Asmasolon adalah obat yang mengandung theophylline dan ephedrine hydrochloride untuk mengatasi masalah pernapasan yang melibatkan penyempitan saluran udara, seperti asma.
Merek Dagang Asmasolon
Asmolon adalah merek dagang untuk obat yang berfungsi untuk melebarkan saluran pernapasan dengan kombinasi dua bahan aktif, theophylline dan ephedrine hydrochloride.
Apa Itu Asmasolon
Apa itu Asmasolon?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Antiasma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Manfaat: Mengatasi asma dan gangguan penyempitan saluran pernapasan
Digunakan oleh: Dewasa dan Anak
Asmasolon untuk Ibu Hamil: Asmasolon harus digunakan dengan hati-hati selama kehamilan dan hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis dan memantau kondisi Anda selama trimester akhir kehamilan.
Asmasolon untuk Ibu Menyusui: Asmasolon kemungkinan dapat diserap ke dalam ASI dan dapat berdampak pada bayi yang disusui. Selalu perhatikan dengan baik kondisi bayi Anda, segera konsultasi ke dokter jika timbul gejala yang tidak biasa.
Asmasolon untuk Anak: Penggunaan Asmasolon pada anak-anak harus dibawah pengawasan dokter. Dosis mungkin perlu disesuaikan tergantung pada usia dan berat badan anak.
Asmasolon untuk Lansia: Pada usia di atas 60 tahun, terutama yang memiliki gangguan irama jantung atau insomnia, kemungkinan lebih rentan terhadap efek samping. Dosis Asmasolon pada lansia mungkin perlu dikurangi, dan senantiasa dilakukan pemantauan secara teratur.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Asmasolon
Sebelum mengonsumsi Asmasolon maka sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal dan kondisi yang terkait dengan kesehatan Anda.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap theophylline, ephedrine, atau komponen lain dalam Asmasolon. Reaksi alergi dapat berupa gatal, ruam kulit, pembengkakan, atau kesulitan bernapas.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, glaukoma, pembesaran prostat, gangguan tiroid, atau penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Asmasolon.
Beri tahu dokter atau tenaga medis jika Anda sedang mengonsumsi Asmasolon sebelum menjalani operasi atau prosedur medis apa pun.
Asmasolon kemungkinan dapat mengurangi kemampuan Anda untuk mengemudi atau melakukan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi.
Jika Anda mengalami kesulitan tidur, tanyakan kepada apoteker atau dokter tentang waktu terbaik untuk mengonsumsi obat ini.
Asmasolon dengan kandungan ephedrine kemungkinan memengaruhi kadar gula darah. Periksa kadar gula darah secara rutin dan konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah dosis obat diabetes Anda.
Jika gejala tidak membaik dalam 7 hari atau Anda mengalami demam tinggi, segera hubungi dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Asmasolon
Dosis dan aturan pakai Asmasolon dengan kandungan theophylline dan ephedrine hydrochloride, perlu dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter atau informasi pada label kemasan produk.
Berikut panduan umum dosis Asmasolon:
Dosis untuk Dewasa
1-2 tablet, diminum 3-4 kali sehari sesuai kebutuhan atau sesuai arahan dokter.
Dosis untuk Anak-Anak
Anak-anak dengan berat badan lebih dari 27 kg: 1/2 hingga 1 tablet setiap 4 jam.
Anak-anak dengan berat badan kurang dari 27 kg: Dosis harus ditentukan oleh dokter.
Penggunaan dan durasi pengobatan dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis individu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mencegah kelebihan dosis.
Manfaat Asmasolon
Manfaat Asmasolon yaitu untuk mengatasi berbagai kondisi pernapasan yang menyebabkan penyempitan saluran udara.
Dengan kombinasi teofilin dan ephedrine hydrochloride, Asmasolon memberikan efek bronkodilator yang memudahkan pasien bernapas lebih lega, serta membantu mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan.
Lebih lanjut manfaat Asmasolon termasuk:
Membantu melegakan saluran udara yang menyempit pada penderita asma bronkial.
Mengurangi gejala bronkitis asmatis, seperti sesak napas dan batuk.
Membantu mengatasi penyempitan saluran udara akibat bronkitis kronis yang disertai emfisema.
Meredakan bronkospasme yang terkait dengan emfisema.
Dapat membantu meredakani gejala asma yang disebabkan oleh rinitis alergi.
Cara Menggunakan Asmasolon
Asmasolon mengandung bahan aktif theophylline dan ephedrine hydrochloride yang berfungsi untuk melegakan saluran pernapasan pada kondisi seperti asma dan bronkitis. Penggunaan Asmasolon harus sesuai dengan petunjuk dokter dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Berikut adalah cara penggunaan Asmasolon yang tepat:
Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Jika merasa tidak nyaman di lambung, obat dapat diminum setelah makan.
Pastikan minum Asmasolon dengan segelas penuh air untuk memudahkan penyerapan obat.
Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet, terutama jika tablet merupakan jenis yang dilepas secara perlahan (extended-release).
Pastikan untuk meminum obat ini secara teratur sesuai jadwal yang diberikan dokter untuk menjaga kadar obat tetap stabil dalam tubuh.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum ketika ingat, kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis.
Interaksi Asmasolon dengan Obat Lain
Asmasolon yang mengandung theophylline dan ephedrine hydrochloride dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain yang mungkin sedang Anda konsumsi. Interaksi ini dapat meningkatkan risiko efek samping atau mempengaruhi efektivitas obat yang sedang Anda gunakan.
Penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat resep, non-resep, suplemen, dan herbal. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang penting untuk diperhatikan:
Sebaiknya hindari pemakaian obat Riociguat, Viloxazine.
Obat yang mungkin memerlukan penyesuaian dosis, termasuk Ciprofloxacin dan Levofloxacin
Cimetidine dapat meningkatkan kadar theophylline di dalam Asmasolon, sehingga meningkatkan risiko toksisitas.
Erythromycin dan Clarithromycin dapat meningkatkan kadar theophylline dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan risiko efek samping.
Rifampin dan Phenytoin dapat menurunkan efektivitas Asmasolon.
Konsumsi kafein bersama dengan Asmasolon dapat meningkatkan efek stimulasi sehingga menyebabkan kegelisahan, tremor, dan insomnia.
Merokok dapat mengurangi efektivitas Asmasolon karena meningkatkan metabolisme obat ini di dalam tubuh, sekaligus menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker, sebelum mulai mengonsumsi Asmasolon untuk menghindari interaksi yang berpotensi berbahaya.
Efek Samping dan Bahaya Asmasolon
Asmasolon mengandung bahan aktif theophylline dan ephedrine hydrochloride yang berguna untuk mengatasi masalah pernapasan seperti asma. Meskipun efektif, penggunaannya dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diwaspadai.
Efek samping yang umum
Beberapa efek samping yang sering muncul saat menggunakan Asmasolon antara lain:
Mual atau muntah,
Sakit perut,
Sakit kepala,
Sulit tidur,
Diare,
Gangguan mood,
Gelisah atau gugup,
Gemetar,
Lebih sering buang air kecil.
Meski tergolong umum dan ringan, namun jika efek samping ini terus berlanjut atau semakin buruk, segera hubungi dokter atau apoteker Anda.
Efek samping yang lebih serius
Efek samping yang lebih serius tergolong lebih jarang muncul. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
Mual atau muntah yang tidak berhenti,
Kram otot,
Pingsan,
Kebingungan atau pusing,
Detak jantung cepat, lambat, atau tidak teratur,
Kejang,
Reaksi alergi parah, seperti ruam, gatal atau bengkak di wajah, lidah, atau tenggorokan diikuti sakit kepala yang parah dan sulit bernapas.
Jika Anda merasakan gejala-gejala ini, segera minta pertolongan dokter atau tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.