Skip links

Famotidine

Famotidine

Famotidine adalah obat yang termasuk dalam kelas H2 blocker yang berfungsi untuk mengurangi asam lambung berlebihan, pada beberapa kondisi seperti tukak lambung, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), dan sindrom Zollinger-Ellison.

Merek Dagang Famotidine

Merek dagang Famotidine adalah Antidine, Corocyd, Denufam, Facid, Famocid 20, Famocid 40, Gaster, Gestofam, Lexmodine, Magard FA, Magstop, Neosanmag Fast, Nulcefam, Pompaton, Pratifar 20, Pratifar 40, Promocid, Regastin, Ulmo 20, Ulmo 40

Apa Itu Famotidine?
Apa itu Famotidine ?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antisida, Antirefluks dan Antiulseran
Manfaat: Mengurangi produksi asam lambung berlebih.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Famotidine untuk Ibu Hamil: Famotidine hanya boleh digunakan selama kehamilan jika benar-benar diperlukan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter.
Famotidine untuk Ibu Menyusui: Famotidine kemungkinan dapat masuk ke dalam ASI, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Famotidine untuk Anak: Tidak disarankan untuk menggunakan Famotidine untuk anak di bawah usia 12 tahun, kecuali atas petunjuk dokter.
Bentuk obat: Kaplet, Tablet, Tablet Kunyah dan Injeksi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Famotidine
Sebelum menggunakan Famotidine, penting untuk memahami beberapa peringatan dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil. Berikut ini peringatan sebelum pemakaian yang perlu Anda ketahui.
Beritahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap famotidine, cimetidine, ranitidine, atau obat H2 blocker lainnya. Obat ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Informasikan kepada dokter tentang riwayat medis Anda, terutama jika Anda memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, penyakit ginjal, penyakit hati, atau masalah paru-paru seperti asma atau PPOK.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau masalah pernapasan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Famotidine.
Beritahu dokter Anda jika Anda memiliki fenilketonuria (PKU). Selain itu, informasikan juga jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal.
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala seperti nyeri ulu hati (heartburn), disertai pusing, nyeri di dada atau lengan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, atau kesulitan menelan.
Pada lanjut usia, kemungkinan akan lebih sensitif terhadap efek samping Famotidine, seperti perubahan mental atau kejang.
Memahami peringatan dan langkah-langkah pencegahan sebelum menggunakan Famotidine sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk dokter dan apoteker Anda sebelum mengonsumsi obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Famotidine
Dosis dan aturan pakai Famotidine yang tepat, sangat penting untuk memastikan efektivitas pengobatan dan meminimalkan risiko efek samping. Berikut adalah dosis yang direkomendasikan untuk berbagai kondisi:
Dosis untuk Ulkus Duodenum

Dosis oral untuk dewasa: 40 mg sekali sehari pada waktu tidur selama 4-8 minggu.
Dosis injeksi untuk dewasa: 20 mg tiap 12 jam, injeksi 2 menit atau infus 15-30 menit.
Dosis oral untuk anak-anak (usia 1-16 tahun): Dosis awal 0,5 mg/kg berat badan per hari sebagai dosis tunggal pada waktu tidur atau dalam 2 dosis terbagi, dapat meningkat hingga 40 mg per hari.

Dosis untuk Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Dosis oral untuk dewasa: Untuk pereda gejala jangka pendek GERD dosis yang direkomendasikan adalah 20 mg dua kali sehari selama 6 minggu; Untuk pasien dengan erosi atau ulserasi esofagus yang terkait dengan GERD: 20 mg atau 40 mg dua kali sehari selama 6-12 minggu; Untuk pemeliharaan atau pencegahan kekambuhan erosi atau ulserasi esofagus: 20 mg per hari.
Dosis orak untuk anak-anak: Dosis sebagai suspensi oral, untuk anak di bawah 3 bulan: 0,5 mg/kg sekali sehari; usia 3 bulan – 1 tahun: 0,5 mg/kg dua kali sehari; usia 1-16 tahun: 0,5 mg/kg dua kali sehari, maksimum 40 mg dua kali sehari.
Dosis injeksi untuk anak-anak (1-16 tahun): 0,25 mg/kg tiap 12 jam, injeksi 2 menit atau infus 15 menit, max 40 mg/hari.

Dosis untuk Tukak Lambung Jinak (Benign Gastric Ulcer)

Dewasa: 40 mg sekali sehari pada waktu tidur selama 4-8 minggu. Durasi terapi dapat dipersingkat jika ulser telah sembuh berdasarkan endoskopi.
Anak-anak (usia 1-16 tahun): Dosis awal 0,5 mg/kg berat badan per hari sebagai dosis tunggal pada waktu tidur atau dalam 2 dosis terbagi, dapat meningkat hingga 40 mg per hari.

Dosis untuk Hipersekresi (Injeksi)

Dosis dewasa: 20 mg tiap 12 jam, injeksi 2 menit atau infus 15-30 menit.

Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan tidak mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Jika ada gejala yang tidak membaik atau memburuk selama pengobatan, segera hubungi dokter Anda.
Manfaat Famotidine
Beberapa manfaat dari penggunaan Famotidine, antara lain:
Mengobati tukak lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung, sekaligu membantu proses penyembuhan.
Dengan mengurangi produksi asam, famotidine dapat membantu mencegah terjadinya tukak lambung kembali terjadi.
Famotidine digunakan untuk mengobati kondisi seperti esofagitis erosif dan GERD, yaitu kondisi asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan.
Membantu meredakan gejala yang berkaitan dengan kelebihan asam lambung, seperti batuk yang tidak kunjung reda, nyeri perut, heartburn, dan kesulitan menelan.
Famotidine dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan kelebihan asam lambung. Namun, pastikan Anda mengonsumsi dengan dosis yang sesuai sehingga memberi manfaat yang optimal.
Cara Menggunakan Famotidinedengan Benar
Cara menggunakan Famotidine yang benar sangat penting untuk memastikan efektivitas obat dalam mengatasi kondisi yang berkaitian dengan kelebihan asam lambung. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti saat menggunakan Famotidine:
Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai penggunaan Famotidine. Bacalah label dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.
Minum tablet Famotidine sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter.
Telan tablet utuh dengan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet, kecuali jika dokter menyarankan demikian.
Jika Anda mengonsumsi obat bentuk kapsul, pastikan untuk menelannya utuh dengan air.
Jangan membuka atau mengunyah kapsul, karena dapat mempengaruhi cara kerja obat.
Jika Anda menggunakan bentuk suspensi, kocok botol dengan baik sebelum digunakan.Ukur dosis yang tepat menggunakan sendok takar atau alat ukur yang disediakan.
Minum suspensi dengan segelas air untuk memastikan semua obat tertelan.
Famotidine biasanya dikonsumsi sebelum makan atau sebelum tidur, sesuai dengan petunjuk dokter.
Famotidine injeksi hanya dilakukan di bawah pengawasan ahli medis di rumah sakit atau fasilitas medis.
Pastikan untuk mengikuti jadwal yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Simpan Famotidine di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak.
Jangan gunakan obat yang sudah kedaluwarsa atau jika kemasan rusak.
Mengikuti petunjuk penggunaan Famotidine dengan benar sangat penting untuk memastikan obat ini bekerja secara efektif dan aman. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker, jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang Famotidine.
Interaksi Famotidine dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja Famotidine atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Penting untuk memberitahu dokter semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, dan produk herbal.
Beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan meliputi:

Fezolinetan dapat berinteraksi dengan Famotidine.
Obat H2 blockers lain seperti cimetidine, nizatidine, ranitidine.
Antikoagulan (pengencer darah), seperti warfarin, atau obat lain yang memiliki efek pengencer darah seperti aspirin atau NSAID.
Antifungal, seperti fluconazole, itraconazole, ketoconazole, atau voriconazole.
Pengobatan kanker, seperti bosutinib, dabrafenib, dasatinib, erlotinib, neratinib, atau pazopanib.
Obat epilepsi, seperti carbamazepine, fosphenytoin, phenobarbital, atau phenytoin.
Obat hepatitis, seperti boceprevir, ledipasvir, sofosbuvir, dan telaprevir.
Obat HIV seperti atazanavir, indinavir, ritonavir, atau saquinavir.
Suplemen besi, seperti ferrous fumarate, ferrous gluconate, atau ferrous sulfate.
Loperamide.
Metformin.
Multivitamin.
Theophylline.
Warfarin.

Penting untuk memastikan dengan dokter Anda untuk mencegah interaksi obat untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan Anda.
Efek Samping dan Bahaya Famotidine
Efek samping Famotidine sebagai obat untuk mengatasi asam lambung, tetap harus diwaspadai. Meskipun Famotidine tidak menimbulkan efek samping pada sebagian orang, namun hal ini berbeda pada setiap orang. Berikut ini efek samping yang umum dan yang lebih serius yang mungkin terjadi saat menggunakan Famotidine.
Efek Samping yang Umum
Sakit kepala.
Pusing.
Konstipasi.
Diare.
Rasa tidak nyaman atau rewel pada anak dan bayi.
Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping ini dan gejalanya tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera hubungi dokter atau apoteker Anda.
Efek Samping yang Lebih Serius
Meskipun jarang terjadi, famotidine dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala berikut, segera hubungi dokter:
Reaksi alergi berat, dengan gejala ruam, gatal terutama pada wajah, lidah, kerongkongan, atau kesulitan bernapas.
Mudah memar atau berdarah.
Tanda-tanda infeksi seperti sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, demam, atau menggigil.
Perubahan mental atau suasana hati seperti gelisah, kebingungan, depresi, atau halusinasi.
Detak jantung yang cepat, lambat, atau tidak teratur.
Pusing parah, pingsan, atau kejang.
Jika Anda mengalami efek samping yang sangat serius, segera ke dokter atau fasilitas medis terdekat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai penggunaan Famotidine.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
BPOM. (2024). Famotidine. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
Cleveland Clinic. (2024). Famotidine Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18896-famotidine-tablets
Drugs.com. (2024). Famotidine. https://www.drugs.com/famotidine.html
Drugs.com. (2024). Tips for Patients Taking Famotidine. https://www.drugs.com/tips/famotidine-patient-tips
Mayo Clinic. (2024). Famotidine: Description. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/famotidine-oral-route/description/drg-20072972
MedlinePlus. (2024). Famotidine Information. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a687011.html
MIMS. (2024). Famotidine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/famotidine
MIMS. (2024). Famotidine Brand Search. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Famotidine&mtype=brand&page=1
WebMD. (2024). Famotidine Oral: Details. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5035-2033/famotidine-oral/famotidine-oral/details

Leave a comment

Explore
Drag