Betadine adalah obat antiseptik untuk membunuh kuman dan menyembuhkan infeksi. Produk tersedia dalam bentuk cairan, semprot, hingga salep.
Merek Dagang Betadine
Merek dagang Betadine antara lain: Betadine Solution, Betadine Obat Kumur, Betadine Feminine Hygiene, Betadine Antiseptik Oint, Betadine Sabun Antiseptik, Betadine Plaster, dan Betadine Throat Spray.
Apa Itu Betadine
Apa itu Betadine?
Golongan: Obat bebas.
Kategori: Antiseptik.
Manfaat: Mencegah dan menyembuhkan infeksi pada kulit dan permukaan tubuh lainnya.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Betadine untuk ibu hamil: Meskipun terbukti dapat berisiko terhadap janin, manfaat yang diperoleh berpotensi lebih besar daripada risikonya, terutama dalam kondisi khusus atau darurat.
Betadine untuk ibu menyusui: Wajib konsultasi dengan dokter sebelum pemakaian karena kandungan Betadine yang mampu terserap oleh ASI.
Bentuk obat: Cairan, salep, semprot, stik, obat kumur, throat spray, dan sabun antiseptik..
Peringatan Sebelum Menggunakan Betadine
Sebelum menggunakan Betadine, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Patuhi jumlah dosis yang tertera pada kemasan. Dosis yang tidak sesuai dapat menyebabkan iritasi atau rasa terbakar pada kulit.
Hindari penggunaan secara beruntun dalam jangka panjang. Obat hanya dipakai untuk jangka waktu sekitar satu minggu.
Informasikan dokter jika Anda adalah ibu menyusui dan hendak menggunakan Betadine karena dapat terserap oleh ASI.
Hindari penggunaan Betadine pada luka yang luas, luka bakar yang parah, luka bekas tusukan, atau luka gigitan binatang. Segera konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Hindari penggunaan Betadine pada bayi prematur atau bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 1,5 kg.
Konsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki gangguan tiroid yang dapat terpicu akibat reaksi dengan kandungan povidone iodine dalam Betadine.
Bagi Anda yang hipersensitif terhadap kandungan iodium, harap berhati-hati dalam penggunaannya dan konsultasikan dengan ahli jika diperlukan.
Produk Betadine Mouthwash & Gargle merupakan obat keras sehingga hanya untuk dikumur dan jangan sampai tertelan.
Produk Betadine Throat Spray dapat tidak sengaja tertelan dalam jumlah kecil, namun tidak untuk jumlah berlebih.
Waspada dalam menggunakan kandungan povidone iodine pada Betadine untuk anak-anak.
Informasikan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat yang mengandung povidone iodine.
Dosis dan Aturan Pakai Betadine
Berikut adalah dosis dan aturan pakai untuk beberapa produk Betadine:
Betadine Antiseptic Solution
Tujuan: Membunuh kuman penyebab infeksi pada luka.
Dosis: Teteskan ke kulit secukupnya tergantung kebutuhan.
Pemakaian: Dapat digunakan beberapa kali dalam sehari sesuai kondisi luka.
Betadine Mouthwash & Gargle
Tujuan: Mengatasi masalah mulut seperti tenggorokan, gusi bengkak, sariawan, gusi bengkak, dan bau mulut.
Dosis: Kumur-kumur sekitar 15 ml Betadine Mouthwash & Gargle.
Pemakaian: Gunakan sebanyak 3-5 kali sehari.
Betadine Throat Spray
Tujuan: Meredakan radang tenggorokan, gusi bengkak, sariawan, dan bau napas tidak sedap.
Dosis: Semprotkan ke tenggorokan 1x tiap pemakaian.
Pemakaian: Gunakan sebanyak 3-4 kali sehari atau 3-4 jam sekali per hari.
Betadine Feminine Hygiene
Tujuan: Mengatasi masalah kewanitaan seperti gatal, bau tidak sedap, dan keputihan.
Dosis: Larutkan 8 ml cairan ke dalam 1 liter air.
Pemakaian: Gunakan 2 kali sehari selama 5 hari berturut-turut.
Manfaat Betadine
Manfaat Betadine adalah untuk membunuh kuman dan mencegah infeksi pada luka untuk pertolongan pertama. Pada produk lainnya, Betadine juga memiliki manfaat seperti mengatasi masalah pada mulut, tenggorokan hingga area kewanitaan.
Contohnya, Betadine Feminine Hygiene dapat digunakan untuk mengatasi gatal dan bau tidak sedap yang ditandai dengan infeksi cairan kewanitaan akibat bakteri, jamur, atau infeksi campuran.
Cara Menggunakan Betadine dengan Benar
Tiap produk Betadine memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda, berikut adalah beberapa di antaranya:
Baca informasi dan panduan yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan produk Betadine. Ikuti arahan dokter untuk kasus khusus seperti ibu menyusui.
Betadine Antiseptic Solution: Cuci tangan dan bersihkan luka sebelum pemakaian Betadine, lalu oleskan secukupnya pada luka dan hindari penggunaan di area permukaan lain yang tidak mengalami luka. Jika hendak memakai perban, tunggu hingga luka kering dan pilih perban yang tidak ketat. Gunakan beberapa kali dalam sehari jika diperlukan.
Betadine Mouthwash & Gargle: Tuangkan cairan Betadine sesuai dosis pada gelas takar, kumur-kumur selama 30 detik, lalu buang cairan tersebut dan jangan ditelan. Disarankan untuk tidak makan atau minum selama minimal 30 menit setelah pemakaian untuk efek yang maksimal.
Betadine Throat Spray: Semprotkan ke mulut dan tenggorokan sebanyak 1 kali tiap pemakaian selama 3-4 kali sehari. Tidak perlu membilas setelah pemakaian dengan berkumur. Hubungi tenaga medis apabila tertelan dalam jumlah banyak.
Betadine Feminine Hygiene: Basuh area kewanitaan sesuai dosis yang tertera, lalu diamkan selama 1 menit. Bilas dengan air bersih setelah selesai. Tidak dianjurkan untuk wanita yang ingin hamil, sedang hamil, dan sedang menyusui kecuali atas persetujuan dokter.
Simpan Betadine di tempat sejuk dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Betadine dengan Obat Lain
Penggunaan Betadine secara bersamaan dengan jenis obat tertentu dapat memicu beberapa reaksi, seperti:
Risiko iritasi kulit dan alergi apabila menggunakan obat lain yang memiliki efek serupa seperti antibiotik.
Penggunaan obat lain yang mengandung litium dapat memicu risiko gangguan tiroid karena kandungan povidone iodine pada Betadine.
Meningkatkan resistensi tubuh terhadap obat lewat penggunaannya yang memiliki khasiat serupa seperti Betadine.
Interaksi lidokain dalam antiseptik dengan obat-obatan seperti sulfisoxazole dan nitroglycerin dapat meningkatkan risiko methemoglobinemia, yaitu kondisi di mana oksigen di dalam darah berkurang.
Penggunaan obat berbasis enzim, misalnya pada perawatan luka enzimatik, bersamaan dengan Betadine akan mengurangi efektivitas enzim dalam membantu penyembuhan luka karena iodine dapat merusak enzim.
Kombinasi penggunaan Betadine dengan desinfektan berbasis merkuri seperti thimerosal dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi kimia yang tidak diinginkan.
Efek Samping dan Bahaya Betadine
Penggunaan Betadine yang tidak tepat, baik secara dosis maupun tujuan penggunaan, dapat memicu efek samping seperti:
Reaksi alergi berupa gatal dan ruam pada kulit
Bengkak dan infeksi
Iritasi dan kulit kering
Luka tidak kunjung sembuh
Di kasus tertentu, penggunaan Betadine atau antiseptik pada luka terbuka yang luas dapat memicu reaksi pada kandungan iodine yang berpengaruh pada fungsi tiroid. Beberapa gejalanya yaitu rasa logam di mulut, peningkatan air liur, sakit kepala, atau iritasi mata.
Jika mengalami efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Hal yang sama berlaku apabila keluhan Anda tidak membaik dalam 3 hari setelah penggunaan Betadine pertama dan hentikan penggunaannya setelah 1 minggu.
Pada Betadine Mouthwash & Gargle, penyerapan berlebihan dari obat tersebut dapat memicu efek samping sistemik seperti metabolik asidosis, gangguan fungsi renal, dan hypernatremia.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!