Aspar-K adalah obat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalium. Beberapa kondisi untuk obat ini seperti penyakit hati, jantung, hingga kelelahan fisik.
Merek Dagang Aspar-K
Merek dagang yang sejenis dengan Aspar-K adalah: Renapar, Aspar-K, Kalipar, KSR, dan Ardium.
Apa Itu Aspar-K
Apa itu Aspar-K?
Aspar-K biasa digunakan untuk memenuhi kalium pasien-pasien yang memiliki penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit hati, kelelahan fisik, hingga pasien yang sedang dalam penyembuhan. Kalium sendiri berperan untuk mendukung kinerja impuls saraf, mengontrol tekanan darah, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, hingga mengatur ritme jantung.
Golongan: Obat keras.
Kategori: Nutrisi (ketidakseimbangan elektrolit, terutama kalium).
Manfaat: Untuk suplementasi kalium pada kondisi yang menyebabkan kalium menjadi rendah.
Digunakan oleh: Dewasa.
Aspar-K untuk ibu hamil: Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai obat ini untuk ibu hamil. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil. Tanyakan kepada dokter mengenai penggunaan obat ini.
Aspar-K untuk ibu menyusui: Obat ini tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Namun, dapat digunakan jika manfaat yang diberikan untuk ibu menyusui lebih besar daripada risikonya. Tanyakan kepada dokter mengenai penggunaan obat ini untuk ibu menyusui.
Aspar-K untuk anak-anak: Tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak.
Bentuk obat: Tablet salut selaput.
Peringatan Sebelum Menggunakan Aspar-K
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, sebelum menggunakan Aspar-K. Berikut beberapa di antaranya:
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat atau alergi terhadap kandungan kalium I-aspartat. Aspar-K tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat ini.
Perhatikan komposisi Aspar-K, yang mungkin mengandung sejumlah bahan tidak aktif yang berlebihan dan dapat menyebabkan reaksi alergi tertentu.
Informasikan kepada dokter obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang sedang atau akan Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis yang diberikan kepada Anda, agar tidak terjadi efek samping.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau akan menjalani pengobatan untuk tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, atau diuretik.
Obat ini memerlukan pengawasan ketat dari dokter jika digunakan oleh pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal. Pasien dengan gangguan ini perlu melakukan pemeriksaan kadar elektrolit pada darah dan urin, sebelum dan selama menggunakan Aspar-K.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat golongan antialdosteron, amiloride, triamtere, oxybutynin, dan spironolakton. Golongan obat ini jika digunakan bersamaan dengan Aspar-K berpotensi menyebabkan hiperkalemia atau meningkatnya kadar kalium darah secara berlebihan.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit Addison dan hiperkalemia. Obat ini tidak boleh digunakan oleh penderita Addison yang tidak melakukan pengobatan, penderita hiperkalemia atau kelebihan kalium, dan pasien yang memiliki alergi obat.
Dosis dan Aturan Pakai Aspar-K
Berikut ini adalah dosis umum Aspar-K berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien:
Tujuan: Untuk memenuhi kebutuhan kalium pada penderita penyakit jantung, penyakit hati, atau muntah-muntah.
Dewasa: Diminum 3 kali sehari sebanyak 1 tablet.
Manfaat Aspar-K
Aspar-K yang mengandung kalium I-aspatate memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah membantu meningkatkan kadar kalium dalam darah pada orang yang kekurangan kalium atau penyakit-penyakit yang menyebabkan kadar kalium rendah. Beberapa penyakit seperti penyakit hati, ginjal, dan kelelahan fisik. Obat ini juga berfungsi sebagai obat muntah-muntah dan untuk orang yang sedang dalam masa penyembuhan.
Cara Menggunakan Aspar-K dengan Benar
Golongannya yang merupakan obat keras membuat Aspar-K hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter. Gunakanlah Aspar-K sesuai aturan pakai yang tersedia pada kemasan atau petunjuk dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, Anda sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Aspar-K:
Aspar-K dapat dikonsumsi sesudah makan. Anda bisa minum obat ini dengan bantuan segelas air.
Anda bisa menggunakan bantuan makanan jika menelan tablet Aspar-K dengan air dirasa sulit atau membuat perut Anda sakit.
Anda mungkin perlu menjalani tes medis rutin saat menggunakan obat ini, meskipun Anda tidak memiliki gejala penyakit lain.
Minumlah tablet Aspar-K dalam keadaan utuh. Jangan dibelah, dikunyah, atau digerus terlebih dahulu.
Minumlah obat ini hanya selama diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik dengan tetap berkonsultasi oleh dokter atau apoteker.
Minumlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak waktu yang sama. Misalkan jika obat tersebut diminum 3 kali sehari, berarti per 8 jam Anda harus meminumnya.
Jika Aspar-K diminum setiap hari dan Anda melewatkan satu dosis, minumlah segera setelah Anda ingat. Jika waktu untuk dosis sebelumnya sudah lewat, maka lewati dosis yang terlewat.
Aspar-K mulai bekerja beberapa saat setelah diminum. Jangan menyetir atau melakukan kegiatan berat sesaat setelah minum obat ini.
Hentikan minum Aspar-K dan hubungi dokter jika kondisi Anda tidak membaik dalam beberapa hari.
Simpan pada suhu ruangan, jauhkan dari kelembaban dan panas. Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Aspar-K dengan Obat Lain
Aspar-K dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Aspar-K dapat berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan golongan amiloride, antialdosteron, triamterene, spironolakton, dan oxybutynin. Jadi, Anda harus berhati-hati jika menggunakan golongan obat ini bersamaan dengan Aspar-K.
Terjadi interaksi tubuh menghentikan membuang kalium jika Aspar-K dikombinasikan dengan obat penghambat enzim pengubah angiotensin, dan penghambat reseptor angiotensin, seperti benazepril dan losartan.
Peningkatan risiko tubuh mencegah mengeluarkan kalium dalam urin jika Aspar-K dikombinasikan dengan amilorida dan spironolakton.
Tubuh dapat kehilangan kalium dengan meningkatkan produksi urin jika Aspar-K dikombinasikan dengan furosemide dan bumetanide.
Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, Anda harus konsultasikan kepada dokter jika ingin menggunakan Aspar-k bersamaan dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Aspar-K
Aspar-K umumnya jarang menyebabkan efek samping, jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai. Namun, jika digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping sebagai berikut:
Demam,
Kelelahan,
Nyeri dada,
Detak jantung tidak teratur,
Kesemutan.
Beberapa kondisi di bawah ini bisa menyebabkan efek samping yang cukup parah. Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami efek samping seperti di bawah ini:
Pembengkakan di tangan atau kaki,
Rasa lemah atau berat di kaki,
Diare,
Anoreksia,
Gangguan lambung,
Gejala-gejala kelebihan kalium.
Hentikan penggunaan Aspar-K dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit melepuh.
Itu adalah penjelasan tentang Aspar-K, manfaat, aturan pakai, hingga efek samping yang dapat ditimbulkan. Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!