Sakit tenggorokan karena ada sesuatu yang mengganjal, misalnya makanan yang baru saja ditelan, cukup lumrah terjadi. Namun, pernahkah Anda mengalami tenggorokan seperti terganjal tapi tidak terasa sakit?
Ya, kondisi yang disebut juga dengan globus pharyngeus ini juga bisa terjadi di beberapa orang walaupun tidak sesering contoh pertama tadi. Penyebabnya bisa jadi beragam, mulai dari faktor psikologis, kondisi medis tertentu, hingga otot kerongkongan atau esofagus yang menegang.
Meskipun seringkali tidak tergolong berbahaya, kondisi ini tetap dapat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari jika dibiarkan. Untuk mengatasinya, ketahui cara mengatasi tenggorokan mengganjal tapi tidak terasa sakit di bawah ini.
Cara Mengatasi Tenggorokan Mengganjal Tapi Tidak Sakit
Untuk mengatasi tenggorokan mengganjal tapi tidak terasa sakit, ada beberapa cara yang bisa dilakukan tergantung penyebab yang Anda alami. Berikut adalah beberapa cara yang dimaksud beserta masing-masing penyebabnya:
Cegah Kenaikan Asam Lambung
Naiknya asam lambung kerap ditemui sebagai penyebab di balik sensasi mengganjal di tenggorokan. Kondisi yang disebut dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti konsumsi makanan yang tidak sehat, stres berlebihan, serta pola makan yang tidak teratur.
Salah satu efek samping dari asam dari lambung naik ke kerongkongan adalah iritasi pada jaringan tenggorokan. Meski tidak selalu menimbulkan rasa sakit, iritasi ini bisa menimbulkan sensasi mengganjal atau seperti ada lendir yang tidak bisa ditelan.
Untuk mengatasi tenggorokan mengganjal akibat gangguan ini, Anda perlu menghindari makanan pemicu GERD seperti makanan pedas, berlemak, dan berkafein. Selain itu, jangan biarkan perut kosong terlalu lama dengan cara sering makan tapi dalam porsi kecil.
Ketika tidur, jangan lupa untuk mengangkat kepala dengan bantuan bantal agar asam lambung tidak mudah naik ke tenggorokan. Tidak berbaring setelah makan, setidaknya selama 2–3 jam sebelum tidur, juga bisa menurunkan risiko GERD.
Jaga Asupan Cairan Tubuh
Kurangnya asupan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan tenggorokan menjadi kering. Hal tersebut membuat lendir alami di area tenggorokan menjadi lebih kental dan menciptakan sensasi seperti ada yang mengganjal atau tertahan.
Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kelembapan tenggorokan pun ikut terjaga sehingga mengurangi sensasi mengganjal yang ada. Caranya yaitu dengan konsumsi air mineral yang cukup, di mana jumlah yang disarankan untuk orang dewasa sebanyak 8 gelas per hari.
Mirip seperti cara mencegah GERD, kadar cairan dalam tubuh juga bisa dijaga dengan membatasi minuman berkafein seperti kopi dan teh. Alasannya yaitu karena keduanya memiliki sifat diuretik yang dapat memicu dehidrasi.
Selain itu, Anda juga bisa mengisap permen pelega tenggorokan atau mengunyah permen karet tanpa gula. Salah satu tujuannya yaitu meningkatkan produksi air liur sehingga membersihkan tenggorokan dari lendir yang membuatnya seperti terganjal.
Atasi Gangguan Post-nasal Drip
Post-nasal drip adalah kondisi ketika lendir dari rongga hidung menetes ke belakang tenggorokan. Ini biasanya sering terjadi saat flu, alergi, atau sinusitis. Lendir yang terus-menerus menetes dapat menumpuk di belakang tenggorokan dan menimbulkan rasa mengganjal.
Untuk mengatasi post-nasal drip, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:
- Memakai semprotan air garam atau saline pada hidung. Tujuannya adalah untuk membersihkan saluran pernapasan bagian atas.
- Untuk post-nasal drip yang disebabkan oleh alergi, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan jenis antihistamin.
- Hindari sumber alergi atau alergen seperti debu, udara kering, maupun serbuk sari yang bisa memperparah produksi lendir.
- Agar udara di rumah tidak terlalu kering dan lendir tetap encer, gunakan alat pelembap seperti humidifier, khususnya di kamar tidur.
Hindari Polusi Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal dan kerja yang dipenuhi polusi, entah itu asap rokok, gas buang dari kendaraan, atau polutan lainnya bisa menjadi pemicu iritasi bagi tenggorokan. Paparan polusi jangka panjang dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan sehingga memicu sensasi mengganjal.
Jika aktivitas di lingkungan berpolusi tidak bisa dihindari, lakukan beberapa langkah preventif agar polutan tidak masuk ke tubuh. Contohnya dengan rutin menggunakan masker setiap kali berkegiatan di area yang penuh dengan polusi.
Jangan lupa untuk menjaga kebersihan ruangan di rumah secara rutin. Kebiasaan sederhana namun penting ini dapat mencegah sarang debu dan alergi menumpuk di rumah. Rajin membuka jendela juga dapat melancarkan sirkulasi udara yang baik untuk kualitas udara di dalam ruangan.
Apabila orang di sekitar memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya menjauh untuk beberapa saat hingga mereka selesai karena asap rokok bisa terhirup oleh perokok pasif yang dapat mengganggu tenggorokan. Dengan meminimalkan paparan sumber iritasi, kesehatan saluran pernapasan pun dapat terjaga.
Kelola Stres dengan Baik
Seperti penjelasan sebelumnya, faktor psikologis seperti stres berlebih pun bisa menyebabkan gangguan pada tenggorokan sehingga terasa seakan ada yang mengganjal. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai globus sensation yang bisa terjadi ketika seseorang mengalami cemas atau stres berat.
Stres memicu kontraksi otot di sekitar leher dan tenggorokan sehingga menimbulkan sensasi mengganjal atau tertekan di area tersebut. Untuk mengatasinya, lakukan beberapa teknik mengelola stres seperti:
- Latihan pernapasan dalam untuk membantu menenangkan sistem saraf. Contoh latihan yang banyak dicoba yaitu pernapasan diafragma, pernapasan 4-4-4-4, dan pernapasan pranayama.
- Olahraga teratur untuk meningkatkan hormon endorfin yang membuat tubuh lebih rileks, contohnya seperti lari pagi di lingkungan sekitar rumah.
- Meditasi untuk melatih fokus, menjaga ketenangan, dan mengalihkan perhatian dari hal-hal yang sekiranya mengganggu.
- Pergi ke psikolog jika gangguan psikis sudah semakin mengganggu aktivitas sehari-hari.
Konsultasi dengan Dokter
Jika rasa mengganjal di tenggorokan berlangsung selama beberapa minggu dan tidak kunjung membaik, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).
Pemeriksaan yang dilakukan bisa jadi meliputi tes alergi, pengecekan asam lambung, hingga endoskopi tergantung diagnosis dari dokter. Deteksi dini dengan pergi ke dokter dapat mencegah komplikasi pada gangguan tenggorokan yang mungkin dialami.
Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi tenggorokan seperti ada yang mengganjal tapi tidak sakit yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!