Depakote (divalproex sodium) adalah obat untuk mengatasi epilepsi, gangguan bipolar, dan migrain. Obat ini menenangkan aktivitas saraf berlebihan di otak.
Merek Dagang Depakote (Divalproex Sodium)
Merek dagang Depakote antara lain: Depakote, Depakote DR, Depakote ER, dan Depakote Sprinkles.
Apa Itu Depakote (Divalproex Sodium)?
Apa itu Depakote?
Golongan: Obat keras (dengan resep dokter)
Kategori: Antikonvulsan dan stabilisator mood.
Manfaat: Mengontrol berbagai jenis kejang (parsial dan umum), mengobati fase mania dalam gangguan bipolar, dan mencegah migrain pada pasien tertentu.
Digunakan oleh: Anak-anak, dewasa, dan lansia.
Depakote untuk Ibu Hamil: Obat ini tidak disarankan selama kehamilan karena meningkatkan risiko cacat lahir serta gangguan perkembangan kognitif pada anak hingga 11%.[1] Paparan selama kehamilan juga meningkatkan risiko gangguan spektrum autisme dan ADHD pada anak. Penggunaannya wajib konsultasi dengan dokter.
Depakote untuk Ibu Menyusui: Tidak ditemukan efek negatif yang signifikan pada bayi yang sedang minum ASI dari ibu yang mengonsumsi depakote. Namun, pemantauan terhadap efek samping seperti trombositopenia dan gangguan hati pada bayi tetap diperlukan. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
Depakote untuk Anak-Anak: Perlu pemantauan rutin terhadap anak-anak yang menggunakan depakote, terutama adanya kemungkinan perubahan perilaku dan kesehatan organ hati. Risiko kerusakan hati lebih tinggi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Bentuk Obat: Tablet lepas tunda (DR), tablet lepas bertahap (ER), kapsul sprinkle
Peringatan sebelum Menggunakan Depakote (Divalproex Sodium)
Sebelum menggunakan depakote, penting untuk memahami beberapa peringatan serius terkait dengan obat ini, seperti:
1. Risiko pada Ibu Hamil
Depakote dapat meningkatkan risiko cacat lahir serius seperti gangguan perkembangan kognitif dan spina bifida. Penggunaannya selama kehamilan hanya dianjurkan jika obat lain tidak efektif dalam mengontrol gangguan bipolar atau gejala epilepsi.
2. Kerusakan Hati
Hepatotoksisitas adalah kerusakan hati yang fatal, yang mungkin terjadi setelah penggunaan depakote dalam enam bulan pertama pengobatan. Risiko ini juga lebih tinggi pada anak-anak di bawah dua tahun dan mereka yang memiliki gangguan metabolik bawaan.
3. Pankreatitis
Penggunaan depakote juga dilaporkan memicu pankreatitis yang serius. Gejala seperti mual, muntah, maupun nyeri perut membutuhkan penanganan medis segera. Dokter mungkin akan menghentikan penggunaan depakote apabila pasien terdiagnosis pankreatitis.
4. Suicidal
Pasien yang memiliki riwayat gangguan psikiatri mungkin mengalami peningkatan pikiran atau perilaku suicidal. Oleh karena itu, pengawasan ketat dari dokter dan keluarga menjadi keharusan.
5. Gangguan Genetik dan Penyakit Mitokondrial
Obat ini tidak direkomendasikan untuk pasien dengan gangguan genetik mitokondrial seperti sindrom Alpers-Huttenlocher. Hal ini karena risiko kerusakan hatinya lebih tinggi daripada mereka yang tidak menderita gangguan tersebut.
Dosis dan Aturan Pakai Depakote (Divalproex Sodium)
Dosis umum depakote berdasarkan tujuan dan usia pengguna adalah sebagai berikut.
1. Epilepsi
Untuk anak-anak maupun dewasa dosis awalnya sekitar 10-15 mg/kg per hari
Dosis kemudian ditingkatkan hingga 60 mg/kg per hari tergantung respons klinis. Namun, perlu pemantauan kadar valproat dalam darah secara rutin untuk memastikan efektivitas obat dan keamanan.
2. Gangguan Bipolar
Dosis awalnya adalah 750 mg per hari yang menyesuaikan respons pasien. Umumnya, tablet ER adalah yang paling konsisten untuk pelepasan obat sepanjang hari.
3. Migrain
Untuk mengatasi migrain, dosis awalnya adalah 250 mg dua kali sehari.
Dosis juga bisa dinaikkan hingga 1.000 mg per hari sesuai kebutuhan.
Namun, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi obat ini ketika migrain untuk menghindari risiko cacat lahir dan gangguan kognitif pada janin.
Manfaat Depakote (Divalproex Sodium)
Depakote adalah obat yang memiliki berbagai manfaat dalam bidang neurologi dan psikiatri. Berikut adalah beberapa kegunaan utamanya:
1. Mengobati Epilepsi
Depakote efektif mengontrol berbagai jenis kejang, termasuk yang umum dan kejang parsial. Oleh karena itu, obat ini bisa untuk monoterapi atau terapi tambahan mengurangi frekuensi maupun keparahan serangan epilepsi.
2. Menangani Mania
Pada gangguan bipolar, depakote bermanfaat untuk mengelola fase mania. Fase ini ditandai dengan suasana hati yang sangat tinggi dan insomnia serta impulsif. Oleh karena itu, depakote bisa menstabilkan mood dan mencegah episode lebih lanjut.
3. Mencegah Migrain
Orang yang sering migrain juga bisa menggunakan depakote untuk mengurangi frekuensinya. Meskipun bukan untuk migrain akut, obat ini efektif sebagai profilaksis jangka panjang.
4. Mengendalikan Agresi dan Gangguan Perilaku
Pada beberapa kasus, depakote dapat digunakan untuk mengurangi agresivitas dan gangguan perilaku. Hal ini umum pada anak-anak dengan kondisi ADHD dan gangguan perkembangan tertentu.
Cara Menggunakan Depakote Divalproex Sodium dengan Benar
Agar obat ini efektif dan aman, penting untuk menggunakannya dengan benar sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut ini adalah panduan cara penggunaan depakote yang benar.
Penggunaan depakote harus sesuai dengan resep dokter serta instruksi pada label. Jangan ubah dosis atau menghentikannya secara mendadak, apalagi tanpa konsultasi dengan dokter. Hal ini bisa bisa memicu kejang berbahaya.
Tablet harus ditelan utuh dengan segelas air dan dikonsumsi setelah makan. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membagi tablet, karena berpotensi mengganggu pelepasan obat secara bertahap. Untuk kapsul sprinkle, buka kapsul dan campur isinya dengan makanan lunak lalu segera konsumsi.
Penting untuk selalu memantau fungsi hati dan kadar obat dalam darah, terutama pada awal terapi. Selain memantau efektivitas, langkah ini juga meminimalkan risiko efek samping serius.
Apabila Anda akan menjalani prosedur medis atau operasi, informasikan dokter bahwa Anda mengonsumsi depakote.
Hindari mengonsumsi alkohol selama terapi karena dapat meningkatkan efek samping seperti kantuk dan pusing.
Interaksi Depakote (Divalproex Sodium) dengan Obat Lain
Interaksi dengan beberapa obat tertentu berpengaruh dalam efektivitasnya. Selain itu, risiko efek samping juga meningkat. Berikut beberapa interaksi penting yang harus Anda perhatikan.
Obat antikonvulsan lain seperti Fenitoin, karbamazepin, dan fenobarbital berpotensi menurunkan kadar depakote dalam darah. Sebaliknya, depakote berpotensi meningkatkan lamotrigin yang berisiko menyebabkan ruam kulit serius.
Obat dengan efek pada fungsi hati. Kombinasi aspirin atau antibiotik meningkatkan risiko kerusakan hati.
Kontrasepsi Hormonal sebab estrogen dalam pil KB menurunkan efektivitas depakote dalam mengontrol kejang—diskusikan hal ini dengan dokter Anda.
Obat Psikiatri seperti benzodiazepin dan antipsikotik dapat meningkatkan efek sedatif depakote, sehingga menyebabkan kantuk berlebih.
Topiramate dan Risiko Hyperammonemia: Penggunaan depakote dengan topiramate dapat meningkatkan kadar amonia dalam darah sehingga terjadi perubahan kesadaran mendadak.
Efek Samping dan Bahaya Depakote (Divalproex Sodium)
Beberapa efek samping yang umum hingga serius dari konsumsi depakote antara lain:
Mual
Muntah
Sakit kepala
Tremor
Pusing
Kantuk
Gangguan penglihatan
Hepatotoksisitas
Pankreatitis
Pikiran dan perilaku suicidal
Spina bifida pada janin hingga penurunan IQ pada anak
Karena potensi efek samping dan risiko serius ini, Anda wajib berkonsultasi secara rutin dengan dokter. Selain itu, pantau setiap perubahan selama terapi untuk meminimalkan risiko efek samping.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan depakote atau obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
FDA (2011). Depakote (divalproex sodium) Tablets.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/018723s037lbl.pdf
Medline Plus (2019). Valproic Acid.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682412.html
Mayo Clinic (2024). Divalproex sodium (oral route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/divalproex-sodium-oral-route/description/drg-20072886
Drugs.com (2024). Divalproex sodium Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
https://www.drugs.com/pregnancy/divalproex-sodium.html
Drugs.com (2024). Divalproex use while Breastfeeding.
https://www.drugs.com/breastfeeding/divalproex.html