Arixtra adalah obat antikoagulan untuk mencegah dan mengatasi pembekuan darah di dalam tubuh.
Merek Dagang Arixtra
Arixtra adalah merek dagang untuk obat dengan kadungan fondaparinux yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Apa Itu Arixtra
Apa itu Arixtra?
Golongan: Obat resep
Kategori: Antikoagulan
Manfaat:
Digunakan oleh: Dewasa
Arixtra untuk Ibu Hamil: Penggunaan Arixtra dengan kandungan fondaparinux pada ibu hamil harus dilakukan dengan hati-hati. Walaupun data ilmiah belum mencukupi, namun ada risiko bagi ibu yang mengalami tromboemboli vena selama kehamilan, serta risiko perdarahan pada ibu dan janin terkait dengan penggunaan antikoagulan.
Arixtra untuk Ibu Menyusui: Hingga saat ini, belum ada data yang jelas mengenai seberapa besar fondaparinux bisa masuk ke dalam ASI atau dampaknya terhadap produksi ASI. Meski demikian, perlu konsultasi dokter untuk pemakaian obat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan pemakaian Arixtra untuk kesehatan Ibu, serta potensi efek samping pada bayi.
Arixtra untuk Lanjut Usia: Pada lansia terutama di atas usia 75 tahun, Arixtra harus digunakan dengan hati-hati, karena risiko efek antikoagulasi yang berkepanjangan.
Bentuk obat: Suntik
Peringatan Sebelum Menggunakan Arixtra
Sebelum menggunakan Arixtra yang mengandung fondaparinux, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, terutama bagi pasien dengan kondisi kesehatan tertentu yang bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Jika Anda memiliki faktor risiko perdarahan, termasuk gangguan perdarahan bawaan atau didapat, penyakit gastrointestinal ulseratif atau angiodisplastik yang aktif, hipertensi arteri yang tidak terkontrol, stroke hemoragik, atau riwayat perdarahan intrakranial baru-baru ini.
Hati-hati pada pasien dengan trombositopenia atau cacat trombosit, serta pasien dengan retinopati diabetik.
Penggunaan Arixtra setelah operasi otak, tulang belakang, atau oftalmologi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Pemakaian Arixtra perlu dilakukan dengan seksama jika Anda memiliki riwayat trombositopenia yang diinduksi heparin.
Pastikan dokter mengetahui berat badan Anda jika kurang dari 50 kg sebelum pemakaian Arixtra.
Tidak direkomendasikan sebagai terapi tunggal selama intervensi koroner perkutan atau percutaneous coronary inventioan (PCI).
Hati-hati pada pasien dengan gangguan hati berat, dan gangguan ginjal ringan hingga sedang.
Perhatian khusus untuk anak-anak dan lansia.
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui harus diawasi dengan ketat oleh dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Arixtra
Arixtra yang mengandung fondaparinux perlu digunakan sesuai dosis yang direkomendasikan oleh dokter, berdasarkan kondisi kesehatan dan berat badan pasien.
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Arixtra untuk beberapa kondisi medis:
Pengobatan Trombosis Vena Dalam (DVT) dan Emboli Paru Akut (Acute Pulmonary Embolism)
Berat badan <50 kg: 5 mg diberikan secara subkutan (SC) sekali sehari.
Berat badan 50-100 kg: 7,5 mg SC sekali sehari.
Berat badan >100 kg: 10 mg SC sekali sehari.
Pengobatan ini dilakukan selama 5-9 hari, dan dalam beberapa kasus dapat diperpanjang hingga 26 hari.
Profilaksis Trombosis Vena Dalam (DVT)
Berat badan >50 kg: 2,5 mg SC sekali sehari selama 5-9 hari, atau hingga 10 hari setelah operasi perut. Untuk operasi penggantian pinggul, dianjurkan penggunaan selama 11 hari, sedangkan untuk pasien yang menjalani Artroplasti total pinggul atau Total Hip Replacement (THR) atau lutut, atau operasi patah tulang pinggul, direkomendasikan penggunaan selama minimal 10-14 hari. Dalam beberapa kasus, Arixtra bisa digunakan hingga 35 hari.
Profilaksis Trombosis Vena Dalam dengan Riwayat Trombositopenia yang Diinduksi Heparin (Heparin-induced thrombocytopenia/HIT)
Dosis: 2,5 mg SC sekali sehari selama 5-10 hari.
Fondaparinux sering digunakan secara off-label untuk mengantikoagulan pasien VTE yang stabil secara klinis dengan dugaan atau bukti HIT. Diberikan setiap hari menggunakan fondaparinux dengan waktu paruh sekitar 17 jam.
Manfaat Arixtra
Manfaat Arixtra yang mengandung fondaparinux yaitu sebagai obat antikoagulan untuk membantu mencegah pembentukan bekuan darah yang berbahaya.
Berikut beberapa kondisi yang dapat memperoleh manfaat Arixtra:
Arixtra efektif dalam mencegah terjadinya pembekuan darah setelah operasi besar, seperti penggantian pinggul atau lutut, di mana risiko trombosis vena meningkat.
Arixtra dapat digunakan bersamaan dengan obat lain seperti warfarin untuk mengobati pembekuan darah yang telah terbentuk di pembuluh darah dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) dan pumonery embolism (PE).
Kandungan fondaparinux dalam Arixtra mampu membantu penanganan sindrom koroner akut, dengan mengurangi risiko pembekuan darah lanjut setelah serangan jantung.
Fondaparinux bisa digunakan pada pasien yang menjalani operasi perut, terutama pada pasien yang berisiko tinggi mengalami komplikasi tromboemboli.
Cara Menggunakan Arixtra dengan Benar
Cara menggunakan Arixtra dengan kandungan fondaparinux sebagai obat suntik untuk mengatasi masakan penggumpalan darah, harus dilakukan oleh tenaga medis. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Berikut adalah panduan umum tentang cara penggunaan Arixtra dengan benar:
Arixtra diberikan secara subkutan (SC) dengan cara menyuntikkan obat ke dalam lapisan lemak di bawah kulit. Suntikan dilakukan secara bergantian antara bagian dinding perut kanan dan kiri, baik di bagian depan maupun belakang.
Secara umum, dosis awal Arixtra biasanya diberikan 6-8 jam setelah operasi, setelah dipastikan bahwa perdarahan telah berhenti.
Pada pasien yang menjalani operasi perut, Arixtra diberikan melalui injeksi subkutan sekali sehari setelah hemostasis tercapai.
Untuk pasien gejala akut Deep Vein Thrombosis/DVT dan pumonery embolism (PE), dosis yang dianjurkan sesuai berat badan dengan injeksi subkutan sekali sehari.
Arixtra harus disimpan pada suhu ruangan, yaitu antara 20°C hingga 25°C (68°F hingga 77°F). Namun, obat ini masih memungkinan berada pada suhu antara 15°C hingga 30°C (59°F hingga 86°F) dalam waktu singkat, misalnya saat transportasi. Kemudian, simpanlah di tempat yang sejuk dan kering.
Selalu pastikan obat ini digunakan sesuai petunjuk dari dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berwenang untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Interaksi Arixtra dengan Obat Lain
Arixtra dengan kandungan fondaparinux perlu digunakan dengan hati-hati terutama ketika dikombinasikan dengan obat lain. Penting untuk mengetahui interaksi antara Arixtra dan obat-obatan lain yang mungkin Anda gunakan.
Obat pengencer darah, seperti warfarin, yang digunakan untuk mencegah atau mengobati pembekuan darah.
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, naproxen, yang sering ditemukan dalam produk resep maupun obat bebas, yang umum digunakan untuk mengatasi rasa sakit, bengkak, dan demam.
Aspirin diduga juga dapat meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersamaan dengan fondaparinux.
Efek Samping dan Bahaya Arixtra
AArixtra (fondaparinux) adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati pembekuan darah. Seperti obat-obatan lainnya, Arixtra memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, mulai dari yang umum hingga yang lebih serius. Penting bagi pasien untuk mengetahui efek samping ini agar bisa segera mengambil tindakan jika diperlukan.
Efek yang umum dari Arixtra
Efek samping yang paling umum dari penggunaan Arixtra meliputi:
Anemia
Tekanan darah rendah
Gangguan tidur, pusing, dan merasa ebingungan
Perdarahan
Ruam dan gatal di tempat suntikan
Peningkatan cairan pada luka
Kadar kalium rendah
Bintik-bintik ungu pada kulit
Pembekuan darah.
Jika efek samping ini mengganggu, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda.
Efek yang lebih serius dari Arixtra
Meskipun tergolong jarang, namun Arixtra dapat menimbulkan beberapa efek samping lebih serius yang segera membutuhkan pertolongan medis. Efek serius tersebut, antara lain:
Gejala reaksi alergi berat dan serius, seperti kesulitan bernapas, jantung berdebar, pembengkakan wajah, bibir, atau tenggorokan, gatal-gatal, serta mual atau muntah.
Penggumpalan darah di sekitar sumsum tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan jangka panjang. Dikenali dari gejala nyeri punggung, kelemahan otot, atau hilangnya kontrol terhadap kandung kemih dan usus.
Perdarahan berat yang dapat mengancam jiwa dengan gejala urine berwarna merah muda, muntah darah, atau feses berwarna hitam.
Arixtra dapat menyebabkan jumlah trombosit yang sangat rendah, meningkatkan risiko perdarahan yang tidak terkendali dan memar mudah.
Jika mengalami gejala-gejala ini, segera minta pertolongan fasilitas medis terdekat untuk penanganan lebih lanjut.