Skip links

Antihemoroid

Antihemoroid adalah obat untuk mengatasi ambeien atau wasir dengan pendarahan. Obat ini berbentuk tablet lunak suppositoria dan langsung dimasukkan ke anus.

Merek Dagang Antihemoroid
Merek dagang sejenis Antihemoroid antara lain: Ambeven, Antihemoroid, Vedium, Venaron, Faktu, Ultraproct, Borraginol, Hemorogard, Hesroid, dan Hemorid.

Apa Itu Antihemoroid

Apa itu Antihemoroid?

Golongan: Obat keras.
Kategori: Obat ambeien atau wasir.
Manfaat: Mengatasi ambeien atau wasir dengan pendarahan.
Digunakan oleh: Dewasa.
Antihemoroid untuk ibu hamil: Belum ada penelitian lebih lanjut tentang efek samping penggunaan obat ini terhadap ibu hamil. Namun, kandungan hexachlorophene yang terdapat pada obat Antihemoroid masuk ke dalam kategori tipe C. Oleh karena itu, Anda bisa konsultasikan kepada dokter jika ingin menggunakan obat ini selama kehamilan.
Antihemoroid untuk ibu menyusui: Saat ini, belum ada penelitian yang memadai mengenai efek samping penggunaan obat ini pada ibu hamil atau dampaknya terhadap bayi. Anda bisa konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini selama menyusui.
Antihemoroid untuk anak-anak: Belum ada penelitian lebih lanjut tentang obat ini. Anda bisa konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini untuk anak-anak.
Bentuk obat: Peluru lunak atau suppositoria.

Peringatan Sebelum Menggunakan Antihemoroid
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Antihemoroid, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut ulasannya:

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi obat atau alergi terhadap antihemoroid, atau kandungan yang terdapat di dalamnya. Obat ini mungkin mengandung bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau efek samping lainnya.
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda memiliki salah satu masalah kesehatan berikut, sebelum menggunakan antihemoroid: diabetes, masalah jantung (seperti nyeri dada dan serangan jantung), tekanan darah tinggi, tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), dan sulit buang air kecil karena penyumbatan (misalnya karena pembesaran prostat).
Informasikan kepada dokter obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang sedang atau akan Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis yang diberikan kepada Anda, agar tidak terjadi efek samping.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, sedang merencanakan hamil, atau sedang menyusui sebelum menggunakan Antihemoroid. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Hindari penggunaan ini pada anak-anak. Saat ini belum ada penelitian lebih lanjut tentang keamanan penggunaan Antihemoroid pada anak, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak-anak.

Dosis dan Aturan Pakai Antihemoroid
Berikut ini adalah dosis umum Antihemoroid berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien:

Tujuan: Untuk mengatasi ambeien atau wasir.
Dosis: Dewasa sebanyak 1 hingga 2 kali sehari, diberikan sebelum tidur.

Manfaat Antihemoroid
Manfaat Antihemoroid adalah untuk mengatasi wasir atau ambeien. Obat ini berbentuk tablet lunak suppositoria dan langsung dimasukkan ke area anus, sehingga efeknya langsung terasa. Obat ini juga berfungsi membantu mengurangi pendarahan yang terjadi karena ambeien, mengurangi rasa sakit yang timbul, dan mempermudah feses keluar melalui rektum yang terkena wasir.

Antihemoroid juga mengandung bismuth subgallate. Kandungan ini berfungsi memperbaiki mukosa usus dan hexachlorophene yang bekerja sebagai antibakteri.

Ada pula kandungan lignocaine sebagai anestesi atau pereda nyeri, serta zinc oxide yang berfungsi mencegah iritasi dan melembabkan bagian pantat.

Cara Menggunakan Antihemoroid dengan Benar
Obat ini dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Gunakanlah Antihemoroid sesuai aturan pakai pada kemasan, atau ikuti anjuran pemakaian dari dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Antihemoroid:

Cuci tangan dan kuku Anda dengan air dan sabun hingga bersih.
Jika Antihemoroid melunak, masukkan ke dalam lemari pendingin atau letakkan di dalam air dingin selama 30 menit agar mengeras kembali.
Buka kemasan Antihemoroid dan basahi sedikit dengan air bersih.
Miringkan tubuh Anda, kemudian tarik kaki kanan Anda setinggi perut dan bagian kaki kiri dengan posisi lurus.
Angkat pantat dengan tangan kanan, agar area lubang anus terbuka untuk menjangkau bagian anus.
Masukkan Antihemoroid dengan bagian yang runcing terlebih dahulu, lalu didorong dengan jari telunjuk sampai benar-benar masuk ke dalam anus sedalam sekitar 2 cm dari lubang anus, sampai obat tidak terdorong keluar lagi.
Luruskan kaki Anda dengan posisi berbaring miring selama 15 menit, agar Antihemoroid tidak keluar kembali.
Antihemoroid sebaiknya digunakan pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
Hentikan penggunaan jika gejala sudah membaik. Antihemoroid tidak untuk digunakan secara terus menerus.
Hentikan penggunaan Antihemoroid dan hubungi dokter jika kondisi Anda tidak membaik dalam beberapa hari.
Simpan pada suhu ruangan, jauhkan dari kelembaban dan panas. Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Antihemoroid dengan Obat Lain
Antihemoroid dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:

Salah satu kandungan di dalam Antihemoroid, yaitu Hexachlorophene, dapat meningkatkan risiko fotosensitivitas (reaksi berlebihan yang ditimbulkan saat terkena cahaya matahari), jika digunakan bersamaan dengan methoxsalen.
Antihemoroid juga bisa berinteraksi dengan beberapa orang yang termasuk ke dalam Inhibitor MAO, seperti isocarboxazid, linezolid, methylene blue, moclobemide, phenelzine, procarbazine, rasagiline, safinamide, selegiline, dan tranylcypromine.
Anda juga bisa bertanya kepada dokter obat apa saja yang berinteraksi dengan antihemoroid. Hal ini diperlukan agar pengobatan menjadi lebih maksimal, dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, Anda harus konsultasikan kepada dokter jika ingin menggunakan Antihemoroid bersamaan dengan obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Antihemoroid
Antihemoroid umumnya jarang menyebabkan efek samping, jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai. Namun, jika digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping sebagai berikut:

Nyeri atau perih ringan,
Mual,
Lemah otot,
Keringat dingin,
Detak jantung cepat atau tidak teratur,
Sakit kepala berdenyut,
Gugup.

Berikut ini adalah beberapa gejala efek samping yang cukup berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami beberapa efek samping di bawah ini.

Gemetar (tremor),
Sulit tidur,
Ruam,
Gatal/bengkak (terutama pada bagian wajah, lidah, atau tenggorokan),
Pusing parah,
Kesulitan bernapas,
Tidak sadarkan diri.

Hentikan penggunaan Antihemoroid dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit melepuh.

Itu adalah penjelasan tentang Antihemoroid, manfaat, aturan pakai, hingga efek samping yang dapat ditimbulkan. Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Leave a comment

Explore
Drag