Alofar adalah obat yang mengandung bahan aktif allopurinol. Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati kadar asam urat yang berlebih dalam darah.
Merek Dagang Alofar
Merek dagang Alofar antara lain: Alofar, Puricemia, Anuric, Solaric, Lonogra, Tylonic, Kolton, Hanoric.
Apa Itu Alofar
Apa itu Alofar?
Alofar merupakan merek obat yang mengandung Allopurinol. Allopurinol termasuk ke dalam obat yang disebut inhibitor xantin oksidase, yang bekerja mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan serangan asam urat atau batu ginjal.
Allopurinol juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat, jika Anda menjalani kemoterapi untuk kanker, atau jika Anda memiliki jenis batu ginjal tertentu.
Golongan: Obat resep.
Kategori: Penghambat xantin oksidase.
Manfaat: Mengurangi produksi asam urat dalam tubuh dan menurunkan kadar asam urat untuk penderita kanker.
Digunakan oleh: Dewasa.
Alofar untuk ibu hamil: Obat ini biasanya tidak direkomendasikan selama kehamilan. Tidak ada cukup bukti yang menyatakan bahwa obat ini aman dikonsumsi ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait penggunaan obat ini saat sedang hamil. Mungkin ada obat lain yang lebih cocok untuk Anda konsumsi selama kehamilan.
Alofar untuk ibu menyusui: Alofar aman dikonsumsi oleh ibu menyusui hanya jika dokter atau petugas kesehatan mengatakan bayi Anda sehat selama mengonsumsinya. Tidak banyak informasi tentang penggunaan Alofar untuk ibu menyusui. Namun, kemungkinan kandungan Alofar bisa masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil.
Jika Anda melihat bayi Anda tidak menyusu seperti biasanya, sakit (muntah), diare atau ruam, atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keadaan bayi Anda, konsultasikan dengan dokter, apoteker, bidan, atau petugas kesehatan tentang penggunaan obat ini.
Alofar untuk kesuburan: Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi Alofar akan mengurangi kesuburan pada pria dan wanita. Namun, Anda harus mengkonsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mencoba memiliki bayi saat mengonsumsi allopurinol.
Bentuk obat: Tablet.
Peringatan Sebelum Menggunakan Alofar
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Alofar, agar tidak ada efek samping yang berlebihan. Berikut beberapa di antaranya:
Anda harus memberi tahu dokter atau apoteker jika memiliki alergi terhadap allopurinol, obat lain, atau bahan apa pun yang terkandung dalam tablet Alofar. Tanyakan pada dokter daftar bahan-bahan yang terkandung dalam Alofar.
Berita tahu dokter dan apoteker obat resep dan non resep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal apa yang Anda konsumsi saat mengonsumsi Alofar. Dokter Anda mungkin perlu mengubah dosis dan memantau Anda dengan seksama untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal dan hati, atau gagal jantung.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda hamil saat mengonsumsi Alofar, segera hubungi dokter.
Alofar bisa menyebabkan rasa kantuk, jadi jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin sampai Anda mengetahui bagaimana obat ini mempengaruhi Anda.
Anda tidak boleh menggunakan Alofar jika alergi terhadap obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Alofar
Ada aturan dosis yang harus Anda patuhi ketika mengonsumsi Alofar berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien. Berikut adalah dosis dan aturannya:
Untuk pengobatan asam urat (dewasa)
Dosis awal 100 mg 1 kali per hari. Setelah itu dosis bisa ditingkatkan sebanyak 100 mg setiap 2-4 minggu. Dosis harian yang biasa dikonsumsi umumnya 100-300 mg sebanyak 1 kali per hari, dengan dosis maksimal 900 mg per hari.
Untuk pengobatan batu ginjal (dewasa)
Dosis 100 mg sebanyak 2 hingga 3 kali sehari, atau 200 mg hingga 300 mg sebanyak 1 kali per hari.
Untuk pengobatan Hiperurisemia yang disebabkan kemoterapi (dewasa)
Dosis 600 mg hingga 800 mg per hari yang dapat dibagi menjadi beberapa dosis. Obat ini dikonsumsi selama dua hingga tiga hari sebelum menjalani kemoterapi.
Manfaat Alofar
Manfaat Alofar adalah mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Selain itu, fungsi Alofar untuk menurunkan kadar asam urat bagi penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
Cara Menggunakan Alofar yang Benar
Alofar bisa dibeli di apotek dengan resep dokter. Anda harus menggunakan obat ini sesuai dengan aturan yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Perhatikan dosis yang tertera pada kemasan, jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Anda juga harus perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Alofar, agar hasil pengobatannya lebih maksimal:
Minum Alofar dengan segelas penuh air. Untuk mengurangi risiko batu ginjal, Anda dianjurkan minum 8 hingga 10 gelas air setiap harinya.
Anda bisa menggunakan bantuan makanan jika menelan tablet Alofar dengan air dirasa sulit atau membuat perut Anda sakit.
Anda mungkin perlu menjalani tes medis rutin saat menggunakan obat ini, meskipun Anda tidak memiliki gejala penyakit lain.
Fungsi ginjal dan hati Anda juga mungkin perlu diuji, karena dosis obat yang cukup keras. Dokter bisa sewaktu-waktu mengubah dosis jika fungsi ginjal Anda mengalami masalah.
Anda mungkin mengalami serangan asam urat saat pertama kali mengonsumsi obat ini. Dokter mungkin merekomendasikan obat asam urat lain untuk diminum bersama Alofar. Tetap patuhi minum obat sesuai dengan petunjuk dokter.
Hubungi dokter jika gejala atau sakit Anda tidak membaik setelah 6 minggu.
Anda mungkin perlu mengikuti diet khusus untuk membantu mencegah batu ginjal. Ikuti semua petunjuk dokter atau ahli gizi, pelajari tentang makanan yang harus Anda makan atau hindari.
Jika Anda mengonsumsi Alofar sekali sehari, minumlah dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk minum dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya pada waktu yang sama.
Jika Anda mengonsumsi Alofar dua kali sehari atau lebih, dan tidak ingat sampai dosis berikutnya tiba, lewati dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya pada waktu yang sama.
Simpan obat ini pada suhu ruangan, jauhkan dari kelembaban dan panas.
Interaksi Alofar dengan Obat Lain
Sama seperti obat resep lainnya, Alofar dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lainnya. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Abemaciclib, Aceclofenac, dan Acemetacin dapat menurunkan laju ekskresi Alofar yang dapat mengakibatkan kadar serum yang lebih tinggi.
Risiko atau keparahan pendarahan dapat meningkat ketika Alofar dikombinasikan dengan Acenocuomarol.
Terjadinya penurunan efektivitas Alofar jika digunakan bersama dengan aspirin atau probenecid.
Meningkatkan risiko terjadinya alergi jika digunakan bersama obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, seperti hydrochlorothiazide, diuretik thiazide, atau captropul.
Meningkatnya risiko terjadinya pendarahan jika digunakan bersama warfarin.
Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter saat ingin menggunakan Alofar bersama dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Alofar
Alofar aman digunakan dan jarang menyebabkan efek samping jika digunakan sesuai petunjuk dokter atau aturan pakai dalam kemasan. Namun, obat ini dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut efek samping yang dapat ditimbulkan dari Alofar:
Peningkatan serangan asam urat saat pertama kali mengonsumsi obat ini,
Ruam,
Mengantuk,
Tes fungsi hati yang tidak normal,
Mual atau muntah,
Diare,
Pembengkakan ginjal,
Jarang buang air kecil,
Merasa lelah,
Sesak napas.
Hentikan penggunaan Alofar dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami indikasi alergi obat, seperti di bawah ini:
Gatal-gatal,
Sulit bernapas,
Pembengkakan di wajah dan tenggorokan,
Demam,
Sakit tenggorokan,
Mata terbakar,
Ruam kulit,
Nyeri otot,
Kelemahan parah,
Memar yang tak biasa.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!