Skip links
daftar dan harga obat penurun darah tinggi di apotek

7 Obat Penurun Darah Tinggi di Apotek & Harganya

Obat Penurun Darah Tinggi di ApotekTekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hingga kerusakan ginjal. Maka dari itu, pengobatan yang tepat sangat penting agar tekanan darah tetap terkendali.

Di apotek, tersedia berbagai jenis obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, baik dalam bentuk obat resep dokter maupun suplemen pendukung. Beberapa di antaranya bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah, menurunkan detak jantung, hingga membantu ginjal mengeluarkan kelebihan garam dan cairan dari tubuh.

Kali ini, kita akan membahas daftar dan harga obat penurun darah tinggi yang direkomendasikan di apotek sehingga dapat membantu Anda mengatasi gejala darah tinggi yang dialami.

Daftar dan Harga Obat Penurun Darah Tinggi di Apotek

Berikut adalah obat penurun darah tinggi yang tersedia di apotek beserta manfaat, aturan pakai, dan masing-masing harganya sebagai bahan pertimbangan.

1. Tensipro

Tensipro merupakan suplemen herbal yang membantu mengontrol tekanan darah tinggi dengan kandungan utama berupa ekstrak daun seledri dan bawang putih. Obat ini termasuk kategori suplemen pendamping yang biasanya digunakan bersama dengan obat medis lainnya.

Tensipro dapat diminum 1 kapsul sebanyak 3 kali sehari setelah makan. Meskipun relatif minim paparan bahan kimia karena berasal dari tanaman herbal, konsumsinya tetap perlu dilakukan sesuai anjuran layaknya obat herbal lainnya. Jika sedang mengonsumsi obat lain, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dulu demi menghindari interaksi obat yang mungkin terjadi.

Harga: Rp86.900.

2. Amlodipine

Amlodipine adalah obat antihipertensi dari golongan calcium channel blockers yang bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah. Tujuannya yaitu agar darah dapat mengalir lebih lancar sehingga tekanan darah pun menurun.

Obat ini biasanya diberikan 1 kali sehari di pagi atau malam hari, tergantung pada anjuran dokter. Efek samping yang umum dilaporkan meliputi bengkak di pergelangan kaki atau pusing ringan. Jika merasa pusing setelah minum obat ini, sebaiknya duduk atau berbaring sejenak hingga kondisi membaik.

Harga: Mulai dari Rp5.000.

3. Lapiva

Lapiva mengandung kombinasi amlodipine dan valsartan, di mana keduanya memiliki manfaat masing-masing. Amlodipine bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah, sementara valsartan menghambat efek hormon penyempit pembuluh darah. Hasilnya, tekanan darah pun bisa lebih terkontrol.

Obat ini umumnya dikonsumsi sekali sehari dan sangat penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dokter. Beberapa orang mungkin mengalami pusing, nyeri kepala, atau kelelahan di awal penggunaan. Jika muncul gejala yang tidak biasa, segera konsultasi dengan tenaga medis.

Harga: Rp195.000.

4. Bisoprolol

Sebagai obat beta-blocker, bisoprolol bekerja dengan memperlambat detak jantung dan mengurangi beban kerja jantung sehingga tekanan darah turun secara bertahap. Obat ini sering digunakan oleh pasien hipertensi dengan kondisi jantung tertentu.

Dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet sekali sehari, bisa diminum pagi hari setelah makan. Efek samping yang mungkin terjadi yaitu kelelahan, tangan dingin, atau denyut nadi melambat. Penderita asma dan diabetes sebaiknya lebih waspada saat menggunakan obat ini.

Harga: Mulai dari Rp5.500.

5. Nutrahealth Garlic Oil

Suplemen ini mengandung minyak bawang putih yang dikenal memiliki efek positif terhadap sistem kardiovaskular, termasuk membantu menurunkan tekanan darah ringan hingga sedang secara alami.

Dosis Nutrahealth Garlic Oil adalah 1 kapsul per hari setelah makan. Walaupun termasuk dalam kategori suplemen, konsumsi dalam jangka panjang tetap perlu dikonsultasikan dengan tenaga medis, terutama jika digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi lainnya.

Harga: Rp119.200.

6. Catopril

Captopril tergolong sebagai ACE inhibitor yang membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat produksi zat yang menyempitkan pembuluh darah. Obat ini bekerja cukup cepat sehingga sering digunakan dalam kondisi tekanan darah tinggi yang tergolong darurat.

Pola konsumsinya dapat dilakukan sebanyak 2–3 kali sehari sesuai petunjuk dokter. Karena bisa menyebabkan pusing saat pertama kali digunakan, obat ini sebaiknya diminum saat sedang duduk atau berbaring. Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai antara lain adalah batuk kering, rasa logam di mulut, dan penurunan fungsi ginjal.

Harga: Rp3.700.

7. Aprovel

Aprovel mengandung irbesartan, obat dari golongan angiotensin receptor blocker (ARB) yang berperan dalam melemaskan pembuluh darah agar darah bisa mengalir lebih mudah. Konsumsinya dinilai efektif untuk pasien dengan hipertensi ringan hingga sedang.

Dosis yang umum diresepkan adalah 150 mg sebanyak satu kali sehari. Obat ini relatif minim efek samping, tapi bisa menyebabkan kelelahan, pusing, atau gangguan pencernaan pada beberapa orang. Golongan tertentu seperti ibu hamil atau pasien dengan gangguan ginjal berat tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini tanpa pengawasan medis.

Harga: Rp256.000.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Selain mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi, Anda juga perlu menerapkan beberapa pola hidup sehat. Tujuannya agar tekanan darah tetap stabil dalam jangka panjang sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga. Berikut adalah beberapa cara mengatasi tekanan darah tinggi yang bisa dilakukan.

  • Batasi Asupan Garam

Terlalu banyak konsumsi garam dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh dan memperberat kerja jantung. Untuk itu, batasi konsumsi sodium harian, idealnya tidak lebih dari 1.500 mg per hari. Hindari makanan olahan, makanan instan, dan camilan asin yang sering menjadi sumber garam tersembunyi.

  • Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Sayuran dan buah-buahan kaya akan kalium, magnesium, serta serat yang berfungsi menurunkan tekanan darah. Pola makan bergizi seimbang seperti DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) cukup direkomendasikan dan bisa dicoba bagi penderita hipertensi selama telah berkonsultasi dengan dokter.

  • Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda dapat membantu memperkuat jantung dan memperlancar sirkulasi darah. Dengan durasi 30 menit per hari yang dilakukan sebanyak 5 hari dalam seminggu, efek positif pada tekanan darah akan semakin terasa seiring berjalannya waktu.

  • Hindari Rokok atau Alkohol

Kebiasaan merokok atau minum alkohol dapat memperburuk kondisi tekanan darah. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol tidak hanya menurunkan tekanan darah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Itulah beberapa informasi terkait daftar dan harga obat penurun darah tinggi di apotek yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!

✨ Dapatkan DISKON Rp30.000
🛍️ Minimal belanja Rp75.000
🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000
💬 Gratis Konsultasi Apoteker!

📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!

WhatsApp Commerce - VIVA Apotek

Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.

Referensi:

  • CDC (2024). Preventing High Blood Pressure. https://www.cdc.gov/high-blood-pressure/prevention/index.html.
  • MedlinePlus (n.d). How to Prevent High Blood Pressure. https://medlineplus.gov/howtopreventhighbloodpressure.html.
Explore
Drag