Rekomendasi Obat Diabetes – Diabetes adalah kondisi kronis yang memerlukan manajemen yang tepat melalui pola makan, gaya hidup, dan tentu saja pengobatan yang sesuai. Pemilihan obat yang tepat dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dengan lebih efektif, sehingga risiko komplikasi dapat dikurangi.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, diabetes bisa memicu beberapa penyakit komplikasi lainnya seperti jantung koroner, stroke, dan serangan jantung. Tidak hanya itu, gangguan lainnya seperti kerusakan saraf, infeksi kulit, hingga risiko amputasi pun ikut meningkat.
Demi mencegah hal tersebut, sangat penting untuk mengatasi penyakit ini sejak dini lewat konsumsi obat diabetes di apotek. Berikut ini adalah rekomendasi obat diabetes yang bisa Anda dapatkan di VIVA Apotek, lengkap dengan kandungan, dosis, dan manfaat masing-masing obat.
Rekomendasi Obat Diabetes
“Beberapa obat memerlukan resep dan pengawasan dari dokter serta apoteker. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini untuk memastikan dosis dan jenis obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.”
1. Amaryl M2 mg/500 mg (10 Tablet)
Amaryl M2 adalah kombinasi antara glimepiride dan metformin, yang bekerja secara sinergis untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Glimepiride merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin, sementara metformin meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mengurangi produksi glukosa oleh hati.
Dosis yang disarankan umumnya satu tablet sekali sehari setelah makan, tergantung kondisi pasien dan petunjuk dokter. Amaryl M2 memiliki manfaat dalam membantu menurunkan kadar gula darah dengan lebih baik melalui dua mekanisme sekaligus, sehingga sangat efektif bagi pasien yang memerlukan kontrol lebih ketat.
Amaryl M sendiri mengandung glimepiride dan metformin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Konsumsinya harus disertai pola makan sehat dan olahraga serta harus sesuai anjuran dokter.
Obat ini dapat diminum 1–2 kali sehari sebelum atau saat makan dan harus ditelan utuh. Dosis sendiri dapat berbeda tergantung pada kondisi diabetes yang dialami. Pada orang lanjut usia, pasien dengan gangguan ginjal, hati, atau dalam kondisi stres berat (misalnya infeksi atau pascaoperasi), konsumsi obat harus dipantau secara hati-hati.
Selain itu, ada beberapa potensi efek samping yang patut diwaspadai seperti hipoglikemia, mual, diare, gangguan penglihatan sementara, atau reaksi alergi. Konsumsi obat ini sendiri tidak dianjurkan untuk ibu hamil, menyusui, atau pasien dengan diabetes tipe 1.
2. Metformin 500 mg (10 Tablet)
Metformin 500 mg dari Hexpharm adalah salah satu obat antidiabetes yang paling umum digunakan, terutama pada pasien diabetes tipe 2. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan kepekaan sel terhadap insulin, sehingga tubuh dapat memanfaatkan insulin dengan lebih baik.
Dosis yang dianjurkan biasanya dimulai dengan satu tablet dua kali sehari, kemudian disesuaikan sesuai respons tubuh pasien. Metformin terkenal karena efektif dalam mengendalikan kadar gula darah tanpa menyebabkan kenaikan berat badan, serta aman digunakan dalam jangka panjang.
Metformin sendiri biasa digunakan sebagai pengobatan awal diabetes pada orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi glukosa di hati, menunda penyerapan glukosa di usus, serta meningkatkan sensitivitas insulin sehingga glukosa dapat lebih efektif digunakan oleh jaringan tubuh.
Dosis awal umumnya dimulai dari 2 kali sehari sebanyak 500 mg dan dapat disesuaikan secara bertahap. Metformin sebaiknya dikonsumsi bersamaan atau sesudah makan untuk mengurangi efek samping saluran cerna.
Bagi Anda yang menderita gangguan ginjal berat, penyakit hati, alkoholisme, atau riwayat asidosis laktat, konsumsi obat ini tidak dianjurkan kecuali atas saran dokter. Penggunaan selama kehamilan atau menyusui pun harus dalam pengawasan medis.
3. Glimepiride 2 mg (10 Tablet)
Glimepiride 2 mg adalah obat diabetes tipe 2 dari Hexpharm yang bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin dari pankreas. Obat ini cocok digunakan untuk pasien yang memerlukan bantuan untuk meningkatkan produksi insulin alami tubuh mereka.
Dosis yang disarankan adalah satu tablet sekali sehari, diminum sebelum makan. Manfaat utama dari glimepiride adalah kemampuannya dalam menjaga kadar gula darah agar tetap stabil, terutama ketika dikombinasikan dengan pola makan dan olahraga yang sehat.
Termasuk dalam golongan sulfonilurea, Glimepiride dapat digunakan untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2 pada pasien yang tidak cukup terkontrol hanya dengan diet dan olahraga. Cara kerjanya adalah dengan merangsang pelepasan insulin dari pankreas dan meningkatkan sensitivitas jaringan tubuh terhadap insulin.
Obat ini dikonsumsi sebelum makan utama pertama dalam sehari dan dosisnya disesuaikan berdasarkan kadar gula darah pasien. Dosis awal yang biasanya dianjurkan sebesar 1–2 mg per hari dan maksimum 8 mg per hari. Namun, perhatikan anjuran dokter untuk dosis yang lebih akurat sesuai kondisi tubuh Anda.
Konsumsi pada ibu hamil, menyusui, dan anak-anak sebaiknya dihindari. Jika tidak, terdapat beberapa efek samping yang bisa muncul dari konsumsi Glimepiride seperti hipoglikemia, gangguan saluran cerna, gangguan penglihatan, dan reaksi alergi.
4. Glucophage XR 500 mg (15 Tablet)
Glucophage XR 500 mg adalah metformin dalam bentuk pelepasan lambat (extended-release), yang bekerja lebih lama dalam tubuh sehingga cukup diminum sekali sehari. Obat ini sangat cocok bagi pasien yang memerlukan pengendalian kadar gula darah jangka panjang dengan risiko efek samping yang lebih rendah.
Dosis yang dianjurkan adalah satu tablet per hari, biasanya dikonsumsi pada waktu makan malam. Dengan pelepasan lambatnya, Glucophage XR memberikan manfaat dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari dengan efek samping gastrointestinal yang lebih minimal dibandingkan metformin biasa.
Glucophage XR sendiri dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Selain untuk pengobatan diabetes, Glucophage XR juga dapat digunakan pada kondisi prediabetes untuk membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2, terutama pada pasien dengan berat badan berlebih.
Obat ini dikonsumsi sebanyak 1 kali sehari bersama makan malam dengan cara ditelan utuh atau tanpa dikunyah. Namun, dosis umumnya disesuaikan oleh dokter berdasarkan tujuan pengobatan, kondisi pasien, kadar gula darah, dan fungsi ginjal.
Efek samping yang dapat muncul dari pola konsumsi yang tidak tepat antara lain yaitu gangguan saluran cerna, penurunan nafsu makan, mual, diare, serta penurunan kadar vitamin B12. Pada pasien dengan gangguan ginjal, hati, atau yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih, konsumsi obat ini harus dipantau secara ketat.
5. Velacom Plus 2/500 mg
Velacom Plus 2/500 mg adalah kombinasi dari glimepiride dan metformin, yang menggabungkan dua mekanisme kerja untuk mengontrol kadar gula darah. Glimepiride meningkatkan produksi insulin, sementara metformin membantu tubuh memanfaatkan insulin dengan lebih baik.
Dosis yang direkomendasikan adalah satu kaplet sekali sehari setelah makan. Velacom Plus efektif dalam mengontrol kadar gula darah, terutama bagi pasien yang memerlukan pendekatan pengobatan kombinasi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Velacom Plus sendiri merupakan obat kombinasi yang mengandung metformin dan glimepiride, dua antidiabetes oral yang digunakan secara bersamaan untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Obat ini diresepkan jika penggunaan salah satu obat saja tidak cukup atau sebagai pengganti terapi kombinasi yang sudah ada.
Obat harus dikonsumsi bersama makanan dan dilakukan sebanyak 1–2 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter berdasarkan kondisi tubuh tiap orang. Perlu diperhatikan bahwa konsumsi obat ini tanpa diimbangi porsi makan yang cukup dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
Velacom Plus tidak boleh digunakan oleh penderita diabetes tipe 1, penderita gangguan ginjal atau hati berat, dan tidak direkomendasikan untuk wanita hamil dan menyusui tanpa konsultasi medis. Efek samping yang mungkin muncul meliputi hipoglikemia, gangguan saluran cerna, gangguan penglihatan sementara, reaksi alergi, dan peningkatan enzim hati.
6. Glucophage 500 mg (10 Tablet)
Glucophage 500 mg adalah bentuk metformin biasa yang juga banyak diresepkan untuk mengontrol diabetes tipe 2. Glucophage bekerja dengan cara mengurangi produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
Dosis yang disarankan biasanya adalah satu hingga dua tablet per hari, yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Manfaat Glucophage 500mg adalah kemampuan mengontrol gula darah dengan baik, terutama jika dikombinasikan dengan diet sehat dan olahraga.
7. Diamicron MR 60 mg / Gliclazide / Diabetes / Kencing Manis (15 Tablet)
Diamicron MR 60 mg mengandung gliclazide, yang merupakan obat golongan sulfonilurea. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin di pankreas, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2.
Dosis yang dianjurkan adalah satu tablet per hari, biasanya dikonsumsi bersama sarapan. Diamicron MR memiliki manfaat dalam menjaga kadar gula darah tetap terkontrol sepanjang hari, sehingga membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes.
Dengan kandungan gliclazide di dalamnya, Diamicron MR efektif untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Kandungan tersebut bekerja dengan merangsang sel beta pankreas untuk meningkatkan pelepasan insulin, sehingga membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Diamicron MR dikonsumsi sebelum makan dengan dosis awal 30 mg per hari dan dapat disesuaikan hingga maksimal 120 mg per hari atau sesuai anjuran dokter. Bagi wanita hamil, menyusui, serta pasien dengan gangguan ginjal atau hati berat, konsumsi obat ini harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
8. Glucovance 500/5 mg / Diabetes Melitus (15 Tablet)
Glucovance 500/5 mg merupakan kombinasi dari metformin dan glibenclamide, yang bekerja dengan cara menurunkan produksi glukosa di hati sekaligus merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Kombinasi ini sangat efektif bagi pasien yang memerlukan kontrol lebih ketat terhadap kadar gula darah.
Dosis yang direkomendasikan adalah satu hingga dua tablet per hari, sesuai dengan petunjuk dokter. Manfaat Glucovance adalah memberikan kontrol gula darah yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan masing-masing obat secara terpisah, sekaligus mengurangi risiko lonjakan gula darah.
Glucovance sendiri adalah obat kombinasi yang mengandung metformin dan glibenclamide yang digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Produk ini sendiri dibedakan menjadi dua jenis yang dibedakan dari komposisi glibenclamide di dalamnya, yaitu 500 mg/5 mg dan 500 mg/2.5 mg.
Dosis awal yang dianjurkan untuk orang dewasa yaitu satu tablet sebanyak dua kali sehari bersama makanan. Konsumsi obat harus disertai dengan pemantauan gula darah secara rutin dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba tanpa petunjuk dokter.
Efek samping yang umum terjadi meliputi hipoglikemia, mual, muntah, dan gangguan saluran cerna. Glucovance juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada kondisi tertentu seperti gangguan ginjal berat, gagal hati, atau selama kehamilan dan menyusui tanpa pengawasan medis.
9. Glimepiride 4 mg / Diabetes Melitus / Kencing Manis (10 Tablet)
Glimepiride 4 mg dari Hexpharm adalah obat diabetes tipe 2 yang bekerja dengan meningkatkan produksi insulin dari pankreas. Obat ini biasanya digunakan pada pasien yang memerlukan kontrol gula darah yang lebih intensif.
Dosis yang dianjurkan adalah satu tablet per hari sebelum makan. Manfaat utama dari glimepiride 4mg adalah kontrol gula darah yang efektif, sehingga membantu mencegah komplikasi diabetes seperti kerusakan saraf dan masalah kardiovaskular.
10. Glimepiride 3 mg / Anti Diabetes / Kadar Glukosa Darah (10 Tablet)
Glimepiride 3 mg dari Dexa Medica adalah obat yang merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Obat ini sangat cocok untuk pasien yang memerlukan penyesuaian dosis agar kadar gula darah tetap terkontrol.
Dosis yang biasanya direkomendasikan adalah satu tablet per hari, diminum sebelum makan. Manfaat dari glimepiride 3mg adalah kontrol gula darah yang optimal dengan risiko hipoglikemia yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa obat diabetes lainnya.
Mengapa Membeli Obat Diabetes di VIVA Apotek?
Diabetes membutuhkan penanganan yang serius dan penggunaan obat yang tepat untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal. Penggunaan obat-obatan di atas harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, serta didukung dengan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan yang teratur dan olahraga.
Semua rekomendasi obat diabetes yang kami sebutkan di atas tersedia di VIVA Apotek dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik. Jangan ragu untuk mengunjungi VIVA Apotek, baik secara online maupun offline, untuk mendapatkan kebutuhan obat-obatan Anda. VIVA Apotek berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga kesehatan Anda agar tetap prima.
Jangan tunggu hingga gejala semakin parah, segera kunjungi apotek online atau VIVA Apotek untuk mendapatkan obat diabetes yang kamu butuhkan dengan harga terjangkau dan pelayanan terbaik. Dapatkan obat diabetes kamu sekarang juga dan rasakan manfaatnya!
Referensi:
- Cleveland Clinic (2023). Diabetes. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7104-diabetes.