Albothyl adalah obat antiseptik dengan kandungan bahan aktif yang berguna mencegah dan mengatasi infeksi, serta menghentikan pendarahan.
Merek Dagang Albothyl
Albothyl adalah merek dagang untuk obat konsentrat mengandung bahan aktif bernama policresulen.
Apa Itu Albothyl
Apa itu Albothyl?
Golongan: Obat keras
Kategori: Obat antiseptik dan hemostatik
Manfaat: Mengobati infeksi bakteri dan jamuri, menghentikan pendarahan dan memulihkan jaringan yang rusak
Digunakan oleh: Dewasa dan anak usia di atas 2 tahun (dengan pengawasan dokter)
Albothyl pada ibu hamil dan menyusui:
Meski belum ada studi yang mendukung mengenai efek samping albothyl terhadap ibu hamil dan menyusui, Anda harus melakukan konsultasi ke dokter sebelum pemakaian obat ini.
Albothyl pada anak:
Pemakaian albothyl dibawah 12 tahun harus dilakukan dengan pengawasan orang tua. Pemakaian obat ini untuk anak usia di bawah 2 tahun, hanya melalui rekomendasi dokter.
Bentuk obat: krim, losion, larutan, atau gel.
Peringatan Sebelum Menggunakan Albothyl
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum pemakaian Albotyl yaitu:
Hindari penggunaan Albothyl, jika Anda memiliki hipersensitivitas terhadap policresulen atau bahan lain dalam produk ini.
Kain yang melekat, seperti baju atau sprei yang kontak dengan obat ini harus dicuci sebelum mengering. Gunakan lap khusus untuk mencegah albothyl mengering pada baju atau sprei.
Hindari aktivitas seksual hingga 7 hari setelah pemakaian albothyl dengan kandungan policresulen pada vagina. Hindari pemakaian sabun selama pengobatan karena dapat menyebabkan iritasi.
Jangan gunakan obat ini selama menstruasi, jika digunakan untuk area genital.
Tanyakan kepada dokter sebelum digunakan jika Anda mengalami keputihan, pendarahan dubur, ruam popok. Jauhkan dari jangkauan dan pandangan anak-anak.
Anda tidak boleh menggunakan suppositoria setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada karton luar.
Albothyl dengan kandungan aktif policresulen harus disimpan pada suhu lebih rendah dari 25°C.
Jangan gunakan pada mata dengan memasukkan produk ini ke dalam rektum dengan menggunakan jari atau alat mekanis atau aplikator apa pun.
Hentikan penggunaan dan tanyakan kepada dokter jika kondisi semakin memburuk, kondisi berlanjut selama lebih dari 7 hari, kondisi membaik dan terjadi kembali dalam beberapa hari. Jangan mulai menggunakan produk hidrokortison lainnya kecuali Anda telah berkonsultasi dengan dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Albothyl
Untuk pengobatan area sekitar mulut, gunakan dengan cara berkumur. DIlakukan maksimal 4 kali setiap hari setelah makan ataupun sebelum tidur, atau sebagaimana direkomendasikan untuk dokter atau dokter gigi.
Anak-anak di bawah usia 12 tahun harus dalam pengawasan selama penggunaan obat albothyl untuk area sekitar mulut.
Sementara itu, Albothyl yang digunakan untuk infeksi pada vagina, umumnya dilakukan satu kali per hari menjelang tidur. Penggunaan obat sebaiknya dilakukan dengan terlentang agar obat dapat terserap dengan baik.
Manfaat Albothyl
Manfaat utama Albothyl adalah kemampuannya untuk menghentikan pendarahan atau hemostatik dan mencegah infeksi (antiseptik). Sebagai hemostatik, Albothyl berperan penting pembedahan atau perawatan luka untuk mencegah kehilangan darah yang berlebihan.
Selain itu, Albothyl juga memiliki efek antiseptik yang kuat karena kandungan policresulen-nya, yang mampu membunuh berbagai jenis bakteri dan jamur, termasuk Staphylococcus spp., Streptococcus spp., dan Candida albicans.
Selain dalam pembedahan, Albothyl sering digunakan untuk mengobati berbagai infeksi pada area tubuh seperti pada ginekologi dan THT. Dalam dunia ginekologi, Albothyl bermanfaat untuk mengobati infeksi pada area genital wanita, yang sering kali disebabkan oleh bakteri atau jamur.
Kemampuannya untuk membersihkan sel-sel mati atau terinfeksi juga membantu dalam mempercepat proses penyembuhan dan regenerasi jaringan yang sehat. Dengan demikian, Albothyl tidak hanya menghentikan pendarahan dan melawan infeksi, tetapi juga mendukung pemulihan jaringan yang rusak.
Cara Menggunakan Albothyl dengan Benar
Gunakan alat takar pada kemasan albothyl, kemudian kumur di area yang terkena infeksi sekitar 1 menit. Lalu, keluarkan seluruhnya. Gunakan maksimal 4 kali setiap hari setelah makan ataupun sebelum tidur, atau sebagaimana direkomendasikan untuk dokter atau dokter gigi.
Anak-anak di bawah usia 12 tahun harus dalam pengawasan selama penggunaan obat albothyl.
Albothyl dengan kandungan aktif policresulen yang harus dimasukkan ke dalam vagina, disarankan dalam posisi terlentang. Sebaiknya dipakai pada malam hari sebelum tidur. Untuk memudahkan obat, bisa dibasahi dengan air.
Untuk mencegah mengotori pakaian dan sprei, maka pemakaian albothyl pada vagina perlu menggunakan pembalut.
Hal yang perlu diketahui, policresulen tidak efektif melawan infeksi HIV atau penyakit menular seksual lainnya, seperti gonore atau sifilis.
Interaksi Albothyl dengan Obat Lain
Belum diketahui adanya interaksi Albothyl dengan obat lain. Meski demikian, hindari penggunaan bersamaan dengan obat lain, tanpa konsultasi ke dokter.
Selain itu, Anda juga harus memberitahu dokter atau apoteker mengenai semua obat, herbal, obat non resep, atau suplemen makanan yang Anda gunakan.
Segera hentikan pemakaian, jika timbul reaksi alergi atau timbul gejala lain yang mengganggu. Konsultasi ke dokter atau segera minta bantuan dari fasilitas kesehatan terdekat.
Efek Samping dan Bahaya Albothyl
Efek samping dari albothyl dengan kandungan policresulen yaitu dapat menyebabkan jaringan mati mengelupas dalam jumlah yang besar selama pengobatan. Hal ini tergolong normal. Untuk hindari iritasi, Anda dapat melepaskannya.
BPOM RI pernah menerima 38 laporan dari profesional kesehatan terkait efek samping serius dari penggunaan Albothyl untuk pengobatan sariawan, seperti sariawan yang membesar, berlubang, dan menyebabkan infeksi serius (noma-like lesion).
Itu sebabnya, Anda harus selalu memerhatikan cara pemakaian, dosis yang sesuai serta konsultasi ke dokter sebelum penggunaan obat.
Bagi Anda yang terbiasa menggunakan obat ini untuk mengatasi sariawan atau infeksi area mulut, Anda dapat menggunakan obat pilihan lain yang mengandung benzydamine HCl, povidone iodine 1%, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C.
Secara alami, Anda dapat meredakan sariawan dengan berkumur dengan air yang dicampur garam, sebanyak 3–4 kali sehari. Kemudian, kompres area yang terkena sariawan dengan es batu untuk meredakan rasa sakit, dan perbanyak minum air putih, serta menghindari makanan pedas atau asam. Hindari kebiasaan menyentuh sariawan dengan tangan yang dapat memperburuk kondisinya.
Jika gejala menetap atau kondisi tidak segera membaik atau semakin memburuk setelah penggunaan albothyl, sebaiknya segera konsultasi dokter untuk langkah selanjutnya. Hindari pemakaian dengan waktu melebihi dari rekomendasi dokter.