Amadiab adalah obat untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang tidak dapat ditangani dengan diet dan olahraga.
Amadiab
Merek dagang Amadiab antara lain: Amadiab 1 mg, Amadiab 2 mg, Amadiab 3 mg, Amadiab 4 mg
Apa Itu Amadiab?
Apa itu Amadiab?
Golongan: Obat keras
Kategori: Antidiabetes sulfonilurea
Manfaat: Membantu mengendalikan kadar gula darah
Digunakan oleh:
Ibu Hamil: Amadiab termasuk obat kategori C untuk ibu hamil. Artinya, Amadiab diketahui memiliki efek samping terhadap janin berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan, tapi belum diketahui secara pasti dampaknya pada bayi manusia. Amadiab hanya boleh diberikan pada ibu hamil jika manfaatnya lebih tinggi dibandingkan risiko pada janin, misalnya saat ibu mengalami diabetes gestasional. Konsumsi Amadiab saat hamil harus dihentikan pada dua minggu sebelum HPL. Konsultasikan dengan dokter sebelum meminumnya.
Ibu Menyusui: Amadiab umumnya tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui karena mungkin dapat menurunkan kadar gula darah pada bayi dan menyebabkan hipoglikemia. Konsultasikan pada dokter sebelum meminumnya.
Anak-anak: Obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
Bentuk obat: Kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Amadiab
Sebelum menggunakan Amadiab, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan kepada dokter apabila Anda memiliki alergi obat-obatan yang mengandung glimepiride atau obat sulfa lainnya. Dokter akan memberikan alternatif obat lain yang aman untuk Anda.
Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui, sebab belum ada studi mengenai keamanan konsumsi Amadiab atau glimepiride bagi ibu hamil atau menyusui. Dokter mungkin saja memberikan Amadiab jika Anda mengalami diabetes saat hamil dan manfaatnya lebih besar dari risikonya.
Informasikan pada dokter jika Anda memiliki kondisi-kondisi, seperti diabetes ketoasidosis, defisiensi enzim G6PD, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit liver, infeksi atau cedera berat, penyakit tiroid.
Beri tahu dokter setiap jenis obat dan suplemen lain yang Anda minum karena mungkin berinteraksi dengan Amadiab.
Dosis dan Aturan Pakai Amadiab
Dosis Amadiab tergantung pada kondisi kesehatan, usia, dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan. Ikutilah anjuran dokter saat mengonsumsi Amadiab.
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Amadiab untuk orang dengan diabetes melitus tipe 2 berdasarkan usia.
Dewasa:
Dosis awal: 1-2 mg, satu kali sehari, per oral
Dosis pemeliharaan: Peningkatan 1-2 mg, tidak lebih dari setiap 1-2 minggu, bergantung pada respons tubuh
Dosis maksimal: 8 mg per hari
Aturan pakai:
Obat diminum bersamaan dengan sarapan atau makanan pertama pada hari itu.
Mulai dengan dosis 1 mg per hari untuk pasien dengan risiko hipoglikemia, dan titrasi perlahan
Lansia
Dosis awal: 1 mg, satu kali sehari, per hari
Anak-Anak
Obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 18 tahun karena dapat memengaruhi berat badan anak dan risiko hipoglikemia.
Manfaat Amadiab
Amadiab adalah obat antidiabetes golongan sulfonilurea yang berguna untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Untuk memberikan hasil yang optimal, obat ini diberikan bersamaan dengan tata laksana pengobatan diabetes lainnya, yakni pengaturan pola makan dan olahraga rutin.
Amadiab yang mengandung glimepiride umumnya tidak digunakan untuk membantu mengatasi diabetes melitus tipe 1.
Cara kerja Amadiab adalah dengan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Dengan demikian kadar gula darah dalam tubuh dapat terkontrol.
Cara Menggunakan Amadiab dengan Benar
Ikuti aturan minum Amadiab sesuai resep yang diberikan dokter. Dokter mungkin akan melakukan perubahan dosis menyesuaikan kondisi dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan.
Amadiab biasanya diminum satu kali sehari secara oral bersamaan dengan sarapan atau makanan pertama pada hari itu. Minumlah Amadiab dengan segelas air.
Pastikan Anda melakukan pemeriksaan gula darah mandiri secara rutin sesuai anjuran dokter untuk mencegah hipoglikemia akibat konsumsi Amadiab.
Selalu sediakan tablet gula sebagai penanganan pertama hipoglikemia, yang merupakan efek samping Amadiab.
Jangan minum Amadiab tanpa disertai makan karena akan meningkatkan risiko Anda mengalami hipoglikemia.
Jika lupa minum obat, minumlah Amadiab pada jadwal makan berikutnya. Jika sudah mendekati waktu minum obat selanjutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal minum obat seperti biasa. Jangan menggandakan dosis.
Minumlah obat pada jam yang sama setiap harinya. Anda bisa memasang pengingat untuk mempermudah mengingat waktu minum obat.
Amadiab umumnya diminum seumur hidup dengan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Jangan menghentikan pengobatan sekalipun hasil pemeriksaan gula darah mandiri yang Anda lakukan menunjukkan kadar gula darah tetap normal. Konsultasikan dengan dokter sebelum menghentikan pengobatan.
Simpan obat ini di bawah suhu 30°C, di tempat kering dan tidak lembap, serta jangan terkena sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Amadiab dengan Obat Lain
Amadiab dapat berinteraksi dengan obat lain membuat kerjanya tidak optimal atau meningkatkan risiko efek samping. Dokter akan membantu menyesuaikan dosis dan mengatur jadwal minum obat yang aman untuk Anda.
Amadiab dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Sebelum memulai pengobatan dengan Amadiab, informasikan pada dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan, seperti:
Steroid (prednisolone)
Obat untuk penyakit jantung, penurun kolesterol, dan penurun tekanan darah tinggi
Obat-obatan untuk mengatasi infeksi bakteri dan infeksi jamur, seperti cotrimoxazole, clarithromycin, miconazole, atau fluconazole
Antibiotik untuk mengobati TBC (rifampicin)
Obat diabetes lainnya
Beberapa jenis pereda nyeri golongan OAINS (obat antiinflamasi nonsteroid) dapat berinteraksi dengan Amadiab, menyebabkan kadar gula rendah. Tanyakan pada dokter aturan aman meminumnya.
Beberapa jenis obat dan suplemen herbal mungkin saja berinteraksi dengan Amadiab. Informasikan pada dokter mengenai suplemen yang Anda minum sebelum mengonsumsi Amadiab.
Efek Samping dan Bahaya Amadiab
Amadiab adalah obat yang aman selama diminum sesuai dengan petunjuk dokter. Meski demikian, Amadiab memiliki beberapa risiko efek samping yang perlu Anda waspadai adalah reaksi alergi dan hipoglikemia.
Beberapa gejala hipoglikemia yang perlu Anda waspadai, antara lain:
Merasa lapar
Gemetar
Berkeringat
Kebingungan
Sulit berkonsentrasi
Jantung berdebar kencang
Merasa cemas
Dokter biasanya meresepkan injeksi glukagon untuk membantu mengatasi efek samping Amadiab berupa hipoglikemia. Selalu sedia tablet glukosa sebagai pertolongan pertama hipoglikemia.
Selain hipoglikemia, beberapa efek samping Amadiab yang lebih ringan, yaitu:
Pusing
Sakit kepala
Mual
Jika gejala yang Anda rasakan memburuk, segeralah ke dokter. Dokter dapat membantu menyesuaikan dosis atau mengatur waktu minum obat agar lebih aman dan menghindari efek samping.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat harian yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!