Antiza adalah obat untuk mengatasi gejala flu, seperti pilek, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin, dan batuk. Terdapat dua macam sediaan Antiza.
Antiza
Merek dagang Antiza antara lain: Antiza Tablet, Antiza Sirup
Apa Itu Antiza?
Apa itu Antiza?
Golongan: Obat bebas terbatas
Kategori: Obat batuk dan pilek
Manfaat: Meredakan gejala flu dan batuk, serta menurunkan demam
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Antiza untuk ibu hamil: Studi pada binatang tidak memperlihatkan adanya bahaya pada janin, tapi belum ada studi lengkap pada ibu hamil. Konsultasikan pada dokter sebelum minum Antiza saat hamil.
Antiza untuk ibu menyusui: Antiza dapat terserap pada ASI. Jangan konsumsi obat ini tanpa saran dan instruksi dokter.
Bentuk obat: Tablet dan sirup
Peringatan Sebelum Menggunakan Antiza
Sebelum menggunakan Antiza, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda mengidap alergi terhadap bahan-bahan Antiza atau alergi obat lainnya.
Informasikan pada dokter bila Anda menderita penyakit jantung koroner, hipertiroid, tekanan darah tinggi, neuropati, asma, emfisema, glaukoma, penyakit liver, kejang-kejang, gangguan pencernaan, asam lambung tinggi, dan susah buang air kecil karena pembesaran prostat.
Antiza Sirup mungkin mengandung gula, beri tahu dokter bila Anda punya kondisi diabetes.
Jangan mengonsumsi Antiza jika Anda sedang menjalani pengobatan antidepresan MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors), seperti isocarboxazid, phenelzine, selegiline, dan tranylcypromine.
Jangan memberikan Antiza pada anak di bawah 6 tahun tanpa arahan dari dokter.
Obat ini bisa menimbulkan kantuk, pusing, dan mengaburkan penglihatan. Jangan mengemudi atau melakukan apa pun yang membutuhkan Anda tetap terjaga dan fokus.
Jangan gunakan obat ini untuk membuat anak mengantuk.
Beri tahu dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat lain seperti obat resep dokter, obat apotek, suplemen dan vitamin, atau obat herbal. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Antiza
Dosis umum Antiza berdasarkan jenis obat dan usia pasien adalah sebagai berikut:
Antiza Tablet
Dewasa: 1 tablet, diminum 3–4 kali sehari
Antiza Sirup
Dewasa: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3–4 kali sehari
Anak 6–12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3 kali sehari
Manfaat Antiza
Antiza digunakan untuk mengobati berbagai gejala flu yakni demam, hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, dan bersin disertai batuk.
Antiza mengandung paracetamol, dextromethorphan hbr, chlorpheniramine maleate, dan phenylpropanolamine. Seluruh bahan ini punya peran masing-masing untuk menyembuhkan gejala flu.
Paracetamol
Mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, nyeri akibat flu, sekaligus menurunkan demam.
Dextromethorphan Hbr
Dextromethorphan Hbr bermanfaat untuk meringankan batuk-batuk karena adanya infeksi di saluran pernapasan seperti batuk akibat sinusitis atau flu. Bahan ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah 6 tahun kecuali atas anjuran dari dokter.
Chlorpheniramine Maleate
Chlorpheniramine maleate adalah antihistamin yang digunakan untuk meredakan efek zat alami histamin dalam tubuh. Histamin dapat menimbulkan gejala bersin, gatal, mata berair, dan pilek.
Phenylpropanolamine
Phenylpropanolamine merupakan dekongestan. Bahan ini bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah (vena dan arteri) di tubuh Anda. Saat pembuluh darah sudah menyempit, akan terjadi drainase di area tersebut, sehingga dapat mengurangi hidung tersumbat dan sinus.
Cara Menggunakan Antiza dengan Benar
Gunakan Antiza sesuai dengan instruksi di kemasan. Jangan minum dosis lebih dari yang dianjurkan.
Antiza Tablet dan Sirup dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Antiza Tablet diminum bersama air putih. Jangan hancurkan atau kunyah Antiza Tablet.
Jika Anda minum Antiza Sirup, pastikan kocok terlebih dahulu dan gunakan sendok takar pada kemasan. Jangan pakai sendok rumah karena bisa membuat dosis kurang akurat.
Antiza umumnya diminum 3–4 kali sehari. Sebaiknya minum pada jam yang sama setiap harinya untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Jika kondisi tidak kunjung membaik setelah 3 hari atau demam makin tinggi, periksakan diri ke dokter.
Simpan Antiza di suhu ruang dan tempat kering. Hindari paparan langsung dari sinar matahari.
Interaksi Antiza dengan Obat Lain
Kandungan paracetamol, dextromethorphan hbr, chlorpheniramine maleate, dan phenylpropanolamine pada Antiza dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, seperti:
Mengonsumsi obat ini di waktu yang sama dengan obat antidepresan MAOI bisa membahayakan. Jangan minum isocarboxazid, metaxalone, methylene blue, moclobemide, phenelzine, procarbazine, rasagiline, safinamide, selegiline, dan tranylcypromine bersama dengan Antiza.
Obat ini bisa berinteraksi dengan obat batuk dan pilek lainnya (hydrocodone, codeine), obat pengencer darah (antikoagulan), obat antijamur (ketoconazole), obat kortisol tinggi (levoketoconazole), obat untuk mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi (rolapitant), obat tidur dan gangguan kecemasan (alprazolam, lorazepam, zolpidem), obat pelemas otot (carisoprodol, cyclobenzaprine), dan obat antihistamin (cetirizine, diphenhydramine)
Hindari minum alkohol saat menjalani pengobatan dengan Antiza karena akan memperparah efek samping.
Pastikan petugas laboratorium dan dokter tahu Anda sedang menggunakan obat ini, karena dapat mengganggu tes laboratorium tertentu dan menyebabkan hasil tes yang salah.
Efek Samping dan Bahaya Antiza
Efek samping Antiza dapat menimbulkan efek samping seperti:
Mengantuk
Pusing
Mulut kering
Ruam kulit
Serangan epileptik (jika dikonsumsi dalam dosis besar)
Chlorpheniramine maleate dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit, sakit perut, penglihatan kabur, serta mulut, hidung, dan tenggorokan kering.
Phenylpropanolamine memiliki efek samping sakit kepala, tremor, gelisah, mual dan muntah, serta berkeringat
Hentikan penggunaan Antiza bila timbul efek samping serius di antaranya:
Reaksi alergi (sesak napas, tenggorokan menyempit, bintik-bintik gatal, pembengkakan pada bibir, lidah, dan wajah)
Kejang-kejang
Halusinasi
Perubahan perilaku
Detak jantung tidak beraturan (aritmia)
Segera cari pertolongan medis kalau Anda mengalami efek samping serius di atas dan bila gejala flu tidak kunjung membaik atau malah semakin parah.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!