Atarax adalah obat untuk membantu mengendalikan kecemasan dan ketegangan, yang disebabkan kondisi saraf. Obat ini juga untuk meredakan gejala alergi.
Merek Dagang Atarax
Merek dagang Atarax antara lain: Apazol, alganax, Camlet, Zypraz, Nuzolam, Frixitas, Atarax, Sandepril, Amlodipine Besilate.
Apa Itu Atarax
Apa itu Atarax?
Golongan: Obat keras.
Kategori: Benzodiazepine (Obat untuk kecemasan dan alergi).
Manfaat: Membantu mengendalikan kecemasan dan ketegangan, serta meredakan gejala alergi.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Atarax untuk ibu hamil: Anda tidak boleh menggunakan Atarax jika sedang hamil, terutama selama trimester pertama atau kedua. Atarax dapat menyebabkan masalah jantuk yang serius, terutama jika Anda menggunakan obat-obatan tertentu pada saat yang bersamaan.
Studi pada hewan telah mengungkap bukti kelainan janin pada dosis yang jauh di atas kisaran terapeutik manusia. Tapi tidak ada data terkait pada kehamilan manusia.
Atarax untuk ibu menyusui: Penggunaan Atarax tidak dianjurkan selama menyusui. Obat ini dapat diekskresikan ke dalam ASI, dan memiliki efek samping yang serius pada bayi baru lahir atau bayi yang menyusui. Jika Anda harus mengonsumsi Atarax, pemberian ASI harus dihentikan.
Atarax untuk anak-anak: Atarax dapat digunakan pada anak-anak dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan berat badan dan kondisi medis.
Bentuk obat: Tablet, kapsul, sirup.
Peringatan Sebelum Menggunakan Atarax
Karena termasuk golongan obat keras, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Atarax. Berikut di antaranya:
Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Atarax tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
Anda tidak boleh menggunakan Atarax jika alergi terhadap hidroksizin, atau jika Anda sedang hamil.
Untuk memastikan Anda dapat mengonsumsi Atarax dengan aman, beri tahu dokter jika Anda memiliki salah satu kondisi berikut:
> Epilepsi atau gangguan kejang lainnya;
> Asma, emfisema, atau masalah pernapasan lainnya;
> Glaukoma;
> Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi;
> Tukak lambung, penyumbatan di lambung atau usus;
> Gangguan tiroid;
> Pembesaran prostat atau masalah buang air kecil;
> Memiliki penyakit liver atau ginjal.
Jangan gunakan Atarax tanpa memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil. Obat ini dapat membahayakan bayi yang belum lahir. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif, dan beri tahu dokter jika Anda hamil selama pengobatan.
Jangan gunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter jika Anda sedang menyusui bayi.
Berhati-hati dalam penggunaan pada pasien lansia, karena mereka lebih rentan terhadap efek samping obat.
Dosis dan Aturan Pakai Atarax
Dosis Atarax berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pada pasien. Perlu diingat bahwa dosis obat ini akan berbeda untuk setiap pasien. Berikut penjelasan lengkapnya:
Jumlah obat yang Anda minum tergantung pada kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Anda minum setiap hari, waktu yang diperbolehkan di antara dosis, dan lamanya waktu Anda minum obat tergantung pada masalah medis yang Anda hadapi saat menggunakan obat tersebut
Bentuk Sediaan oral (kapsul, tablet, dan sirup)
Untuk kecemasan dan ketegangan:
> Dewasa: 50 mg hingga 100 mg sebanyak 4 kali sehari.
> Anak-anak berusia 6 tahun ke atas: 50 mg hingga 100 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi.
> Anak-anak berusia di bawah 6 tahun: 50 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi.
Untuk penanganan reaksi alergi:
> Dewasa: 25 mg sebanyak 3 atau 4 kali sehari.
> Anak-anak berusia 6 tahun ke atas: 50 mg hingga 100 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi.
> Anak-ana berusia di bawah 6 tahun: 50 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi.
Untuk mengendalikan kecemasan dan tidur sebelum operasi:
> Dewasa: 50 mg hingga 100 mg per hari
> Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter Anda. Dosis biasanya 0,6 mg per kilogram berat badan per hari.
Manfaat Atarax
Manfaat Atarax adalah untuk membantu mengendalikan kecemasan dan ketegangan yang disebabkan oleh kondisi saraf dan emosional. Obat ini juga digunakan untuk membantu tertidur sebelum operasi, dan meredakan gejala alergi.
Cara Menggunakan Atarax dengan Benar
Obat ini bisa dibeli di apotek jika ada resep dari dokter. Gunakan Atarax oral (sediaan tablet, kapsul, sirup) sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau petunjuk dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, Anda bisa memperhatikan hal-hal berikut ini sebelum mengonsumsi Atarax oral:
Atarax bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Anda bisa minum obat ini dengan bantuan segelas air.
Anda harus minum Atarax sesuai dengan anjuran dokter. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih sedikit, atau lebih lama dari yang dianjurkan. Ikuti petunjuk pada label resep Anda.
Jika dalam bentuk sirup, ukur Atarax dengan sendok atau pengukur dosis khusus seperti pipet. Jangan gunakan sendok makan biasa untuk menghindari kesalahan dosis.
Simpan pada suhu ruangan, jauhkan dari kelembaban dan panas.
Sesuai dengan anjuran dokter, minum obat ini secara oral 3 hingga 4 kali sehari.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik.
Interaksi Atarax dengan Obat Lain
Atarax dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi:
Penggunaan Atarax bisa memperparah rasa kantuk jika dibarengi dengan obat flu, obat penenang, obat nyeri narkotik, pil tidur, pelemas otot, obat untuk kejang, depresi atau kecemasan. Beri tahu dokter jika Anda rutin mengonsumsi obat lain.
Hydroxyzine dapat menyebabkan masalah jantung yang serius, terutama jika Anda mengonsumsi obat antibiotik, antidepresan, obat irama jantung, obat antipsikotik, dan obat untuk mengobati kanker, malaria, HIV, atau AIDS secara bersamaan.
Obat lain dapat berinteraksi dengan hydroxyzine, termasuk obat resep dan obat bebas, vitamin, dan produk herbal.
Efek Samping dan Bahaya Atarax
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Atarax umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Nyeri dada, rasa tidak nyaman, atau sesak,
Batuk,
Kesulitan menelan,
Pusing
Pingsan,
Irama detak jantung cepat,
Gatal-gatal atau ruam kulit,
Detak jantung tidak teratur atau lambat,
Bengkak pada kelopak mata, atau sekitar mata, wajah, bibir, atau lidah,
Kesulitan bernapas,
Kelelahan yang tidak biasa.
Segera ke dokter atau rumah sakit jika mengalami gejala berikut:
Gejala overdosis,
Penurunan kesadaran atau respons,
Mengantuk,
Mual,
Kejang,
Mengantuk hebat,
Muntah.
Hentikan penggunaan Atarax dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!