Rhinofed adalah obat untuk meredakan gejala pilek, hidung meler, bersin-bersin, tenggorokan gatal, mata berair, hingga sinusitis akibat alergi atau flu.
Merek Dagang Rhinofed
Merek dagang Rhinofed antara lain: Rhinofed.
Apa Itu Rhinofed
Apa itu Rhinofed?
Golongan: Obat bebas dan obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat batuk pilek atau Antihistamin dan Antialergi
Manfaat: Meringankan gejala pilek, bersin-bersin, hidung meler, atau mata berair
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Rhinofed untuk ibu hamil: Meskipun kandungan Rhinofed terbukti dapat berdampak bagi janin menurut studi pada hewan, belum ada studi yang mendukung pada ibu hamil. Konsumsi obat ini hanya setelah konsultasi dengan dokter dan jika potensi manfaat lebih besar dibandingkan risikonya.
Rhinofed untuk ibu menyusui: Kandungan obat ini dapat terserap oleh ASI. Jika memang harus mengonsumsinya, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Rhinofed untuk anak-anak: Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak di bawah pengawasan orang tua dan anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet dan sirup
Peringatan Sebelum Menggunakan Rhinofed
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi Rhinofed untuk mencegah efek samping:
Hindari konsumsi obat ini apabila Anda mengonsumsi MAO Inhibitor seperti linezolid dalam 14 hari terakhir karena dapat memicu efek samping yang berbahaya.
Konsultasi dengan dokter jika Anda memiliki riwayat medis seperti asma, bronkitis akut, atau emfisema sebelum mengonsumsi Rhinofed.
Jangan menggunakan obat ini untuk membuat anak mengantuk dan lebih cepat tidur. Konsumsi obat yang tidak tepat dapat menyebabkan kematian pada anak usia muda.
Karena konsumsi obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari aktivitas yang berat atau membutuhkan kewaspadaan beberapa saat setelah mengonsumsi obat ini.
Anak-anak dan orang lanjut usia bisa lebih rentan terhadap efek samping obat ini. Pantau secara ketat dosis yang dikonsumsi agar tidak menimbulkan efek samping.
Apabila Anda pernah atau sedang mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung, glaukoma, diabetes, atau kelainan tiroid, beri tahu dokter terkait kondisi tersebut.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan baik untuk bayi maupun janin.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum mengonsumsi Rhinofed.
Hindari konsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Rhinofed
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Rhinofed yang tepat sesuai jenis produk dan rentang umur konsumen:
Rhinofed Tablet
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 1 tablet sebanyak 3–4 kali sehari.
Rhinofed Sirup
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 1 sendok takar atau 5 ml sebanyak 3 kali sehari.
Anak-anak usia 6–12 tahun: Konsumsi dosis ½ sendok takar atau 2,5 ml sebanyak 3 kali sehari.
Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Rhinofed
Kombinasi kandungan triprolidine dan pseudoephedrine pada obat ini berguna untuk meredakan gejala flu, hidung meler, gatal-gatal, mata berair, hingga masalah pernapasan seperti sinusitis atau bronkitis.
Sebagai obat yang termasuk dalam kategori antihistamin, Rhinofed bekerja dengan menghalangi efek histamin atau zat kimia yang menyebabkan munculnya reaksi alergi. Selain itu, karena termasuk juga dalam kategori dekongestan, obat ini mempersempit aliran darah pada hidung sehingga melancarkan aliran udara dan mempermudah bernapas.
Cara Menggunakan Rhinofed dengan Benar
Untuk Rhinofed Tablet, obat dapat dikonsumsi dengan menelannya bersama segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan. Sementara itu, Rhinofed Sirup dapat dikonsumsi dengan mengocok botol terlebih dahulu, lalu gunakan alat takar untuk memastikan dosisnya sudah tepat.
Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:
Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera konsumsi obat ini. Jika jadwal terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Rhinofed sebaiknya dikonsumsi saat atau sesudah makan untuk mencegah rasa tidak nyaman pada perut.
Konsumsi obat ini hanya dalam jangka pendek. Jika gejala tidak membaik selama beberapa hari, segera konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jauhkan Rhinofed dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Rhinofed dengan Obat Lain
Rhinofed dapat berinteraksi dengan jenis obat atau produk tertentu sehingga memicu berbagai reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:
Konsumsi pseudoephedrine pada Rhinofed dengan albuterol dapat meningkatkan efek samping kardiovaskular seperti peningkatan tekanan darah atau detak jantung.
Jika dikonsumsi bersama duloxetine, Rhinofed dapat meningkatkan risiko efek samping berupa meningkatnya tekanan darah karena keduanya sama-sama memiliki sifat tersebut.
Lapifed dapat berinteraksi dengan tes lab tertentu, misalnya tes penyakit Parkinson atau alergi kulit, sehingga membuat hasil tes kurang akurat.
Konsumsi methyldopa bersama Rhinofed secara bersamaan membuat proses pengobatan tidak berjalan efektif karena sifat keduanya yang saling berlawanan dalam mengatur detak jantung.
Konsumsi Rhinofed bersama aripiprazole dapat meningkatkan risiko efek samping seperti mengantuk, penglihatan buram, atau mulut kering.
Beberapa produk antihistamin yang digunakan pada kulit seperti krim diphenhydramine dapat berinteraksi dengan Lapifed sehingga memicu efek samping tertentu.
Jika dikonsumsi bersama Rhinofed, alprazolam dapat meningkatkan risiko efek samping seperti pusing, mengantuk, kelelahan, rasa bingung, hingga kesulitan konsentrasi. Risiko ini lebih tinggi pada orang tua, di mana umumnya disertai dengan penurunan kemampuan motorik dan berpikir.
Efek Samping dan Bahaya Rhinofed
Jika tidak dikonsumsi dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, Rhinofed dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:
Tubuh menjadi lelah dan terasa nyeri
Perubahan berat badan
Tremor yang diikuti perasaan cemas
Sulit tidur (insomnia)
Sakit kepala, pusing, atau mengantuk
Hasrat berhubungan seksual menurun atau sulit orgasme
Mulut kering
Sakit perut, mual, muntah, atau hilang nafsu makan
Meskipun jarang terjadi, konsumsi Rhinofed juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:
Penglihatan menjadi buram atau menyempit, ditambah mata terasa sakit
Reaksi sistem saraf akut
Kadar sodium dalam tubuh yang rendah
Detak jantung meningkat yang disertai nyeri dada atau kesulitan bernapas
Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi terkait obat Rhinofed yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Dexa Group (n.d). Rhinofed Syrup. https://www.dexagroup.com/product/rhinofed-syrup-id/.
Dexa Group (n.d). Rhinofed Tablet. https://www.dexagroup.com/product/rhinofed-tablet-id/.
Drugs (2023). Pseudoephedrine and triprolidine. https://www.drugs.com/mtm/pseudoephedrine-and-triprolidine.html#interactions.
National Library of Medicine (2017). Triprolidine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548164/#:~:text=Common%20side%20effects%20include%20sedation,worsen%20urinary%20retention%20and%20glaucoma.
NHS (2022). Pseudoephedrine (Sudafed). https://www.nhs.uk/medicines/pseudoephedrine/.
WebMD (n.d). Triprolidine-Pseudoephedrine Tablet – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3158/triprolidine-pseudoephedrine-oral/details.