Skip links
Obat Anti Alergi di Apotek

5 Obat Anti Alergi di Apotek

Obat Anti Alergi di ApotekApabila Anda termasuk dalam orang yang memiliki alergi terhadap benda tertentu, tentu ada masanya di mana kondisi ini terasa mengganggu. Alergi sendiri merupakan reaksi sistem imun terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya seperti debu, bulu hewan, atau jenis makanan tertentu.

Gejalanya pun bisa jadi bervariasi mulai dari bersin-bersin, gatal-gatal, ruam kulit, hingga sesak napas yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk meredakan gejala tersebut, terdapat berbagai jenis obat anti alergi yang bekerja dengan cara menekan respons imun atau mengurangi peradangan yang terjadi di dalam tubuh.

Artikel ini akan membahas daftar obat anti alergi yang umum digunakan, baik yang dijual bebas maupun yang memerlukan resep dokter, lengkap dengan manfaat dan cara kerjanya sehingga dapat dijadikan sebagai panduan bagi Anda yang sedang mengalami alergi.

Daftar Obat Anti Alergi di Apotek

1. Incidal OD Kapsul

Incidal OD Kapsul 10 mg merupakan obat yang digunakan untuk meredakan berbagai gejala alergi, seperti hidung dan mata berair, rasa gatal pada hidung, mata, maupun kulit. Obat ini efektif dalam mengatasi kondisi seperti biduran dan rinitis alergi, baik yang bersifat musiman maupun sepanjang tahun. Untuk mengonsumsi obat ini, dosisnya harus mengikuti anjuran dokter. Namun, umumnya dosis yang akan diberikan adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 10 mg sebanyak 1 kali sehari.
  • Anak berusia 6–12 tahun: Konsumsi dosis 5 mg sebanyak 2 kali sehari.
  • Anak berusia 2–6 tahun: Konsumsi dosis 2.5 mg sebanyak 2 kali sehari.

Karena dapat menyebabkan kantuk, penggunaan Incidal-OD perlu diwaspadai, khususnya saat aktivitas tertentu seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin. Obat ini tidak dianjurkan bagi penderita gangguan ginjal berat, ibu hamil trimester pertama, dan ibu menyusui.

Efek samping yang mungkin timbul dan patut diwaspadai meliputi rasa mengantuk, sakit kepala, pusing, mulut kering, gangguan pencernaan, reaksi alergi kulit, hingga pembengkakan akibat alergi atau angioedema.

2. Claritin Tablet

Claritin Tablet adalah obat yang digunakan untuk meredakan berbagai gejala alergi seperti bersin-bersin, pilek, hidung dan tenggorokan yang terasa gatal, serta mata yang gatal dan berair. Selain itu, obat ini juga efektif dalam mengobati gatal-gatal kronis akibat alergi serta gangguan kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Dosisnya sendiri perlu disesuaikan dengan usia dan berat badan sebagai berikut:

  • Orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 10 mg sebanyak 1 kali sehari atau 5 mg sebanyak 2 kali sehari.
  • Anak-anak berusia 2–12 tahun: Konsumsi dosis 5 mg sebanyak 1 kali sehari (berat badan di bawah 30 kg) atau dosis 10 mg sebanyak 1 kali sehari (berat badan di atas 30 kg).

Penggunaan Claritin Tablet perlu dilakukan dengan hati-hati pada wanita hamil atau menyusui, penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, serta lansia. Obat ini juga tidak dianjurkan bagi individu yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan di dalamnya.

Beberapa potensi efek samping yang mungkin timbul meliputi sakit kepala, rasa kantuk, kelelahan, dan gugup. Gejala lain yang dapat muncul mencakup gangguan pada jantung seperti palpitasi, takikardia, dan tekanan darah rendah.

3. Ozen Tablet

Ozen Tablet adalah obat yang bisa dikonsumsi untuk menangani berbagai kondisi alergi seperti rinitis alergi musiman dan menahun, konjungtivitis akibat alergi, gatal-gatal (pruritus), serta urtikaria idiopatik atau biduran kronis tanpa penyebab yang jelas.

Obat ini mengandung zat aktif cetirizine HCl sebanyak 10 mg, di mana fungsinya adalah sebagai antihistamin untuk meredakan gejala alergi dengan cara menghambat kinerja histamin dalam tubuh. Berikut adalah dosis umum yang dianjurkan untuk Ozen Tablet:

  • Dewasa dan anak berusia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 10 mg sebanyak 1 kali sehari.
  • Anak berusia 6–12 tahun: Konsumsi dosis 5 mg sebanyak 2 kali sehari.
  • Anak berusia 2–6 tahun: Konsumsi dosis 2,5 mg sebanyak 2 kali sehari.

Bagi pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis Ozen Tablet perlu dikurangi menjadi setengah dari dosis normal. Penggunaan obat ini perlu diwaspadai pada pasien yang memiliki risiko retensi urin, seperti penderita gangguan sumsum tulang belakang atau pembesaran prostat, serta pasien epilepsi atau yang berisiko kejang.

Perlu diingat juga bahwa obat ini tidak dianjurkan bagi penderita hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya dan Anda yang memiliki gangguan ginjal berat. Efek samping yang mungkin timbul yaitu detak jantung meningkat, sakit perut, mulut kering, mual, muntah, dan diare.

4. Telfast Tablet

Tersedia dalam bentuk tablet salut selaput, Telfast Tablet mengandung zat aktif Fexofenadine HCl yang dirancang untuk membantu meredakan gejala rinitis alergi, seperti bersin-bersin, pilek, gatal pada hidung, langit-langit mulut, serta mata yang merah, berair, atau terasa gatal.

Baik untuk orang dewasa maupun anak-anak berusia di atas 12 tahun, dosis yang disarankan adalah 1 tablet yang dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari. Obat ini sebaiknya diminum sebelum makan dan tidak dikombinasikan dengan jus buah karena dapat memengaruhi efektivitas penyerapan obat di dalam tubuh.

Penggunaan Telfast harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada lansia serta pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal atau hati. Mereka memerlukan pengawasan lebih ketat selama pengobatan. Selain itu, obat ini tidak dianjurkan bagi individu yang memiliki alergi terhadap kandungan di dalamnya.

Di beberapa kasus, konsumsi obat ini bisa memicu efek samping. Contohnya antara lain yaitu sakit kepala, rasa kantuk, mual, pusing, dan rasa lelah. Meskipun efek ini umumnya ringan, pengguna tetap disarankan untuk memperhatikan respons tubuh selama penggunaan obat ini dan berkonsultasi ke dokter jika mengalami reaksi yang mengganggu.

5. Alerhis Kapsul

Lewat kandungan Loratadine di dalamnya, Alerhis Kapsul adalah dapat digunakan untuk meredakan berbagai gejala alergi, terutama yang berkaitan dengan rinitis alergi. Gejala tersebut meliputi bersin-bersin, pilek, gatal pada hidung, serta rasa gatal dan terbakar pada mata.

Untuk orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun, obat ini sebaiknya dikonsumsi sebanyak 1 kali sehari. Khusus untuk anak berusia 6–12 tahun yang memiliki berat badan di bawah 30 kilogram, dosis yang dianjurkan yaitu sebanyak ½ kaplet per hari.

Perlu diketahui bahwa Alerhis dapat menyebabkan efek samping seperti rasa lelah, sakit kepala ringan, dan mulut kering walaupun kejadian ini cukup jarang terjadi. Efek sedatif dan antikolinergik yang berat umumnya tidak signifikan secara klinis, namun Anda tetap perlu mewaspadainya dengan cara konsumsi yang hati-hati.

Itulah beberapa informasi terkait daftar obat anti alergi yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag