Skip links

Diprogenta

Diprogenta

Diprogenta adalah obat topikal yang mengandung betamethasone dan gentamicin. Obat ini digunakan untuk mengatasi peradangan serta infeksi kulit.
Merek Dagang Diprogenta
Merek dagang diprogenta antara lain: Diprogenta Cream, Diprogenta Ointment.
Apa Itu Diprogenta
Apa itu diprogenta?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kortikosteroid topikal dan antibiotik
Manfaat: Mengatasi dermatitis, eksim, psoriasis, dan kondisi kulit akibat infeksi bakteri lainnya. Memiliki efek anti-inflamasi, antipruritik, dan antibakteri.
Digunakan oleh: Anak di atas 2 tahun dan dewasa
Diprogenta untuk Ibu Hamil: Penggunaan pada ibu hamil hanya boleh apabila manfaat lebih besar daripada risiko—ada risiko bagi janin. Betametason dapat dikonsumsi selama kehamilan, meskipun obat ini dapat melewati plasenta ke bayi.[1] Oleh karena itu, penggunaan saat kehamilan harus di bawah pengawasan dokter.
Diprogenta untuk Ibu Menyusui: Belum ada penelitian jelas yang menyebutkan bahwa betamethasone dan gentamicin dapat terserap ASI.[2] Namun, mengingat kortikosteroid dapat masuk ke ASI secara sistemik, pemakaian diprogenta selama menyusui juga harus berhati-hati. Hindari dan konsultasikan untuk penggunaan di area payudara untuk mencegah risiko paparan langsung pada bayi.
Diprogenta untuk Anak-Anak: Penggunaan pada anak usia di bawah 2 tahun berpotensi meningkatkan risiko penekanan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal. Risiko lainnya juga mencakup keterlambatan pertumbuhan dan hipertensi intrakranial. Pada anak di atas usia 2 tahun, penggunaannya juga harus mendapat pengawasan ketat untuk menghindari efek sistemik kortikosteroid.
Bentuk Obat: Krim dan salep.
Peringatan sebelum Menggunakan Diprogenta
Sebelum menggunakan diprogenta, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut.
Diprogenta dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi apabila Anda gunakan di area wajah, mata, dan lipatan kulit.
Hindari penggunaan jangka panjang atau dengan pembalut oklusif dapat meningkatkan risiko penyerapan sistemik.
Perhatikan riwayat alergi terhadap betametason atau gentamicin.
Penggunaan obat ini juga dapat memperburuk infeksi jamur atau virus.
Beberapa kondisi medis mungkin tidak cocok dengan obat ini, seperti pasien dengan tuberkulosis kulit, syphilis, maupun herpes, cacar, dan infeksi virus lainnya.
Perlu pantauan ketat dari dokter terutama bila penggunaannya untuk area tubuh yang luas dalam waktu yang lama.
Dosis dan Aturan Pakai Diprogenta
Dosis umum diprogenta berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, dan juga pengguna adalah sebagai berikut.
Bentuk Obat
Diprogenta tersedia dalam bentuk krim maupun salep (ointment).
Untuk krim, gunakan pada kulit yang basah atau mengalami eksudasi.
Salep lebih cocok untuk kulit yang kering dan pecah-pecah karena membantu menjaga kelembapan kulit.
Penggunaan pada Dewasa
Oleskan pada area yang terinfeksi dua kali sehari.
Apabila tidak ada perubahan dalam 3 minggu, segera hubungi dokter untuk peninjauan ulang.
Penggunaan pada Anak
Untuk usia 2-13 tahun, gunakan dengan pengawasan dokter
Batasi pemakaian maksimal 5-7 hari.
Diprogenta tidak dianjurkan untuk anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
Ikuti dosis dan aturan penggunaan serta arahan dari dokter. Hal ini penting agar pengobatan tetap efektif sambil meminimalkan risiko efek samping.
Manfaat Diprogenta
Diprogenta menawarkan manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Mengurangi Peradangan pada Dermatosis yang Responsif terhadap Kortikosteroid
Kandungan betamethasone dalam diprogenta efektif meredakan peradangan. Dengan menghambat mediator inflamasi, obat ini juga mengurangi rasa gatal maupun bengkak pada berbagai dermatosis—dermatitis atopik, dermatitis seboroik, neurodermatitis, maupun psoriasis.
2. Mengatasi Infeksi Bakteri pada Kulit
Gentamicin dalam diprogenta bekerja sebagai antibiotik. Berfungsi membunuh bakteri, kehadirannya menghambat sintesis protein sehingga efektif untuk mengobati dermatosis dengan infeksi sekunder.
3. Meredakan Gejala Eksim dan Psoriasis
Pada psoriasis, obat ini membantu mencegah gejala memburuk dengan mengontrol infeksi sekunder yang mungkin timbul. Selain itu, kemampuan diprogenta mengendalikan peradangan efektif mengurangi rasa tidak nyaman.
4. Mengurangi Rasa Gatal dan Tidak Nyaman akibat Dermatitis Kontak
Penggunaan diprogenta juga efektif untuk meredakan reaksi alergi pada kulit yang umumnya menyebabkan ruam maupun iritasi. Obat ini membuat kondisi kulit kembali normal sehingga pemulihan juga berlangsung cepat.
5. Mengatasi Dermatosis yang Parah
Untuk kondisi eksfoliatif atau kulit yang parah, diprogenta dapat mengendalikan peradangan maupun infeksi secara simultan. Dengan begitu, risiko komplikasi lanjutan dapat berkurang.
6. Mencegah Infeksi pada Luka Minor
Selama luka tidak terbuka lebar atau tidak dalam, diprogenta bisa diaplikasikan pada luka minor, terutama akibat kondisi kulit minor. Obat ini efektif untuk mencegah infeksi lanjutan.
Cara Menggunakan Diprogenta dengan Benar
Agar hasilnya optimal dan meminimalkan risiko efek samping, Anda harus mengaplikasikan diprogenta dengan benar, yaitu:
Pastikan area kulit sudah bersih dan kering agar obat lebih meresap.
Oleskan diprogenta tipis-tipis di area kulit yang infeksi atau meradang. Sebaiknya tidak berlebihan karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan, atau mengikuti saran dokter.
Jangan menutupi area dengan pembalut tertutup, baik dengan perban maupun kain kedap udara—kecuali atas rekomendasi dokter.
Penggunaan di wajah, leher, ketiak, selangkangan, dan lipatan kulit lainnya hanya boleh selama dalam pengawasan medis. Area ini lebih rentan terhadap iritasi maupun efek samping lainnya.
Jangan gunakan lebih dari dua minggu tanpa konsultasi dengan dokter, terutama apabila gejala tidak membaik.
Apabila kulit terasa terbakar, muncul iritasi, atau ada gejala infeksi sekunder maka segera konsultasi dengan dokter.
Interaksi Diprogenta dengan Obat Lain
Diprogenta mengandung betametason dan gentamicin sebagai zat aktif. Oleh karena itu, interaksi diprogenta dengan obat-obatan lainnya perlu Anda perhatikan juga, seperti:
Obat diuretik: Kombinasinya dengan gentamicin dapat meningkatkan risiko kerusakan pendengaran dan neurotoksisitas.
Aminoglikosida lainnya: Penggunaan bersamaan meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan gangguan pendengaran.
Pbat antifungal: Meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Relaksan otot: Berpotensi menyebabkan kelumpuhan pernapasan.
NSAID: Berisiko mengakibatkan perdarahan di organ pencernaan apabila digunakan bersama.
Obat hipoglikemik: Betamethasone menurunkan efektivitas obat antidiabetes.
Obat antihipertensi: Efektivitas obat berkurang dengan kombinasi betamethasone.
Vaksin: Menurunkan respons imun terhadap vaksin dan meningkatkan risiko infeksi.
Antikoagulan: Dapat meningkatkan maupun menurunkan efek antikoagulan.
Kortikosteroid topikal lainnya: Meningkatkan risiko atrofi kulit dan efek samping sistemik lainnya.
Antibiotik topikal lainnya: Menyebabkan sensitisasi kulit dan infeksi sekunder bila terjadi resistensi.
Efek Samping dan Bahaya Diprogenta
Penggunaan obat secara berlebihan atau tidak mengikuti anjuran dokter umumnya dapat menimbulkan efek samping seperti berikut.
Iritasi dan kekeringan pada kulit.
Penipisan kulit.
Infeksi sekunder karena bakteri atau jamur yang resisten terhadap gentamicin.
Mengganggu fungsi adrenal dan menyebabkan hipertensi intrakranial pada anak.
Penggunan pada anak di bawah dua tahun berpotensi menyebabkan gangguan berat badan dan masalah pertumbuhan lainnya.
Kerusakan pendengaran permanen dan mengganggu keseimbangan tubuh, terutama penggunaan jangka panjang.
Kerusakan ginjal.
Hiperglikemia.
Penglihatan kabur hingga katarak dan glaukoma.
Alergi dan dermatitis kontak.
Peradangan pada folikel rambut.
Potensi resistensi antibiotik.
Apabila muncul tanda-tanda iritasi maupun infeksi baru, segera hentikan pemakaian dan konsultasi dengan dokter. Untuk penggunaan jangka panjang atau pada anak-anak, perlu pengawasan medis yang kuat agar tidak terjadi komplikasi.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan diprogenta maupun obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
NHS (2022). Pregnancy, breastfeeding and fertility while taking betamethasone tablets
https://www.nhs.uk/medicines/betamethasone-tablets/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-betamethasone-tablets/
NIH (2023). Betamethasone
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501171/
Medicines FAQ (2023). Diprogenta
https://www.medicinesfaq.com/brand/diprogenta
RXShop (2020). Diprogenta: what it is, how it is used, and side effects.
https://www.rxshop.md/articles/2020/diprogenta-what-it-is-how-it-is-used-and-side-effects/
Step to Health (2022). Characteristics and Uses of Diprogenta
https://steptohealth.com/characteristics-and-uses-of-diprogenta/
NHS (2023). About betamethasone for skin
https://www.nhs.uk/medicines/betamethasone-skin/about-betamethasone-for-skin/
Medicarp (2023). Diprogenta
https://medicarcp.com/website/pdf/pils/1418%20-%20en.pdf

Leave a comment

Explore
Drag