Skip links

Bactoderm

Bactoderm adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri, seperti mengatasi impetigo dan infeksi kulit akibat Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.

Merek Dagang Bactoderm
Merek dagang sejenis Bactoderm antara lain: Mertus, Mupirocin, Pibaksin, Fungiderm, Simtroban, Pirotop, Mupirocin, dan Pibaksin.

Apa itu Bactoderm

Apa itu Bactoderm?

Golongan: Obat keras dan obat resep.
Kategori: Obat infeksi bakteri (Antibiotik topikal).
Manfaat: Mengobati infeksi bakteri akibat Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak.
Bactoderm untuk ibu hamil: Obat ini masuk kategori B untuk ibu hamil. Studi pada hewan gagal mengungkapkan bukti tentang bahaya pada janin saat obat ini diberikan secara topikal. Tidak ada data terkontrol pada kehamilan manusia. Obat ini bisa diberikan untuk ibu hamil jika benar-benar dibutuhkan, dan manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan penggunaan obat ini kepada dokter Anda selama kehamilan.
Bactoderm untuk ibu menyusui: Tidak ada bukti Bactoderm dapat menyerap ke dalam ASI. Obat ini aman digunakan untuk ibu menyusui, namun potensi efek samping pada anak yang disusui karena obat atau kondisi yang mendasarinya harus dipertimbangkan. Konsultasikan penggunaan obat ini saat menyusui kepada dokter Anda.
Bactoderm untuk anak-anak: Obat ini aman digunakan untuk anak-anak di atas usia 3 bulan atau lebih.
Bentuk obat: Krim dan salep.

Peringatan Sebelum Menggunakan Bactoderm
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Bactoderm, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:

Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada Bactoderm. Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi obat lainnya. Bactoderm tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif, seperti polietilen glikol yang ditemukan pada beberapa merek, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, terutama mengenai sirkulasi darah yang buruk atau masalah sistem kekebalan tubuh.
Sebelum menggunakan Bactoderm, beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit lain, terutama penyakit ginjal.
Sebelum menjalani operasi atau perawatan medis darurat, beri tahu dokter atau dokter gigi bahwa Anda sedang menggunakan Bactoderm atau telah menggunakan obat ini dalam beberapa bulan terakhir. Beri tahu juga tentang semua obat resep, obat non resep, dan produk herbal yang Anda gunakan.
Selama kehamilan, obat ini hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan. Konsultasikan dengan dokter tentang risiko dan manfaat penggunaan Bactoderm.
Jangan menggunakan Bactoderm tanpa konsultasi dengan dokter Anda.

Dosis dan Aturan Pakai Bactoderm
Dosisi umum Bactoderm berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Tujuan: Untuk mengobati infeksi kulit dan impetigo
Bentuk sediaan obat: Krim dan salep.
Aturan pakai:
Dewasa dan anak: Oleskan obat ini secara tipis-tipis sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. Gunakan obat ini maksimal 10 hari atau sesuai dengan anjuran dokter.

Tujuan: Mengobati infeksi sekunder di kulit.
Bentuk sediaan obat: Krim dan salep.
Aturan pakai:
Dewasa dan anak-anak berusia di atas 1 tahun: Oleskan obat ini tipis-tipis sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. Gunakan obat ini maksimal 10 hari atau sesuai dengan anjuran dokter.

Manfaat Bactoderm
Manfaat Bactoderm adalah untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit. Beberapa kondisi yang bisa diobati dengan Bactoderm adalah impetigo, folikulitis, dan infeksi kulit lainnya yang diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.

Bactoderm mengandung zat aktif mupirocin. Zat ini bekerja dengan menghambat enzim yang dibutuhkan oleh bakteri untuk memproduksi protein. Tanpa protein, bakteri akan berhenti tumbuh dan kemudian mati.

Cara Menggunakan Bactoderm dengan Benar
Bactoderm termasuk obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek menggunakan resep dokter. Anda harus mengikuti aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter, ketika menggunakan obat ini. Jangan menggunakan Bactoderm melebihi dosis yang sudah ditentukan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika menggunakan Bactoderm, agar hasil pengobatan menjadi lebih maksimal. Berikut beberapa di antaranya:

Gunakan krim Bactoderm sesuai resep dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang telah ditentukan oleh dokter.
Bactoderm berbentuk krim dan salep, jadi jangan minum obat ini seperti obat kapsul pada umumnya. Bactoderm hanya digunakan pada area kulit yang mengalami peradangan.
Jangan gunakan pada luka terbuka atau pada kulit yang terbakar matahari, kering, atau teriritasi.
Segera bilas dengan air jika obat ini masuk ke mata atau mulut Anda.
Baca dan ikuti dengan seksama petunjuk penggunaan obat ini. Tanyakan pada dokter atau apoteker jika ada hal yang tidak Anda pahami.
Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah menggunakan Bactoderm, kecuali jika Anda menggunakan obat ini untuk merawat kulit di tangan Anda. Jangan gunakan obat ini dalam keadaan tangan Anda kotor.
Bersihkan dan keringkan area yang terkena salep terlebih dahulu. Kemudian, oleskan salep Bactoderm ke area kulit yang terinfeksi sesuai petunjuk dokter.
Anda bisa menutupi area yang dirawat dengan perban. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Teruskan penggunaan obat ini selama waktu yang ditentukan, bahkan jika gejalanya hilang setelah beberapa hari. Menghentikan pengobatan terlalu dini dapat menyebabkan infeksi kembali.
Hindari penggunaan obat ini di sekitar mata, hidung, mulut, atau pada area kulit yang rusak atau lecet, kecuali jika dokter Anda mengarahkannya.
Jika digunakan untuk mengobati puting susu yang pecah-pecah, area tersebut harus dicuci bersih sebelum menyusui.
Jangan mengoleskan Bactoderm ke payudara sebelum menyusui.
Simpan pada suhu ruangan, jauhkan dari kelembaban dan panas matahari.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik dalam 3 hingga 5 hari.

Interaksi Bactoderm dengan Obat Lain
Saat ini tidak ada informasi tentang adanya obat yang dapat berinteraksi jika diberikan bersamaan dengan Bactoderm. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan Bactoderm bersama obat lain.

Efek Samping Bactoderm
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Bactoderm umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:

Rasa terbakar
Perih
Nyeri
Kemerahan
Kulit kering
Pembengkakan pada kulit yang diobati
Diare.

Hentikan penggunaan Bactoderm dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.

Itu adalah penjelasan tentang Bactoderm, manfaat, aturan pakai, hingga efek samping yang dapat ditimbulkan. Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Leave a comment

Explore
Drag