Skip links

Rivanol

Rivanol

Rivanol adalah obat untuk membersihkan luka sehingga dapat mencegah infeksi pada area tersebut. Obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter.

Merek Dagang Rivanol
Merek dagang Rivanol antara lain: Rivanol Molex 30 ml, Rivanol IKA 100 ml, dan Rivanol Onemed 100 ml.
Apa Itu Rivanol
Apa itu Rivanol?

Golongan: Obat bebas
Kategori: Antiseptik
Manfaat: Membersihkan luka dan mencegahnya agar tidak mengalami infeksi
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Rivanol untuk ibu hamil: Keamanan penggunaan obat ini belum dikategorikan secara medis (Kategori N). Gunakan obat ini hanya jika potensi manfaat lebih besar dibanding risikonya.
Rivanol untuk ibu menyusui: Belum diketahui apakah Rivanol dapat terserap oleh ASI atau tidak. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda memang perlu menggunakan obat ini.
Rivanol untuk anak-anak: Obat ini dapat digunakan oleh anak-anak di bawah pengawasan orang tua.
Bentuk obat: Cairan obat luar
Peringatan Sebelum Menggunakan Rivanol
Sebelum menggunakan Rivanol, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah efek samping:

Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, Rivanol cenderung lebih mudah menyebabkan kulit kemerahan, panas, hingga iritasi. Jika memang harus menggunakan obat ini, sebaiknya coba pada area kecil terlebih dahulu untuk melihat reaksi kulit terhadap obat.
Umumnya, Rivanol hanya digunakan untuk penanganan luka di permukaan kulit. Untuk luka dalam atau luka yang mengalami infeksi parah, konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Penderita gangguan sistem kekebalan tubuh, misalnya orang yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif, lebih berisiko terkena infeksi sehingga pemakaian obat ini wajib dipantau secara ketat untuk memastikan pengobatan berjalan efektif.
Jika Anda memiliki riwayat dermatitis kontak atau eksim, pemakaian obat ini dapat meningkatkan potensi reaksi obat terhadap kulit Anda. Gunakan obat ini secara hati-hati untuk menghindari iritasi kulit.
Rivanol hanya digunakan untuk pemakaian luar. Apabila tidak sengaja tertelan atau terkena bagian sensitif seperti mata, segera hubungi dokter atau tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.
Karena kemampuan tubuh dalam mengelola zat kimia dapat terganggu sehingga berisiko memicu efek samping, penggunaan Rivanol harus dilakukan secara hati-hati pada penderita gangguan ginjal atau hati.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping dari penggunaan obat.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum menggunakan Rivanol untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Hindari penggunaan obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Rivanol
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Rivanol yang tepat:

Dewasa dan anak-anak
Tuangkan Rivanol secukupnya pada kapas bersih, lalu usapkan secara perlahan pada area luka yang hendak diobati.

Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Rivanol
Sebagai antiseptik, Rivanol berguna untuk membersihkan luka sehingga membantu mencegah kulit terkena infeksi. Luka yang dapat ditangani oleh obat ini yaitu luka ringan seperti lecet, luka gores, atau sayatan kecil.

Selain itu, Rivanol juga dapat digunakan untuk mengurangi dampak infeksi ringan seperti kemerahan akibat luka kecil. Obat tersebut bekerja dengan membasmi bakteri pada area luka sehingga penyebarannya dapat dicegah dan luka menjadi cepat sembuh.
Cara Menggunakan Rivanol dengan Benar
Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan Rivanol. Tuangkan cairan obat ke kapas atau kasa bersih secukupnya, lalu usapkan ke area luka yang hendak diobati secara perlahan. Jika sudah selesai, buang kapas yang mengandung Rivanol dan cuci tangan kembali untuk mencegah kontaminasi sebelum kembali beraktivitas.

Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:

Tutup luka menggunakan kapas atau kasa yang mengandung Rivanol jika diperlukan untuk mencegah area luka terkena bakteri atau kuman.
Jika luka tidak kunjung sembuh atau bahkan memburuk setelah penggunaan Rivanol, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jauhkan Rivanol dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Rivanol dengan Obat Lain
Meskipun kemungkinan interaksi obat cukup terbatas karena Rivanol merupakan obat pemakaian luar, obat ini tetap dapat berinteraksi dengan jenis obat tertentu sehingga memicu beberapa reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:

Jika Rivanol digunakan bersama obat antiseptik serupa seperti povidone-iodine, kombinasi keduanya justru dapat menurunkan efektivitas masing-masing obat dan bahkan berisiko memicu efek samping.
Kinerja Rivanol dapat menurun apabila obat ini digunakan bersama produk perawatan atau obat kulit yang mengandung logam berat seperti perak. Untuk produk perawatan yang mengandung logam ilegal seperti merkuri, keduanya justru dapat meningkatkan risiko efek samping.
Meskipun jarang terjadi, kombinasi Rivanol dengan obat topikal dengan bahan aktif kuat seperti steroid atau antibiotik tertentu dapat meningkatkan risiko efek samping akibat kulit menjadi lebih sensitif.
Selama menggunakan Rivanol, hati-hati dalam memilih produk kosmetik untuk kulit karena berpotensi meningkatkan sensitivitas kulit pada produk tertentu.
Jika Anda sedang menggunakan obat kulit untuk gangguan seperti psoriasis atau eksim, pemakaian Rivanol harus dilakukan secara hati-hati karena dapat berinteraksi dengan produk tersebut.
Efek Samping dan Bahaya Rivanol
Jika tidak digunakan dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, Rivanol dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:

Iritasi ringan seperti gatal-gatal atau kemerahan
Kulit kering atau mengelupas
Perubahan warna kulit
Kulit lebih sensitif terhadap cahaya sehingga mudah terbakar atau mengalami kemerahan

Meskipun jarang terjadi, pemakaian Rivanol juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:

Reaksi alergi berat (anafilaksis)
Infeksi sekunder, termasuk pembengkakan atau muncul nanah pada luka
Kerusakan jaringan kulit
Iritasi mata yang parah (apabila tidak sengaja terkena mata)
Kulit terasa perih dan muncul sensasi seperti terbakar
Dermatitis kontak serius, terutama pada orang dengan riwayat kulit sensitif atau alergi

Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah beberapa informasi terkait obat Rivanol yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Healthline (2019). A Guide to Antiseptics. https://www.healthline.com/health/what-is-antiseptic.
Medical News Today (2020). What to know about antiseptics. https://www.medicalnewstoday.com/articles/antiseptic.
MIMS (n.d). Ethacridine Lactate. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ethacridine%20lactate?mtype=generic.
Pharma Compass (n.d). Rivanol. https://www.pharmacompass.com/chemistry-chemical-name/rivanol.

Leave a comment

Explore
Drag