya ringan, penyakit ini tetap perlu diwaspadai terutama ketika Anda mengalami pendarahan yang tidak wajar pada vagina.

Itulah beberapa informasi terkait penyebab sakit pada perut bagian bawah yang perlu diperhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: 

Ditinjau oleh: 

Referensi:

Verywell Health (2024). Lower Abdominal Pain: Potential Causes and Treatment. https://www.verywellhealth.com/lower-abdominal-pain-5184279.

Explore
Drag